Bukan rahasia umum lagi jika genre novel thriller-mystery seru banget untuk dibaca. Apalagi jika novel tersebut merupakan terjemahan asal penulis Korea Selatan. Saat membacanya, akan terasa seperti berada di dalam kisah tersebut.
Novel thriller-mystery cocok dibaca untuk menemani waktu luangmu. Nah, berikut ini rekomendasinya. Banyak plot twist yang gak disangka!
Novel pertama ada The Plotters yang ditulis oleh Kim Un Su. Novel ini berkisah mengenai seorang pembunuh bayaran bernama Reseng, mulai dari sisi gelapnya sampai pada piramida kekuasaan. Pembaca akan melihat betapa nyawa manusia bisa hilang di tangan manusia lainnya.
Dalam novel tersebut manusia layaknya barang yang bisa diperjual belikan begitu saja. Kenyataan-kenyataan mengerikan itu akan ditemui pembaca pada novel ini. Pembaca seakan-akan masuk dalam sisi gelap dunia dan penderitaan tiada akhir. Kim Un Su bisa berhasil membawa The Plotters memenangkan Munhakdongne Novel Prize.
The Hole karya Pyun Hye Young masuk kategori novel paling populer. Pasalnya novel ini memenangkan Shirley Jackson Award 2017 dan masuk dalam 10 Novel Thriller Terbaik 2017 versi Majalah Time. Oh Gi dan istrinya mengalami kecelakaan, sang istri meninggal dan dia mengalami kelumpuhan total.
Akhirnya Oh Gi dirawat oleh ibu mertuanya dan dari sinilah keanehan-keanehan itu muncul. Seperti memecat dokter pribadi dan membuat lubang besar di halaman rumah. Oh Gi mulai ketakutan dan mengira lubang tersebut diperuntukkan untuk menguburnya sebagai balas dendam.
Jeong You Jeong mengajak para pembacanya menyelami karakter dalam novel 7 Tahun Kegelapan. Genre thriller psikologi memang selalu berhasil membawa penikmatnya hanyut dalam cerita. Kisah dimulai dari anak laki-laki bernama Seowon yang merupakan anak tertuduh pembunuhan tujuh tahun silam di Danau Seryeong.
Anak laki-laki tersebut menemukan paket misterius berisi bukti-bukti yang dia cari tujuh tahun silam. Melalui paket tersebut dia bisa melihat kasus yang sebenarnya terjadi. Dia seolah-olah kembali pada masa lalu dan melihat segalanya dari sudut pandang ayah, ibu, paman, dan ayah korban.
Kalau kamu penggemar buku mega best seller Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982 maka jangan lewatkan karya Cho Nam Joo satu ini. Saha Mansion mengisahkan kesenjangan hidup di kota Town, sebuah kota-negara aneh dalam kisah novel ini. Isu yang diangkat seperti pekerja buruh, feminisme, dan yang paling menonjol adalah kesenjangan sosial.
Dikisahkan tiga kelas sosial dan yang paling rendah adalah Saha. Kelas sosial terendah ini diperlakukan dengan sangat berbeda di antara dua kelas sosial lainnya. Mereka tidak mendapat fasilitas umum, kesehatan, dan hak sebagai warga negara. Penderitaan semakin menjadi-jadi kala pemimpin diktator memimpin kota-negara tersebut.
Terakhir ada Bone yang ditulis oleh Jung Mijin. Kisah mengerikan seputar penculikan digambarkan dalam novel ini. Junwon menerima video berisikan gadis yang tengah disiksa. Ternyata gadis tersebut adalah kekasihnya yakni Hajin yang sudah menghilang dua tahun silam.
Setelah itu, Junwon bergegas mencari kekasihnya tersebut. Dia hanya diberi waktu 24 jam dan membawa uang 500 juta won untuk penculik. Bukan hal yang mudah bagi Junwon mendapat uang sebanyak itu. Dari sinilah kisah dimulai, penulis mulai menggambarkan kisah mengerikan menggunakan alur maju mundur.
Kisah dalam novel thriller-mystery di atas emang bikin ngeri tapi seru banget, sayang kalau dilewatkan. Buat kamu pencinta genre ini, bisa menjadikan novel terjemahan sebagai salah satu pilihan. So, kamu mau baca yang mana dulu, nih?