Warga menjalani vaksinasi COVID-19 perdana saat peresmian Program Nasional Sentra Vaksinasi COVID-19 Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Aceh Utara di Lhoksukon, Aceh Utara, Aceh, Kamis (9/10/2021) (ANTARA FOTO/Rahmad)
PMI pertama kali didirikan oleh Belanda dengan nama Het Nederland-Indiche Rode Kruis (NIRK). Tak lama kemudian, organisasi kesehatan ini berganti nama menjadi Nederlands Rode Kruiz Afdelinbg Indie (NERKAI).
Semangat juang PMI di Indonesia dilanjutkan pada 1932 oleh dr. RCL. Senduk dan Bahder Djohan, yang membuat proposal pendirian Palang Merah Indonesia. Proposal ini diajukan pada pada kongres NERKAI pada 1940. Sayangnya, proposal ini ditolak.
Selanjutnya, Ir. Soekarno memerintahkan Menteri Kesehatan dr. Buntaran Martoatmodjo membentuk Palang Merah Nasional pada 3 September 1945. dr. Buntaran membentuk Panitia Lima yang terdiri dari dr. R. Mochtar, dr. Bahder Johan, dr. Joehana, Dr. Marjuki dan dr. Sitanala pada 5 September 1945.
Atas usulan tersebut, pada tanggal 17 September 1945 dibentuk Pengurus Besar PMI dengan ketua pertama, Drs. Mohammad Hatta. Tanggal pembentukan ini menjadi peringatan Hari Palang Merah Nasional.