ilustrasi salat orang Muslim (unsplash.com/ Rachid Oucharia)
Kata bantu "ought to" memiliki konotasi yang lebih kuat dalam hal kepatuhan. Ketika menggunakannya, kita menyatakan bahwa suatu tindakan memang sudah seharusnya dilakukan karena merupakan tindakan yang benar atau wajib dilakukan. Kata bantu ini memberikan kesan bahwa ada kewajiban atau tanggung jawab untuk melakukan suatu hal.
Sebagai contoh, "You ought to tell the truth" (Kamu seharusnya mengatakan kebenaran) memberikan kesan bahwa kita memiliki kewajiban untuk mengatakan kebenaran. Contoh lain:
Prayers 5 times a day ought to be done by every Muslim who has reached their puberty. (Salat lima kali sehari wajib dilakukan oleh setiap muslim yang sudah baligh)
Di sisi lain, "should" lebih lembut dan tidak begitu menekankan pada kepatuhan. Kata bantu ini memberikan saran atau rekomendasi, tetapi tidak menekankan kewajiban atau tanggung jawab yang sama seperti "ought to".
Misalnya, "You should exercise regularly" (Kamu sebaiknya berolahraga secara teratur) memberikan saran agar kita berolahraga secara teratur, tetapi tidak memberikan kesan kewajiban yang sama seperti "ought to".
Dari paparan di atas, diharap teman-teman bisa memahami kata bantu (Modals) apa yang pas untuk mengungkapkan saran dan menginstruksikan sesuatu. Sehingga, ketika berbicara atau menulis, kita bisa menyiratkan adanya urgensi dan/atau desakan atau tidak. Dengan begitu, maksud yang disampaikan akan lebih mudah dimengerti oleh lawan bicara.