5 Konflik yang Sering Terjadi di Kalangan Teman Kampus

Lingkup pertemanan di dunia kampus tentunya sangat berbeda dengan masa-masa sekolah. Entah dari segi pemikiran, budaya, maupun kebiasaan. Beragam orang dari berbagai latar belakang kamu temui.
Berinteraksi dengan banyak orang rupanya menjadi tantangan tersendiri. Tidak jarang terjadi konflik di antara teman-teman kampus alias perkuliahan. Di bawah ini merupakan lima konflik yang sering terjadi.
1. Adanya persaingan tidak sehat

Pergaulan dalam dunia kampus terbilang luas. Kamu bertemu dengan orang berbagai macam karakter. Entah teman yang ambisius maupun yang kalem dan tidak neko-neko.
Tapi bukan berarti tidak ada konflik dalam lingkup pertemanan kampus. Salah satu yang sering terjadi yakni persaingan tidak sehat. Teman-temanmu ada yang saling menjatuhkan demi meraih sebuah ambisi.
2. Merasa tersingkirkan karena beda frekuensi

Berteman dengan banyak orang, perbedaan selalu ada. Entah perbedaan watak, pemikiran, maupun sifat dan karakter. Menyikapi beragam perbedaan, sudah seharusnya saling menghargai satu sama lain.
Tapi lingkungan pertemanan di kampus tidak selalu saling menghargai. Beberapa teman hanya mau bergaul dengan mereka yang frekuensi. Sedangkan teman lain yang dianggap kurang cocok cenderung tersingkir.
3. Merasa asing karena perbedaan prinsip

Memang tidak dapat dimungkiri jika prinsip setiap orang berbeda-beda. Semua dipengaruhi karakter dan budaya tempat ia berasal. Sudah seharusnya kita mampu menghargai perbedaan prinsip tersebut.
Berada dalam lingkup pertemanan kampus, kamu pasti bertemu dengan orang yang tidak seprinsip. Terkadang ini menimbulkan konflik tersendiri. Beberapa teman cenderung terpinggirkan karena perbedaan prinsip tersebut.
4. Adanya teman yang ambisius dan rela menghalalkan segala cara

Karakter teman di kampus memang beragam. Salah satu yang pasti kamu temui adalah tipe ambisius. Mereka berusaha sekuat tenaga agar bisa menjadi yang terbaik. Baik dari segi akademis maupun non akademis.
Terkadang ini menjadi konflik tersendiri. Tidak semua teman memperjuangkan ambisinya secara tepat. Beberapa ada yang rela menghalalkan segala cara untuk mencapai ambisi tersebut.
5. Adanya teman yang egois dan semaunya sendiri saat kerja tim

Memasuki dunia perkuliahan, jenis tugas yang harus dikerjakan ada beragam. Mungkin beberapa tugas harus dikerjakan secara individu. Tapi juga ada tugas-tugas lain yang harus dikerjakan secara berkelompok.
Hal inilah yang bisa jadi penyebab konflik antar teman. Kamu berada satu kelompok dengan teman yang egois dan semaunya sendiri saat kerja tim. Ia hanya memerintah tapi tidak mau turut serta dalam mengerjakan.
Interaksi dengan teman-teman di kampus juga tidak terlepas dari berbagai konflik. Entah tidak sesuai frekuensi, berbeda prinsip, atau adanya teman yang egois saat kerja tim. Tapi yang perlu dicatat, kamu harus bisa menyelesaikan konflik tersebut secara bijaksana.