Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi wajah (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi wajah (pexels.com/Pixabay)

Jumlah peribahasa yang ada di Indonesia mencapai ratusan, bahkan ribuan. Beberapa di antaranya mengandung nilai yang cukup penting dalam kehidupan. Mempelajari lebih lanjut tentang peribahasa tentu akan memperkaya wawasan dan pengetahuanmu.

Banyak sekali kata yang sering dimuat dalam peribahasa, salah satunya muka. Dalam KBBI, kata muka didefinisikan sebagai bagian depan kepala, dari dahi atas sampai ke dagu dan antara telinga yang satu dengan yang yang lain. Berbeda makna saat dirangkai dengan kata lain di dalam peribahasa, berikut sepuluh peribahasa yang menggunakan kata muka. Yuk, kita sama-sama belajar!

1. "Merah padam mukanya" merupakan peribahasa yang mengilustrasikan kondisi seseorang yang sedang marah sekali

ilustrasi perempuan marah (pexels.com/Liza Summer)

2. "Menghapuskan arang di muka" memiliki arti 'menghilangkan malu'

ilustrasi anak melamun (pexels.com/monstera)

3. "Datang tampak muka, pulang tampak punggung" bermakna 'kita harus selalu bersopan santun apabila datang atau pergi dari rumah orang'

ilustrasi berbincang (pexels.com/Karolina Grabowska)

4. "Meludah ke langit, muka juga yang basah" bermakna 'jika melawan orang yang berkuasa, diri sendirilah yang akan mendapat kesulitan'

ilustrasi orang terintimidasi (pexels.com/Yan Krukov)

5. "Buruk muka cermin dibelah" bermakna 'menyalahkan orang lain atas kesalahan diri sendiri'

pasangan bertengkar (pexels.com/RODNAE Productions)

6. "Bertemu muka dengan tedung" adalah peribahasa yang menggambarkan pertemuan dua orang yang sama-sama kuat (pandai)

ilustrasi pertemuan bisnis (pexels.com/Kindel Media)

7. "Bintang di langit boleh dibilang, tetapi arang di muka tak sadar" bermakna 'keburukan orang lain diketahui, tetapi keburukan diri sendiri tidak tahu'

wanita sedang tersenyum (pexels.com/Andrea Piacquadio)

8. "Sedepa jalan ke muka, setelempap jalan ke belakang" memiliki arti 'segala sesuatu harus diperhitungkan untung ruginya'

ilustrasi wanita berpikir (pexels.com/Anna Shvets)

9. "Tarik muka dua belas" bermakna 'kondisi tidak keruan atau amat kesal'

ilustrasi orang sedang kesal (pexels.com/Pavel Danilyuk)

10. "Potong hidung rusak muka" memiliki arti 'orang yang berbuat kurang baik terhadap keluarganya sendiri akan mendapat malu juga'

ilustrasi melamun (pexels.com/Liza Summer)

Dari kata muka yang dirangkai dengan kata lain ternyata dapat menghasilkan peribahasa yang mengandung makna mendalam, ya. Gimana, tebakanmu sesuai dengan makna peribahasa yang sebenarnya, gak? Jangan malas belajar tentang pengetahuan dari negeri sendiri, ya. Kalau bukan kita yang melestarikan, lantas siapa lagi?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy