Kamu mungkin memiliki expertise di banyak hal atau bidang tertentu. Tapi, seberapa sering kamu membagikan ilmu tersebut dengan orang lain di sekitarmu? Memang terdengar klise, tapi melakukan hal tersebut ternyata membawa banyak manfaat. Gak hanya untuk orang lain, berbagi ilmu nyatanya bisa membawa dampak positif buat kamu sendiri.
Berikut ini beberapa alasan kenapa kamu perlu berbagi dengan orang lain.
Banyak ilmuwan meyakini bahwa perilaku peduli pada orang lain dapat memicu produksi endorfin di otak dan memunculkan perasaan positif yang disebut sebagai “helper’s high”. Perasaan itu bisa juga kamu dapatkan dengan berbagi ilmu kepada orang lain.
Berbagi ilmu gak cuma membuat orang lain merasa senang dan lebih dekat pada kita, tapi ini akan membuat kita merasa lebih dekat dengan mereka. Berlaku baik dan murah hati juga akan membawa orang lain berpikir lebih positif.
Dengan berbagi ilmu, bukan gak mungkin orang lain akan kagum dan menilai kamu sebagai seorang expert. Semakin sering kamu berbagi ilmu, kesempatan orang lain dalam melihat kamu sebagai seorang expert pun meningkat. Ini bisa saja membuka berbagai peluang yang gak pernah kamu duga sebelumnya, seperti membuka kesempatan kerja atau ajakan untuk berkolaborasi dalam produksi suatu karya.
Dengan berbagi, kamu akan lebih merasa bersyukur dengan ilmu yang kamu miliki. Meski kamu mungkin gak menguasai seratus persen ilmu tersebut dan masih harus terus belajar, setidaknya kamu sudah membagikan ilmu itu kepada orang lain.
Dengan terus berbagi dan memberi penjelasan kepada orang lain, ini akan membantu kamu mengingat dan memahami ilmumu dengan baik. Bahkan, ada kepercayaan bahwa seseorang gak akan pernah benar-benar memahami suatu ilmu apabila mereka gak bisa menjelaskannya kepada orang lain.
Berbagi dapat membuat ilmumu terus tumbuh dan berkembang. Ini karena kamu harus terus belajar dan membuka kembali ingatanmu akan ilmu yang akan kamu bagikan kepada orang lain. Selain itu, bukan mustahil kamu akan mendapatkan berbagai ilmu atau wawasan baru dari orang lain yang kamu ajarkan.
Ketika berbagi ilmu dengan orang lain, kamu tentu harus mempelajari kembali atau setidaknya mengingat materi yang akan disampaikan. Berbagai ide baru seperti misalnya ide penelitian atau inovasi tertentu mungkin saja muncul dari situ.
Selain itu, saat berbagi ilmu kepada orang lain, kamu mungkin juga akan berdiskusi dengan orang tersebut. Ketika ada dua atau lebih kepala dalam satu ruangan, berbagai ide pun dapat lebih mudah muncul.
Orang lain yang kamu ajari mungkin gak se-expert kamu atau masih pemula. Karena itu, ketika menyampaikan ilmu kepada orang tersebut, kamu mungkin akan mencoba menggunakan kata-kata yang simpel alias mudah dimengerti.
Memberikan penjelasan yang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dicerna tentu butuh skill komunikasi yang baik. Dengan sering berbagi ilmu, kamu bisa sekaligus mengasah ilmu komunikasimu.
Kalau kamu mungkin hanya berbagi ilmu hanya ke satu, dua, atau tiga orang, tapi orang-orang tersebut sangat mungkin menularkan ilmu tersebut ke lebih banyak orang (ripple effect). Saat kita bersikap baik kepada orang lain, ini bisa saja menginspirasi mereka yang mengamatinya untuk bersikap baik juga kepada orang lainnya. Dengan begitu, kita gak hanya membantu mereka yang secara langsung menerima kebaikan kita.
Berbagi ilmu mungkin akan membuat kamu termotivasi untuk terus belajar, entah karena merasa ilmu yang kamu miliki masih belum cukup atau ingin terus berbagi lebih banyak ilmu baru. Berbagi ilmu membuat kamu menginginkan sesuatu yang lebih, termasuk meningkatkan wawasanmu.
Nah, itu tadi beberapa alasan kenapa kamu perlu berbagi ilmu dengan orang lain. Wah, ternyata gak hanya memberi dampak positif terhadap orang lain, tapi juga untuk diri sendiri. Yuk, semangat karena berbagi itu indah!