Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Foto suasana para peserta kompetisi (YouTube.com/Ruangguru/Edited by Canva)

Dunia pendidikan tinggi semakin berevolusi dan menciptakan banyak perubahan. Kompetisi mahasiswa pun tidak luput dari perubahan itu. Belakangan ini, Clash of Champions by Ruang Guru jadi satu ajang yang mencuri perhatian.

Kompetisi ini tidak hanya menantang mahasiswa untuk unjuk kemampuan, tetapi juga menghadirkan hal baru nan segar yang mengubah cara kita memandang kompetisi di Indonesia. Berikut adalah tiga cara Clash of Champions mengubah paradigma kompetisi mahasiswa di Indonesia.

1. Mengintegrasi teknologi dan pendidikan yang modern

Foto para peserta Clash of Champions (YouTube.com/ruangguru/Edited by Canva)

Clash of Champions memimpin perubahan dengan mengadopsi teknologi terkini dalam pelaksanaannya. Kompetisi ini memanfaatkan platform digital yang canggih sehingga berhasil menggaet partisipasi mahasiswa dari seluruh penjuru Indonesia. Penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam penilaian dan analisis performa peserta juga menjadi terobosan yang signifikan.

Clash of Champions menonjolkan penggunaan teknologi seperti AI, AR, dan VR. Cara ini menunjukkan bahwa kompetisi modern dengan memanfaatkan teknologi dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan aksesibilitas. Selain Itu, juga memperkenalkan peserta pada teknologi yang relevan dengan dunia kerja masa depan. 

2. Melibatkan kolaborasi lintas disiplin ilmu yang menguji kerja sama

Editorial Team

Tonton lebih seru di