Menjadi mahasiswa rantau memang gampang-gampang susah. Diliput rindu, dirasa haru, direguk pilu adalah kegamangan yang sering menyambangi. Hubungan jarak jauh dengan orangtua juga sering menyiksa batin. Homesick tak bisa dihindari. Bagaimanapun, proses ini memang bagian dari perjalanan hidup yang harus ditempuh.
Enam bulan hingga satu tahun pertama adalah masa-masa sulit mahasiswa rantau. Agar kamu tetap kuat di perantauan, ikuti cara-cara berikut ini untuk mengatasi homesick!
Teman memang terbukti ampuh mengusir kesepian, di mana dan kapan pun kamu merasa sendiri. Banyak teman membuat hari-harimu penuh keriaan. Kamu pun tak lagi bersedih jauh dari keluarga dan orang-orang terdekat.
Tak ada cara yang lebih ampun untuk mengatasi kerinduan akan kampung halaman selain menyibukkan diri di tanah rantau. Caranya, terlibatlah dengan komunitas yang memiliki kegiatan positif, seperti komunitas seni, komunitas sastra, komunitas olahraga atau komunitas apa pun. Selain ampuh membuyarkan rindu, terlibat dalam komunitas juga bisa mengasah kemampuan komunikasi serta menyalurkan bakat terpendammu.
Rindu terhadap rumah jelas akan tersamar saat kamu merapatkan diri bersama teman-teman yang berasal dari daerah yang sama denganmu. Pasalnya, kamu juga bisa ceplas-ceplos menuturkan logat khas daerahmu di hadapan mereka. Kelakar kedaerahan pun akhirnya bisa dengan puas diluapkan bersama mereka. Kamu juga jadi merasa punya kawan senasib sepenanggungan. Saat merasa teramat rindu rumah, kalian bisa saling menguatkan.
Saat rindu memuncak, kamu rasanya ingin menjumpai hal-hal yang membuatmu merasa berada di kampung halaman. Jangan ragu mencari santapan khas daerahmu di tanah rantau. Kamu tak perlu takut bertambah galau. Sebab, dengan menyantap makanan khas tersebut, rindumu sedikit demi sedikit akan terkikis. Yakin, deh.
Sebagian besar perantau pasti punya kerabat dekat yang tinggal satu kota dengannya. Entah itu saudara dekat, saudara jauh, atau teman dekatnya orang tua. Jangan ragu untuk bersinggah barang sehari ke rumah mereka.
Niscaya, kerinduanmu terhadap keluarga akan sedikit terobati. Sebab, di sana, tak menutup kemungkinan kamu akan dianggap seperti keluarga ini. Mereka pun pasti tak tega melihatmu tersiksa rindu ingin berjumpa dengan orang tua.
Kalau dulu kamu tak pernah mendengarkan musik daerah atau lagu-lagu yang berasal dari kampung halaman, sekarang tiba waktunya melakukan hal itu. Musik adalah obat dari segala obat terampuh yang ada di dunia.
Saat rindu kampung halaman, coba dengarkan musik daerahmu. Pasti ada perasaan berdesir di hati, seakan kamu sedang berada di tanah kelahiran. Melakukan ini rasanya membuat rindumu sedikit terobati.
Coba eksplorasi alam tempat kampusmu bernaung. Pasti banyak keindahan yang membuatmu terkagum-kagum. Kamu pun akan merasa tak sia-sia telah pergi jauh dari rumah dan menanggalkan segala kenyamanan. Di luar, alam ternyata banyak menawarkan keindahan.
Kamu bisa melalui hari-hari yang cukup berat di perantauan dengan pacarmu. Hal itu ampuh mengatasi kerinduan terhadap rumah. Tapi jangan lupa batas-batasnya, ya!
Kamarmu terlampau berdebu karena sudah beberapa pekan tak kamu bersihkan. Langit-langit kamu biarkan digantungi rumah laba-laba. Pakaian kotor menumpuk di sudut ruangan. Sebab, kamu terlalu berfokus dengan kesedihanmu merindukan rumah. Bangun! Kini saatnya kamu beres-beres kamar. Ini terbukti ampuh mengatasi homesick. Rindu hilang, kamar bersih datang.
Inilah obat rindu paling ampuh, mendengar suara orang tua. Angkat teleponmu sekarang. Bercakaplah barang dua-tiga menit dengan mereka yang jauh di seberang sana. Tak khayal, kamu akan bernapas lega setelahnya. Kerinduan sedikit sirna.
Sekarang, kamu tak lagi takut menghadapi rindu, kan?