Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Membuat Sinopsis Novel untuk Diterbitkan, Auto Dilirik Editor!

ilustrasi menulis (unsplash.com/Brad Neathery)
ilustrasi menulis (unsplash.com/Brad Neathery)

Seorang penulis novel sudah tentu akan mengirimkan naskahnya sebelum benar-benar diterbitkan dan dicetak. Beberapa syarat dalam mengirimkan naskah tersebut adalah melampirkan sinopsis. Pada tahap ini, tentu penulis harus benar-benar mempersiapkan nya sebaik mungkin. 

Bukan perkara mudah, diperlukan keseriusan dalam pembuatan sinopsis supaya maksimal. Sinopsis ini akan menjadi bahan pertimbangan editor sebelum membaca keseluruhan isi naskah. Jangan sampai sinopsis kamu membosankan hingga membuat editor malas membaca naskah lengkapmu.

Kalau kamu masih bingung dalam membuat sinopsis yang tepat, berikut adalah tips yang bisa kamu coba. Semoga setelah ini, bisa memberikan kemudahan untuk kamu dan naskahmu akan berpeluang besar diminati editor sampai diterbitkan. Keep scrolling!

1. Hindari membuat sinopsis yang terlalu panjang

ilustrasi sedang mengetik (unsplash.com/NeONBRAND)
ilustrasi sedang mengetik (unsplash.com/NeONBRAND)

Hal pertama yang bisa kamu coba adalah, jangan membuat sinopsis terlalu berlebihan. Namun, bukan berarti terlalu pendek menyerupai blurb atau paragraf yang terletak di belakang sampul. Buatlah sinopsis sekitar kurang dari dua halaman. 

Kamu harus serius dalam membuat sinopsis, sama seperti ketika penyusunan novel. Buatlah sinopsismu serapi mungkin, mudah dipahami, dan menarik untuk editor. Kalau sudah begitu, editor akan langsung membaca naskah lengkapmu.

2. Selalu gunakan kata ganti orang ketiga, tidak peduli bagaimanapun naskah aslinya

ilustrasi mengoperasikan laptop (pexels.com/Startup Stock Photos)
ilustrasi mengoperasikan laptop (pexels.com/Startup Stock Photos)

Perlu kamu ingat, bahwa sinopsis adalah pesan penulis yang ditujukan ke editor, bukan pembaca. Pastikan kalau sinopsis yang kamu tulis menggunakan kata ganti orang ketiga, sekalipun naskahmu memakai kata ganti orang pertama. 

Hal ini sangat penting, karena sinopsis yang kamu tulis akan lebih mudah dipahami. Lagipula, penulisan sinopsis juga berguna untuk memberikan informasi sejelas-jelasnya kepada editor, jadi tidak akan masuk ke dalam naskah saat terbit nanti.

3. Letakkan premis cerita yang jelas di paragraf pertama

ilustrasi menulis (pexels.com/Anna Tarazevich)
ilustrasi menulis (pexels.com/Anna Tarazevich)

Berikutnya adalah meletakkan premis di awal paragraf. Ini meliputi siapa saja tokoh yang ada dalam cerita, apa yang akan dicapai, apa saja hambatannya, dan bagaimana resolusi dari cerita tersebut. 

Ingat, jangan ada yang kamu tutup-tutupi. Editor pasti punya banyak naskah yang menunggu untuk dibaca, jadi jangan sampai membuat nya bingung dengan naskahmu. Coba perbanyak referensi dengan membaca sinopsis yang dipublikasikan di internet, ya.

4. Paparkan secara singkat perjalanan tokoh di dalam novel, usahakan jelas

ilustrasi menulis (unsplash.com/Melanie Deziel)
ilustrasi menulis (unsplash.com/Melanie Deziel)

Tips keempat adalah pemaparan singkat terkait tokoh ceritamu. Jelaskan secara garis besar bagaimana tokoh utama kamu bergerak dari satu plot ke plot lainnya. Momen apa saja yang akan muncul dan dialaminya. 

Pastikan kamu sebagai penulis sudah paham dengan seluk beluk cerita secara keseluruhan. Konflik utama juga wajib kamu jelaskan, ini menjadi bahan utama pertimbangan editor nantinya.

5. Jangan memberikan spoiler di akhir sinopsis

ilustrasi mengecek NPSN (pexels.com/Vlada Karpovich)
ilustrasi mengecek NPSN (pexels.com/Vlada Karpovich)

Kamu harus ingat, bahwa sinopsis itu berbeda dengan blurb. Jangan menuliskan kata-kata mengandung spoiler, karena hal tersebut akan membuat sinopsis langsung ditolak. Jangankan untuk tertarik yang ada editor akan malas menerimanya.

Editor ingin mengetahui seluruh isi naskahmu secara singkat dan jelas, bukan mengajaknya menebak-nebak dan penasaran. Jadi, jangan sampai salah lagi. Sayangnya, hal ini masih sering diabaikan oleh para penulis pemula, padahal sangat penting.

Kesimpulannya, dalam membuat sinopsis diperlukan keseriusan dan kesungguhan. Perlu adanya pembenahan berulang-ulang, sampai sekiranya sinopsis yang kamu tulis bisa dipahami dengan jelas oleh editor.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ines Sela Melia
EditorInes Sela Melia
Follow Us