Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Peribahasa dengan Kata 'Kayu', Tahu Artinya Utang Kayu Ara?  

ilustrasi kayu (pixabay.com/PublicDomainPictures)

Menurut KBBI, "kayu" adalah 'pohon yang batangnya keras' juga 'bagian batang (cabang, dahan, dan sebagainya) pokok yang keras (yang biasa dipakai untuk bahan bangunan, dan sebagainya)'. Tak hanya memuat definisi, KBBI juga menyuguhkan gabungan kata serta peribahasa yang menggunakan lema "kayu". 

Berikut ini IDN Times bagikan 10 peribahasa Indonesia yang menggunakan kata "kayu". Simak sampai selesai, ya!

1. Peribahasa "adakah kayu di rimba sama tinggi" bermakna 'ada yang pandai, ada yang bodoh; ada yang miskin, ada yang kaya'

ilustrasi universitas (pixabay.com/Nikolay Georgiev)

2. Berikutnya ada "bagai siamang kurang kayu" yang mempunyai arti 'sangat bersedih hati karena menderita kekurangan'

ilustrasi sangat bersedih hati (pixabay.com/1388843)

3. "Berkurai (hendak) memanjat kayu" artinya 'sesuatu yang mustahil tercapai (terjadi dan sebagainya)'

ilustrasi memanjat kayu (pixabay.com/nautilus64)

4. "Besar kayu, besar bahannya" memiliki makna 'jika penghasilan besar, pengeluarannya pun besar pula'

ilustrasi dompet (pixabay.com/Michael Schwarzenberger)

5. "Di mana kayu bengkok, di sanalah musang meniti" artinya 'di tempat yang tidak terjaga, di situlah pencuri datang'

ilustrasi pencuri (pixabay.com/TheDigitalWay)

6. "Hidup kayu berbuah, hidup manusia biar berjasa" bermakna 'pada waktu kita hidup sebaiknya berbuat baik untuk diri sendiri dan masyarakat'

ilustrasi berbuat baik (pixabay.com/Tumisu)

7. "Rendah bilang-bilang disuruki, tinggi kayu ara dilangkahi" artinya 'berbuat sesuatu atau menghadapi seseorang hendaklah menurut patutnya'

ilustrasi mengobrol (pixabay.com/jamesoladujoye)

8. "Tanah lembah kandungan air, kayu bengkok titian kera" memiliki makna 'kejahatan tidak terjadi kalau tidak disebabkan oleh keadaan lain'

ilustrasi penjahat (pixabay.com/4711018)

9. Selanjutnya ada "tiada kayu, janjang dikeping", yakni 'suatu hal yang tidak dapat ditangguhkan, kalau tidak, akan mendatangkan malu'

ilustrasi merasa malu (pixabay.com/Сергей Корчанов)

10. "Utang kayu ara" mempunyai arti 'utang yang tidak akan dibayar'

ilustrasi membayar utang (pixabay.com/Raten-Kauf)

Kendati sama-sama mengandung kata "kayu", rupanya peribahasa yang tersaji dalam senarai di atas mempunyai arti yang berbeda-beda, ya. Akhir kata, semoga artikel ini bermanfaat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us