10 Peribahasa dengan Kata 'Daun', Tak Hanya Bagai Air di Daun Talas

Daun merupakan bagian tanaman yang tumbuh berhelai-helai pada ranting (biasanya hijau) sebagai alat bernapas dan mengolah zat makanan. Tak hanya memegang fungsi penting bagi tumbuhan, daun juga terkandung dalam beberapa rangkaian peribahasa yang sederhana, tetapi sarat akan makna.
Berikut sepuluh peribahasa Indonesia yang menggunakan unsur "daun" di dalamnya. Yuk, simak sampai selesai!
1. Peribahasa pertama adalah "air di daun keladi" yang bermakna 'sukar diajar atau dinasihati'

2. Familier di masyarakat, "bagai air di daun talas" mempunyai arti 'selalu berubah-ubah (tidak tetap pendirian)'

3. "Bumi tidak selebar daun kelor" merupakan pengibaratan bahwa dunia tidak sempit

4. "Hilir malam mudik tak singgah, daun nipah dikatakan daun abu" bermakna 'merasa malu, segan, dan sebagainya karena sudah berutang budi'

5. "Kalau getah meleleh, kalau daun melayang" artinya 'dalam keadaan sulit hanya sanak saudara yang selalu dekat, sedangkan orang lain akan menjauh'

6. "Membungkus tulang dengan daun talas" mempunyai arti 'menyembunyikan rahasia dengan tidak berhati-hati'

7. "Menangis daun bangun-bangun hendak sama dengan hilir air" bermakna 'perbuatan yang sia-sia hendak menyamai orang lain yang melebihi dirinya'

8. "Mengepit daun kunyit" adalah perumpamaan untuk orang yang suka memuji-muji diri sendiri

9. "Singkap daun, ambil isi (buah)" artinya '(berkata) dengan terus terang'

10. "Seperti lepat dengan daun" adalah pengandaian kala tidak dapat berpisah antara satu dan yang lain

Di antara kesepuluh peribahasa dengan unsur "daun" di atas, adakah rangkaian kalimat yang kerap kamu pakai dalam kehidupan sehari-hari? Semoga artikel ini menambah kecintaanmu terhadap bahasa Indonesia, ya.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.