5 Hal yang Sebaiknya Dihindari Mahasiswa Pas Bikin Skripsi
- Menentukan tema skripsi secara sembarangan bisa menimbulkan masalah di masa depan
- Jangan takut menerima kritik dari dosen pembimbing, mereka membantu untuk membuat skripsi yang benar
- Usahakan memiliki alur waktu yang jelas dalam membuat skripsi agar terhindar dari keterlambatan lulus
Jika diumpamakan seperti sebuah gim, skripsi bisa disamakan dengan bos musuh yang harus dilawan semua pemain agar bisa menyelesaikan gim tersebut. Bagi mahasiswa, skripsi sering menjadi boss level yang ditakuti dan dihindari. Padahal, penulisan skripsi adalah tahap yang penting supaya mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis mereka.
Selain persiapan sejak dini, ketika sudah menginjak masa-masa menulis skripsi, ada beberapa pantangan nih yang harus diketahui oleh setiap mahasiswa tingkat akhir. Apa saja pantangan tersebut? Coba cek daftar di bawah ini!
1. Asal menentukan tema atau topik tanpa research
Ketika menulis skripsi, jangan menentukan tema sembaranagan, apalagi kalau temanya hanya ikut-ikut saja supaya mirip dengan teman-teman yang lain. Hal ini bisa menimbulkan masalah di masa depan, lho! Ada baiknya kamu mencari tahu dulu minat serta permasalahan yang menarik perhatianmu secara pribadi. Tema skripsi yang baik adalah tema yang bisa menggugah dirimu untuk menemukan solusi terhadap masalah yang ada di dalam tema tersebut.
2. Putus asa ketika menerima kritik
Banyak mahasiswa takut melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing mereka karena tidak ingin menerima kritik. Eits, jangan berkecil hati dulu! Fungsi dosen pembimbing adalah menuntunmu untuk membuat skripsi yang benar sesuai dengan kaidah ilmu yang kalian pelajari. Jadi, wajar saja kalau dosen memberi tahu bagian mana saja yang salah dan harus diperbaiki di dalam skripsimu.
Memang terkadang ada beberapa dosen yang menyampaikan kritik dengan cara yang lugas dan tanpa basa-basi. Merasa sedih dan sakit hati itu wajar, tapi kamu tidak boleh terpuruk dalam keputusasaan tersebut. Ingat, itu semua demi kebaikanmu! Berbekal masukan dari dosen pembimbing, kamu harus bangkit dan melanjutkan kembali proses penulisan skripsi.
3. Asal menulis tanpa target dan tenggat waktu
Usahakan memiliki alur waktu yang jelas dalam membuat skripsi. Dengan begini, kamu akan disiplin menulis skripsi dan mau tidak mau harus berprogres. Jika memiliki tenggat waktu dan target penulisan yang jelas, proses penulisan skripsi akan memiliki tujuan yang jelas dan kamu bisa terhindar dari kasus terlambat lulus karena skripsi yang tidak kunjung selesai.
4. Asal olah data
Ingat, data di bab pembahasan skripsi sangat penting! Pertama, pastikan bahwa data yang kamu ambil telah menerima izin dari pihak-pihak terkait untuk dijadikan bahan penelitian. Kedua, pastikan data tersebut kamu simpan dengan baik agar tidak mudah hilang dan tidak berantakan. Jangan lupa catat juga keterangan sumber dari data yang kamu ambil.
5. Ragu meminta bantuan dan memendam semua sendirian
Bingung dan suntuk menulis skripsi? Jangan ragu untuk meminta bantuan! Apabila dosen pembimbingmu sedang tidak bisa dihubungi, kamu bisa mengajak teman-temanmu untuk berdikusi. Opsi yang lebih baik lagi, kamu bisa bertanya kepada senior/alumni yang tema skripsinya masih selaras dengan skripsimu. Ingat kata pepatah, malu bertanya sesat di jalan!
Dari lima pantangan ini, kira-kira pantangan mana yang masih kamu langgar? Semangat bagi semua mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan skripsi, semoga penelitiannya lancar dan bisa segera lulus, ya!
