5 Kesalahan Menerapkan Teknik Pomodoro dan Cara Mengatasinya

Pernahkah kamu merasa bahwa meskipun menggunakan teknik Pomodoro, produktivitas kamu tidak juga meningkat? Teknik Pomodoro, yang diciptakan oleh Francesco Cirillo pada akhir 1980-an, adalah metode manajemen waktu yang dirancang untuk meningkatkan fokus dan efisiensi dengan membagi waktu kerja menjadi interval yang disebut ‘pomodoros’. Namun, tanpa penerapan yang tepat, teknik ini bisa jadi tidak efektif.
Kesalahan dalam penerapan teknik ini sering terjadi dan dapat mengurangi manfaat yang seharusnya kamu peroleh. Dari tidak memanfaatkan waktu istirahat dengan baik hingga kurangnya fleksibilitas dalam mengatur interval, banyak faktor yang bisa menghambat keberhasilanmu dalam menggunakan metode ini. Berikut adalah lima kesalahan umum yang sering dilakukan saat menerapkan teknik Pomodoro dan cara mengatasinya. Yuk, simak!
1. Terlalu kaku dengan interval waktu
Mengikuti interval waktu 25 menit kerja dan 5 menit istirahat secara kaku bisa mengganggu aliran kerja, terutama jika kamu sedang dalam keadaan fokus yang tinggi. Ini sering disebut sebagai “flow state”, di mana kamu merasa sepenuhnya tenggelam dalam apa yang kamu lakukan dan menikmatinya.
Cara mengatasinya:
- Dengarkan tubuh kamu dan sesuaikan interval sesuai dengan ritme kerja kamu;
- Jika kamu merasa masih fokus dan produktif, lanjutkan hingga kamu merasa perlu istirahat.