Saat menyandang status mahasiswa, finansial kita pasti bergantung pada dua hal ini: kiriman orang tua dan beasiswa. Walaupun ada yang berkuliah dan membiayai kehidupan sehari-hari dengan uang hasil keringatnya sendiri, pastilah itu sedikit sekali. Tapi di tengah-tengah masa kuliah, justru mulai banyak mahasiswa yang ingin bisa mencari penghasilan tambahan dengan kemampuannya sendiri. Mulai dari menjadi guru les privat untuk anak-anak sekolah, menjadi pegawai part time di kedai-kedai makanan, mengikuti proyek-proyek yang diadakan dosen, dan bahkan menjadi pengemudi ojek online untuk masa sekarang ini.
Kalau untuk berwirausaha rasanya masih jarang menjadi pilihan para mahasiswa, kecuali mereka punya sokongan dana yang cukup untuk modal dan keteguhan niat yang tidak mudah goyah. Ya, tahu sendiri, lah anak muda gimana... mood masih naik-turun, emosi belum stabil, dan masih mudah terpengaruh orang lain. Jangankan mikir bisnis, mikir IPK sama pacar saja sudah pusing.
Tapi itu semua tidak berlaku untuk 4 anak Undip berikut ini. Mereka justru berani ambil resiko dengan berwirausaha membuka gerai-gerai makanan di kawasan kampus Undip. Hasil memang tidak pernah mengkhianati prosesnya, dirintis perlahan-lahan dari nol, 4 gerai kuliner kini sudah melejit namanya dan ada yang sudah memiliki banyak cabang. Penasaran? Mari simak, siapa tahu bisa menjadi referensi kulineranmu saat berkunjung ke Semarang.