5 Tips Meningkatkan Band Skor IELTS Speaking, Harus Pede!

Masing-masing tes bahasa Inggris punyai format tes dan kriterian penilaian yang berbeda-beda, jika tidak paham akan mempengaruhi band skor yang ditargetkan. Speaking section  mempunyai jumlah soal yang bervariasi dan harus diselesaikan dalam rentang waktu 11 hingga 14 menit.

Kemudian, pada setiap soal kamu akan diminta menjawab soal secara monolog atau berdiskusi secara langsung dengan penguji. Contohnya, dimulai dengan menjawab secara monolog soal yang penguji berikan hingga tanya jawab bahkan berdiskusi dengan penguji mengenai pengalaman pribadi sampai topik hangat tertentu. 

Selama sesi ini, penguji akan menilai bagaimana pronouncation kamu, grammatical range and accuary yang dihasilkan, apakah menggunakan lexical resources atau vocabulary yang bervariasi, hingga apakah kamu mampu menyampaikan ide-ide atau konsep yang dibahas dengan jelas.

Sudah latihan speaking di depan cerimin bahkan berlatih bersama dengan teman?, berarti kamu sudah memulai tahap latihan berbicara bahasa Inggris dengan baik. Namun, setelah mengetahui format dan kriterian penilaian IELTS speaking,  kamu harus tetap memperhatikan variasi vocabulary yang digunakan, salah satunya dengan menggunakan idiom. 

Idiom atau ungkapan merupakan sekolompok kata yang memiliki makna tersendiri untuk menggambarkan suatu kondisi tertentu. Contohnya, "a piece of a cake"  yang berarti 'sangat mudah', "be over the moon"  yang berarti sangat bahagia. Masih banyak contoh idiom yang bisa kamu gunakan untuk berlatih IELTS speaking, yang penting kamu harus paham makna dari idiom tersebut ya!, agar penggunaannya sesuai dengan konteks kalimat.

Lalu, kamu juga bisa memperkaya vocabulary kamu dengan berbagai cara lainnya, seperti rajin mendengarkan kosa kata inggris lalu menirukannya, mencari sinonim dari kata yang sudah kamu hafal, dan memperbanyak membaca bacaan baru untuk mendapatkan kosa kata berbeda di setiap harinya.

Eits, perlu diketahui punya banyak vocabulary  juga bisa mengurangi filler lho!.Filler  merupakan kata yang mengisi kekosongan namun tidak menambah substansi. Contohnya mengucapkan kata '"Um....., Uh...., O...." dan lain sebagainya. Hati-hati!, terlalu sering mengucapkan filler word, akan mengurangi skor kamu lho!

IELTS speaking merupakan percakapan antara kamu dengan penguji, karena itu gestur tubuh kamu harus diperhatikan dan dilatih dengan baik. Salah satunya dengan kontak mata yang merupakan gestur kesopanan dan kepercayaan diri, yang akan menciptakan kesan baik atau tidaknya diri kamu di mata penguji. Bahkan, jika kontak matamu berhasil akan membantumu lebih tenang dan percaya diri lho!

Tips ini juga bisa kamu latih dengan berdiskusi berbagai topik berbahasa Inggris bersama teman atau bergabung dengan komunitas bahasa Inggris. Gak hanya mendapatkan feedback untuk melatih vocabulary kamu, namun juga membiasakan dan meningkatkan kualitas gestur kesopanan kamu. Jadi lebih percaya diri deh!

Karena tes IELTS bukan berbicara tentang kehidupan sehari-hari bersama teman, maka dari itu kamu harus berusaha memahami topik atau pembahasan yang disampaikan oleh penguji. Percuma bukan, kalau punya vocabulary yang bervariasi namun tidak mampu menyampaikan ide terhadap pertanyaan atau topik diskusi yang disampaikan penguji?

Terkadang, tidak tenang dan gugupnya kamu juga akan mempengaruhi paham atau tidaknya terhadap materi yang disampaikan lho!. Meskipun begitu, kamu harus berusaha tidak keluar dari konteks pembicaraan ya!.

Namun, jika sudah terjadi, kamu bisa menanggulanginya dengan menuliskan poin-poin penting atau kerangka jawaban kamu pada sebuah kertas yang diberikan nantinya. Atau ambil waktu sebentar untuk berpikir, diam, dan tersenyum sebelum memulai berbicara. Hal ini juga berguna agar tidak menimbulkan filler. 

Sebenarnya gak hanya pada speaking section, time management juga harus dilakukan pada section lainnya. Namun, pada speaking section yang harus kamu atur bukan hanya berapa lama dalam membaca soal, tetapi juga berapa lama waktu yang dibutuhkan ketika membuat poin atau kerangka pertanyaan, menyortir jawaban dalam pikiran, hingga ketika dalam menjawab soal. 

Dengan waktu 11 hingga 14 menit untuk speaking section, kamu juga harus menjadi public speaker terbaik agar penguji tidak bosan dengan jawaban atau penyampaian ide dari hal yang sedang dibahas. Pandainya IELTS taker dalam mengatur waktu juga bisa mengurangi filler word atau keluarnya dari topik pembahasan.

Itulah lima tips yang harus dipahami untuk persiapan IELTS speaking section. Jangan lupa, selama latihan coba gunakan alat perekam untuk membantu latihan kamu. Coba dengarkan kembali skill speaking  kamu dan koreksi jika ada kesalahan. Dengan itu, kamu juga bisa mengatur waktu dengan baik.

Semoga bermanfaat ya!