Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Perbedaan Artikel Ilmiah dan Artikel Populer, Ketahui!

ilustrasi perbedaan artikel ilmiah dan artikel populer (pexels.com/Vlada Karpovich)
Intinya sih...
  • Artikel ilmiah dan populer memiliki perbedaan dalam tujuan, gaya bahasa, dan target pembaca.
  • Artikel ilmiah menggunakan bahasa formal dan baku dengan rujukan yang rinci, sementara artikel populer menggunakan bahasa sederhana tanpa struktur khusus untuk daftar pustaka.
  • Artikel ilmiah ditujukan untuk kalangan akademisi dengan topik mendalam, sedangkan artikel populer menargetkan masyarakat umum dengan topik fleksibel.

Artikel adalah sebuah tulisan yang bertujuan untuk menyampaikan informasi, opini, atau gagasan kepada pembaca. Dalam dunia penulisan, ada berbagai jenis artikel, termasuk artikel ilmiah dan artikel populer.

Meski sama-sama berbentuk tulisan, kedua jenis artikel ini memiliki karakteristik yang sangat berbeda, mulai dari tujuan, gaya bahasa, hingga target pembacanya. Berikut sepuluh perbedaan utama antara artikel ilmiah dan artikel populer agar kamu lebih memahami perbedaan keduanya. Yuk, simak sampai selesai!

1. Pengertian artikel ilmiah dan populer

ilustrasi baca artikel (pexels.com/cottonbro studio)

Artikel populer adalah karya tulis ilmiah yang tetap berpedoman pada standar ilmiah namun disajikan dengan bahasa yang ringan, sederhana, dan mudah dipahami oleh semua kalangan. Artikel ini biasanya dipublikasikan melalui media massa, seperti koran, majalah, atau platform online, sehingga lebih mudah menjangkau pembaca umum.

Sementara itu, artikel ilmiah adalah karya tulis berbasis penelitian, analisis, atau kajian mendalam tentang suatu topik dalam bidang ilmu pengetahuan. Artikel ini ditulis sesuai dengan kaidah ilmiah dan biasanya dipublikasikan dalam jurnal akademik.

2. Bahasa penyampaian

ilustrasi orang mengetik (pexels.com/Startup Stock Photos)

Artikel ilmiah menggunakan bahasa formal dan baku yang terikat oleh aturan tata bahasa resmi, seperti Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Gaya bahasanya kaku dan mendalam karena bertujuan untuk menyampaikan data dan hasil penelitian secara objektif kepada pembaca yang memiliki latar belakang akademik.

Sementara itu, artikel populer menggunakan bahasa yang lebih sederhana dan komunikatif. Pemilihan kosakata menyesuaikan dengan pembaca umum agar isi artikel mudah dipahami. Meski fleksibel, bahasa yang digunakan tetap dianjurkan mengikuti kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk menjaga kredibilitas tulisan.

3. Rujukan penulisan

ilustrasi mengetik (unsplash.com/Burst)

Artikel ilmiah mencantumkan rujukan secara rinci untuk mendukung setiap argumen atau data yang disajikan. Penulis wajib menyertakan kutipan, baik langsung maupun tidak langsung, yang kemudian dirangkum dalam daftar pustaka. Ini bertujuan untuk menjaga akurasi dan keabsahan tulisan.

Artikel populer, meskipun juga membutuhkan sumber, tidak memiliki struktur khusus untuk mencantumkan daftar pustaka. Biasanya, sumber informasi disisipkan langsung di dalam teks tanpa format tertentu, sehingga pembaca dapat memahami dari mana data atau argumen berasal.

4. Target pembaca

ilustrasi membaca (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Artikel ilmiah ditujukan untuk kalangan akademisi, seperti mahasiswa, dosen, peneliti, atau profesional di bidang tertentu. Karena itu, isinya dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat ilmiah yang menginginkan data yang valid dan mendalam.

Sebaliknya, artikel populer menyasar masyarakat umum dengan berbagai latar belakang. Karena pembaca artikel populer lebih beragam, gaya penulisan dan penyampaian informasi dirancang agar menarik dan mudah dipahami oleh semua kalangan.

5. Topik pembahasan

ilustrasi artikel ilmiah dan artikel populer (pexels.com/Zen Chung)

Artikel ilmiah membahas topik-topik yang bersifat mendalam dan terfokus, biasanya diambil dari hasil penelitian atau kajian ilmiah tertentu. Topiknya sering kali berkaitan dengan bidang keilmuan penulis dan memiliki relevansi dalam dunia akademik. Misalnya, dosen atau mahasiswa jurusan biologi menulis tentang dampak polusi terhadap ekosistem sungai.

Di sisi lain, artikel populer lebih fleksibel dalam memilih topik. Umumnya, topik disesuaikan dengan tren atau isu yang sedang hangat di masyarakat, seperti kesehatan, gaya hidup, atau berita terkini. Meski begitu, artikel populer tetap mempertahankan relevansi dengan keahlian atau latar belakang penulisnya.

6. Struktur tulisan

ilustrasi mengetik di laptop (unsplash.com/@christinhumephoto)

Artikel ilmiah memiliki struktur yang terstandar dan formal, biasanya mencakup judul, nama penulis, abstrak, kata kunci, pendahuluan, metode penelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan, serta daftar pustaka. Struktur ini memastikan pembaca dapat mengikuti alur pemikiran penulis dengan jelas.

Artikel populer, di sisi lain, memiliki struktur yang lebih fleksibel dan sederhana. Biasanya terdiri dari judul, paragraf pembuka, beberapa subjudul isi, dan penutup. Struktur ini bertujuan membuat artikel lebih ringan untuk dibaca dan tidak terlalu panjang.

7. Jangkauan pembaca

Ilustrasi membaca ulasan penerbangan (pexels.com/cottonbro studio)

Jangkauan artikel ilmiah tergantung pada media publikasi. Jika dipublikasikan di jurnal nasional, pembacanya adalah masyarakat ilmiah dalam negeri. Namun jika artikel diterbitkan di jurnal internasional, jangkauannya bisa mencakup akademisi dari berbagai negara di seluruh dunia.

Untuk artikel populer, jangkauannya cenderung terbatas sesuai dengan media publikasi. Jika diterbitkan di koran lokal, pembaca umumnya berasal dari satu wilayah tertentu. Namun dengan media online, artikel populer bisa diakses lebih luas meski tetap bergantung pada bahasa yang digunakan.

8. Tujuan penulisan

mengetik di laptop (unsplash.com/@kaitlynbaker)

Tujuan artikel ilmiah adalah memenuhi kebutuhan formal dalam dunia akademik, seperti syarat kelulusan mahasiswa, pengembangan karier dosen, atau publikasi hasil penelitian. Artikel ini juga menjadi media untuk berbagi temuan baru yang relevan di bidang ilmu tertentu.

Sebaliknya, artikel populer ditulis untuk menyampaikan informasi, opini, atau hiburan kepada pembaca umum. Penulis sering menggunakan artikel populer untuk menjelaskan fenomena, memberikan wawasan baru, atau memengaruhi opini publik terkait isu tertentu.

9. Proses publikasi

ilustrasi artikel (pexels.com/olia danilevich)

Artikel ilmiah membutuhkan proses yang lebih panjang karena harus melewati tahap peer-review oleh pakar di bidang terkait. Hal ini bertujuan memastikan artikel memenuhi standar ilmiah dan memberikan kontribusi yang valid dalam bidangnya.

Artikel populer, di sisi lain, tidak memerlukan proses review formal. Penulis cukup mengirimkan artikel ke media massa untuk kemudian diterbitkan oleh editor. Proses yang lebih sederhana ini membuat artikel populer bisa lebih cepat diterbitkan dan diakses oleh masyarakat.

10. Sarana publikasi

ilustrasi orang mengetik laptop

Artikel ilmiah dipublikasikan di media khusus, seperti jurnal akademik, prosiding seminar, atau konferensi ilmiah. Sebaliknya, artikel populer dipublikasikan di media massa seperti koran, majalah, tabloid, atau portal berita online

Itulah beberapa perbedaan antara artikel ilmiah dan artikel populer yang perlu kamu tahu. Semoga bisa bantu kamu lebih paham, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sierra Citra
Muhammad Tarmizi Murdianto
Sierra Citra
EditorSierra Citra
Follow Us