BPUPKI (wikimedia.org/Arsip Nasional Republik Indonesia)
Usulan mengenai pembentukan Kemenag pun berlanjut. Pada masa akhir 1945, KH Abdu Dardiri, KH M Saleh Suaidy, dan M. Sukoso, melanjutkan perjuangan yamin yang sempat menyerah.
Mereka mengusulkan pembentukan kementerian terkait keagamaan kepada Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP-KNIP). Sidang tersebut diselenggarakan pada tanggal 25-27 November 1945.
Sidang pleno yang dipimpin ketua KNIP, Sutan Syahrir pada saat itu dihadiri sebanyak 224 anggota. Agenda sidang pleno yaitu membicarakan laporan BP-KNIP, pemilihan keanggotaan/ketua/wakil ketua BP-KNIP baru dan mengenai jalannya pemerintahan.
Usulan pembentukan Kemenag yang disampaikan oleh KH Abdu Dardiri, KH M Saleh Suaidy, dan M. Sukoso akhirnya mendapatkan dukungan dan respon positif dari anggota KNIP, khususnya dari Partai Masyumi. Beberapa orang yang mendukung usulan tersebut yaitu Mohammad Natsir, Dr Muwardi, Dr. Marzuki Mahdi, dan M. Kartosudarmo.