5 Manfaat Tsundoku untuk Pengembangan Diri

- Tsundoku adalah kebiasaan membeli banyak buku dan menumpuknya tanpa membacanya.
- Mengumpulkan buku memberikan akses pengetahuan, meningkatkan kreativitas, dan menenangkan pikiran.
- Koleksi buku mencerminkan pencapaian, mendukung ketenangan, serta meningkatkan kesehatan mental.
Tsundoku adalah kebiasaan membeli banyak buku dan menumpuknya dalam waktu lama, menurut laman Cambridge Dictionary. Tsundoku merupakan istilah dalam bahasa Jepang yang memperlihatkan kebiasaan mempunyai banyak buku, namun gak pernah dibaca. Berasal dari zaman Meiji Jepang, yakni 1868-1912, merupakan penggabungan kata "tsunde-oku" bermakna menumpuk barang-barang dan nantinya ditinggalkan, serta "dokusho" yang bermakna membaca buku.
Sebenarnya, orang dengan kebiasaan ini ingin membaca semua buku-buku tersebut, tapi belum sempat melakukannya, sehingga hanya sekedar ditumpuk saja. Meski sebagian orang menganggap ini merupakan bentuk pemborosan, nyatanya banyak manfaat tsundoku yang bisa kamu dapat, kok.
Mengumpulkan buku, meski gak langsung dibaca, tsundoku dapat memberikan kamu dampak positif dalam jangka panjang, terlebih bagi kesehatan mental dan pengembangan diri. Mari jelajahi bagaimana tsundoku bisa membantu kamu tumbuh secara intelektual, kreatif, dan emosional. Selamat membaca!
1. Pertumbuhan intelektual

Mengelilingi diri dengan buku yang belum kamu baca memberimu akses ke sumber pengetahuan yang siap kapan saja. Meski belum sempat membaca semua buku di rak, kamu secara gak langsung menciptakan ruang untuk pembelajaran seumur hidup. Setiap kali kamu melihat tumpukan buku, kamu diingatkan akan banyaknya informasi dan perspektif baru yang menanti untuk dieksplorasi. Ini merupakan tanda bahwa kamu selalu siap untuk belajar dan berkembang.
Lebih dari sekadar memiliki buku, kegiatan ini membuat kamu lebih terbuka pada wawasan baru. Seiring berjalannya waktu, koleksi buku menjadi cermin dari perjalanan intelektual kamu, nih. Hal ini membantu kamu memupuk rasa ingin tahu dan memperkuat semangat untuk belajar terus-menerus. Dengan memiliki banyak pilihan bacaan, kamu gak perlu merasa terburu-buru atau terpaksa menyelesaikan satu buku, kan. Jadi, kamu bebas memilih kapan saja sesuai kebutuhan dan mood kamu. Setuju?
2. Mengurangi stres

Mengumpulkan buku yang kamu minati tanpa tekanan untuk segera membacanya bisa menjadi aktivitas yang menenangkan. Setiap buku yang kamu pilih, setiap perjalanan ke toko buku, atau pencarian online untuk menemukan buku yang diinginkan, menjadi momen di mana kamu bisa merasakan ketenangan dan kebahagiaan sederhana. Proses ini bisa menjadi bentuk terapi bagi diri kamu di tengah rutinitas yang sibuk dan penuh tekanan.
Selain itu, kehadiran fisik buku-buku di sekitar kamu menciptakan lingkungan yang mendukung ketenangan. Studi ilmiah menunjukkan bahwa aktivitas seperti mengatur buku atau sekadar melihat koleksi yang kamu buat sendiri dapat mengurangi stres dan membantu kamu merasa lebih rileks. Tanpa disadari, tsundoku memungkinkan kamu meraih kebahagiaan kecil dari setiap tambahan koleksi buku baru yang bisa kamu nikmati kapan saja, lho.
3. Rasa pencapaian

Mempunyai rak penuh buku yang belum kamu baca bisa memberikan kamu rasa pencapaian. Koleksi tersebut merupakan tanda dari usaha kamu dalam mencari ilmu, di mana kamu telah menyiapkan banyak sumber daya informasi untuk masa depan. Meski belum dibaca, buku-buku ini adalah pengingat dari investasi yang telah kamu buat untuk pertumbuhan pribadi kamu. Setiap kali kamu menambah buku baru ke koleksi, kamu merasa lebih dekat dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
Buku-buku yang menunggu untuk dibaca itu juga memberimu harapan akan potensi masa depan. Kamu tahu bahwa setiap buku merupakan kesempatan untuk mendapatkan wawasan baru, yang mungkin suatu hari nanti akan sangat bermanfaat. Rasa pencapaian yang muncul dari koleksi ini bisa memberi kamu dorongan untuk terus berkembang, merasa bahwa langkah kecil ini adalah bagian dari perjalanan hidup yang lebih besar.
4. Meningkatkan kreativitas

Dalam laman Better by Today, banyak penelitian ilmiah yang menunjukkan kebiasaan berada di sekitar buku dalam jumlah yang banyak juga bisa meningkatkan kreativitas. Dengan mengumpulkan buku dari berbagai genre, topik, serta penulis, kamu akan memperoleh rangsangan terhadap ide-ide yang luas. Kamu mungkin menemukan perspektif yang gak kamu pikirkan sebelumnya dari hal ini, lho.
Setiap buku adalah pintu menuju dunia baru, dan ketika kamu dikelilingi oleh buku-buku ini, kamu terbuka pada beragam sudut pandang dan gagasan. Dampaknya, kamu menjadi lebih kreatif dan fleksibel dalam berpikir. Kamu akan mempunyai banyak referensi yang bisa menjadi inspirasi dalam pekerjaan, hobi, atau bahkan sekadar untuk memecahkan masalah sehari-hari.
5. Meningkatkan kesehatan mental

Tsundoku gak hanya baik untuk kecerdasan dan kreativitas, tetapi juga memberikan manfaat untuk kesehatan mental kamu. Membaca, bahkan jika gak dilakukan langsung, terbukti dapat mendukung kesejahteraan mental. Mengetahui bahwa kamu mempunyai banyak buku yang siap untuk kamu baca bisa memberi rasa tenang. Di saat-saat kamu merasa cemas atau stres, kamu tahu bahwa ada banyak sumber bacaan yang bisa membantu mengalihkan pikiran dan memperbaiki suasana hati.
Di sisi lain, keberadaan buku-buku ini juga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri. Mempunyai koleksi buku memberikan rasa identitas dan kepercayaan diri, bahwa kamu adalah seseorang yang peduli terhadap pertumbuhan dan pengetahuan. Selain itu, membaca pada akhirnya bisa menjadi pelarian yang sehat dari kesibukan atau tekanan hidup. Jadi, setiap buku dalam koleksi kamu menjadi semacam ‘obat’ potensial yang dapat meningkatkan suasana hati kamu kapan saja kamu memerlukannya..
Meski mungkin dianggap aneh atau sia-sia oleh sebagian orang, ternyata manfaat tsundoku sangat baik dalam pengembangan diri kamu. Jadi, gak ada salahnya membeli buku-buku yang menarik perhatianmu, dan membacanya di lain waktu. Ingat, ya, setiap buku itu mempunyai peluang untuk tumbuh, belajar, dan menikmati kehidupan.