Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
newsela.com
newsela.com

Ketertarikanmu menjadi seorang jurnalis hebat bisa diasah sejak kuliah, lho! Di perguruan tinggi, mahasiswa yang hobi jurnalistik punya wadah bernama lembaga pers mahasiswa. Di organisasi inilah, mahasiswa belajar tentang aktivitas jurnalistik seperti menulis, editing, fotografi, hingga manajemen redaksi.

Mereka gak salah lho pilih organisasi. Sebab, bergabung dengan pers mahasiswa membuatmu meraih manfaat sekaligus merasakan suka duka.

Inilah 12 pengalaman suka duka yang cuma dirasakan oleh kamu yang bergabung dengan pers mahasiswa.

1. Tahu banget seluk beluk kehidupan kampus

tintup.com

Reporter kampus dituntut untuk gaul dengan tempat ia berkuliah. Dia wajib tahu siapa nama pimpinan universitas dan fakultas, berapa banyak jumlah organisasi mahasiswa, dan sebagainya.

Itu masih hal umum. Seorang reporter kampus juga dituntut untuk tahu isu-isu terkini. Yang tahu dan paham beginian, cuma anak pers kampus lah. Cieee..

2. Anak pers mahasiswa juga pasti tahu kebijakan pendidikan dari negara sampai fakultas

indianexpress.com

Setiap kebijakan yang dibuat dari kementerian pusat pasti punya dampak bagi kehidupan kampus. Imbasnya, kebijakan kampus juga perlu penyesuaian.

Anggota pers mahasiswa, wajib update setiap perubahan tersebut. Jadi, mereka tak hanya berusaha memahami teori dalam perkuliahan tetapi juga update kebijakan pendidikan.

3. Gak semua mahasiswa pernah berbicara empat mata dengan pimpinan tertinggi universitas selain anggota pers kampus

shutterstock.com

Aktivitas pers mengharuskan setiap reporternya untuk pernah berinteraksi dengan setiap orang di pucuk pimpinan tertinggi sampai mereka yang tak punya struktur jabatan. Interaksinya sering kali berupa wawancara.

Gak setiap mahasiswa punya kesempatan untuk berinteraksi dengan semua elemen sivitas akademika di perguruan tinggi. Kesempatan yang begini, jarang dimiliki mahasiswa lain.

4. Sikap kritis anak pers kampus bikin mereka berbeda dengan mahasiswa lain

thecrimson.com

Luasnya wawasan yang dimiliki anak pers mahasiswa membuat mereka mampu berpikir kritis terhadap fenomena di lingkungan sekitar. Apa alasannya? Mereka terbiasa membaca, berdiskusi, dan menulis.

Ketiga kegiatan tersebut membuat mereka memiliki wawasan yang luas, menerima dan memberikan pendapat, dan meruntutkan pola berpikir.

5. Anggota pers mahasiswa pasti punya dua deadline yang gak bisa diganggu gugat

irishtimes.com

Punya deadline (tenggat waktu) tugas kuliah? Ah, udah biasa. Bagi anggota pers mahasiswa, mereka punya deadline tambahan untuk menyelesaikan tugas-tugas redaksional mereka. Bikin buletin, majalah, atau publikasi tulisan di media dalam jaringan jadi ‘makanan’ rutin buat mereka.

6. Memburu deadline hingga larut malam pun jadi aktivitas rutin

shutterstock.com

Pers mahasiswa punya kewajiban untuk menaikkan dan menyebarluaskan berita yang mereka tulis kepada sivitas kampus. Agar publikasi berita berjalan baik, mereka mengatur linimasa, kapan berita harus disetor ke editor, waktu pengeditan naskah dan layout, naik cetak, hingga media tersebut bisa dibaca publiknya.

Biasanya nih, mereka mengerjakan seluruh proses itu saat mendekati tenggat waktu. Alhasil, lembur pun seakan jadi tugas rutin bagi mereka.

7. Adu pendapat untuk menentukan tema liputan khusus

facultyfocus.com

Menentukan tema liputan khusus bukan perkara yang sepenuhnya mudah. Sebab, jika dicermati, perguruan tinggi dan pendidikan punya masalah kompleks yang bakal apik bila dikupas dari berbagai sudut pandang. Setiap anggota pers mahasiswa pasti punya pemikiran masing-masing dalam menentukan tema liputan khusus yang tepat, dan adu pendapat kadang kala tak terhindarkan.

8. Mendapat protes dari sivitas kampus jadi hal wajar

michigandaily.com

Protes tersebut biasanya berasal dari sivitas kampus yang merasa dirugikan oleh pemberitaan. Penyebabnya, adanya penulisan berita yang kurang tepat, dan atau isu yang diangkat cukup menohok pihak-pihak tertentu.

9. Anggota pers mahasiswa pasti punya jejaring luas

jasontham.com

Kebiasaan mereka untuk bergaul dengan seluruh elemen kampus punya keuntungan tersendiri lho. Anggota pers mahasiswa punya jejaring yang luas. Di luar kampus, ada perhimpunan pers mahasiswa se-Indonesia. Tuh kan, jejaringnya di mana-mana.

10. Bergabung dengan pers mahasiswa, gak cuma mengasah kemampuan menulis dan fotografi

studyusa.com

Selain kemampuan menulis dan fotografi, kamu juga berkesempatan untuk belajar berorganisasi. Bagaimana belajar membangun organisasi, menyikapi perbedaan, kaderisasi, dan banyak hal lain.

11. Kamu bisa belajar menulis dengan benar

guelpharts.ca

Gak semua orang bisa menulis dengan benar. Buat kamu yang aktif sebagai anggota pers mahasiswa, belajarlah soal hal-hal teknis dalam menulis. Mulai dari ejaan, penggunaan huruf kapital dan kecil yang sesuai dengan kaidah berbahasa. Manfaatnya terasa ketika kamu menulis makalah, skripsi, dan berbagai tugas di saat kamu sudah lulus kuliah.

12. Keuntungan bertemu para senior dan jurnalis profesional

munkschool.utoronto.ca

Biasanya, pertemuan antara para anggota aktif pers mahasiswa dengan para senior dan jurnalis profesional berlangsung saat mereka melakukan pendidikan dan pelatihan (diklat) jurnalistik secara rutin. Pada saat diklat, itulah kesempatan bagi anggota aktif pers mahasiswa untuk menyerap sebanyak-banyaknya pengetahuan organisasi dan ilmu jurnalistik.

Keduabelas pengalaman suka duka di atas pasti pernah dirasakan oleh kamu yang menjadi anggota pers mahasiswa. Menarik kan? Buat kamu yang belum bergabung, pertimbangkanlah untuk jadi bagian pers mahasiswa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team