Usia 30 merupakan usia matang, di mana harus siap untuk menerjang kerasnya kehidupan. Sebelum menginjak usia 30, ada baiknya kamu memanfaatkan masa mudamu dengan membaca. Novel menjadi salah satu bacaan asyik yang mengandung banyak pesan kehidupan. Apalagi jika novel itu adalah novel fiksi, kita akan diajak menyelami kehidupan dengan imajinasi-imajinasi luar biasa, di kepala kita.
Sebagai bekal untuk kehidupan di usia matang, berikut ini adalah rekomendasi novel Indonesia, yang harus kamu baca!
Novel karya Leila Salikha Chudori ini, pertama kali terbit pada tahun 2017. Leila S Chudori mengajak kita untuk menyelami sebuah kasus penghilangan orang secara paksa. Laut Bercerita mengisahkan mereka yang hilang pada zaman orde baru, tentang perjuangan dan pengorbanan. Novel dengan dua bagian ini, mengambil sudut pandang seorang aktivis bernama Laut, menceritakan bagaimana dia dan kawan-kawannya menyusun rencana, melakukan pelarian, sampai tertangkap oleh pasukan rahasia. Sudut pandang kedua, datang dari keluarga korban penghilangan paksa, Asmara Jati, yang tak lain adalah adik kandung Laut.
Novel ini sudah diangkat menjadi sebuah film pendek berdurasi 30 menit, yang dibintangi oleh Reza Rahadian, Ayushita, dan Dian Sastrowardoyo
Novel yang menjadi salah satu karya masterpiece dari seorang Pramoedya Ananta Toer ini, terbit dari tahun 1980 sampai 1988. Tetralogi Pulau Buru dengan empat serial, Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca ini, mengambil latar belakang terbentuknya Indonesia pada abad ke-20, yang menceritakan sejarah Nusantara di masa lampau. Roman sejarah ini sempat dilarang peredarannya oleh Jaksa Agung Indonesia dalam beberapa masa.
Serialnya yang berjudul Bumi Manusia, yang secara garis besar bercerita tentang perjuangan seorang Minke, pribumi yang memperjuangkan keadilan, kebenaran, cinta, sampai hak asasi di zaman penjajahan Belanda ini, telah rilis dalam bentuk film, yang dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan dan Mawar De Jongh.
Supernova merupakan nama seri novel fiksi ilmiah karya Dewi Lestari atau yang akrab disapa Dee Lestari. Seri ini terdiri dari enam buku dengan judul, Kesatria, Putri, & Bintang Jatuh (2001), Akar (2002), Petir (2004), Partikel (2012), Gelombang (2014), dan Inteligensi Embun Pagi (2016).
Seri pertama Supernova: Kesatria, Putri, & Bintang Jatuh, telah difilmkan pada tahun 2014, yang disutradarai oleh Rizal Mantovani dan dibintangi oleh sederet artis ternama seperti, Harjunot Ali, Raline Shah, Paula Verhoeven, Fedi Nuril, dan Arifin Putra.
Novel karya Andrea Hirata, yang sudah diterjemahkan dalam berbagai bahasa ini, masuk dalam daftar 10 Buku yang Paling Banyak Dibaca Pelajar di Seluruh Dunia. Laskar Pelangi menceritakan petualangan Ikal dan kawan-kawannya dalam meraih cita-cita, di tengah-tengah kondisi sosial yang cukup sulit dan serba kekurangan. Novel yang mengambil latar belakang di Belitung, membuat banyak orang mengunjungi salah satu pulau indah di Indonesia ini.
Sama seperti novelnya, film Laskar Pelangi juga mendapat apresiasi tinggi dari para penikmatnya.
Novel pertama karya Eka Kurniawan ini, pertama kali terbit pada tahun 2002 atas kerjasama Akademi Kebudayaan Yogyakarta dan Penerbit Jendela. Cetakan kedua dan seterusnya, diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama sejak tahun 2004. Novel yang masuk dalam 100 buku terbaik versi New York Times ini, bercerita tentang Dewi Ayu, seorang perempuan yang dipaksa menjadi pelacur sejak belia. Ia kemudian menjadi pelacur tersohor di Halimunda. Ketiga anaknya memiliki paras yang jelita. Namun, ketika mengandung anak keempat, ia berharap anaknya terlahir buruk rupa. Cerita yang tidak bisa ditebak, membuat kita tak bisa berhenti membaca novel ini.
Novel mana nih, yang sudah kamu baca?