5 Tips Menjadi Mahasiswa yang Terorganisir, Buat Jadwal dan Konsisten!

Menetapkan daftar tugas merupakan salah satu langkah kecil untuk menjadi mahasiswa yang terorganisir. Di sini, buku catatan mengambil peran penting untuk menampung seluruh daftar tugas yang harus dikerjakan.

Bryce Warwick, JD, selaku tutor persiapan ujian yang berbasis di San Francisco Bay Area, dikutip Wikihow, menyebut, sebelum kamu membuat daftar tugas sebaiknya ketahui terlebih dahulu tanggal jatuh tempo pada setiap tugas yang diberikan. Dengan mengetahui tanggal jatuh tempo pada setiap tugas, maka kamu akan lebih mudah menentukan tugas mana yang harus diprioritaskan.

Buatlah daftar tugas, kemudian tempatkan tugas-tugas paling penting atau yang memiliki deadline tercepat di bagian atas, sehingga kamu bisa mengetahui dan mengerjakannya terlebih dahulu. Selain itu, menambahkan warna, stiker atau apa pun ke dalam daftar tugas membuat catatanmu terlihat menarik, sehingga kamu akan lebih mudah dalam mengingatnya.

Memiliki strategi pencatatan yang baik dapat membantu menyimpan dan mengingat informasi penting secara efektif. Selain itu, kamu juga akan lebih mudah ketika belajar untuk ujian.

Ada beberapa metode pencatatan yang bisa kamu terapkan, yakni mencatat dengan tangan, mencatat pada perangkat digital atau menggunakan kombinasi dari kedua metode tersebut. Meskipun tidak ada aturan khusus mengenai metode mana yang paling baik, tetapi Whitney Sandoval, seorang penulis dan pendidik, dikutip BestColleges, merekomendasikanmu agar memiliki catatan digital.

Catatan digital dikenal memiliki kemampuan dalam mengakses materi yang sudah kamu buat dengan mudah tanpa perlu membuka lembar demi lembar buku atau kertas yang telah disusun. Di samping itu, kamu jadi lebih leluasa untuk mengatur ulang informasi, menandai bagian-bagian penting atau menambahkan komentar di dalamnya.

“Mencatat secara digital memudahkanmu mengatur informasi, menemukan apa yang kamu cari, dan membuat perubahan,” ujar Sandoval.

Merencanakan semua acara atau aktivitas yang ingin kamu lakukan bisa membuatmu menjadi terorganisir. Hal ini dikarenakan kamu sudah memiliki catatan pasti mengenai apa saja yang harus di selesaikan pada hari itu juga. Di sisi lain, membuat rencana ke depan dengan melihat jadwal harian, mingguan, dan bulanan bisa memberimu gambaran tentang apa yang akan terjadi serta menghindari penundaan.

Misalnya, jika kamu ingin menetapkan rutinitas di mana kamu menghabiskan Minggu malam untuk mempersiapkan diri mengahadapi Minggu yang akan datang, kamu bisa menyelesaikan terlebih dahulu tugas-tugas yang memiliki deadline di hari berikutnya. Dengan begitu, kamu bisa menikmati hari minggu untuk bersantai.

Sangat penting untuk mematuhi jadwal yang sudah kamu buat. Jadi, bersikaplah realistis saat membuat jadwal agar kamu tetap konsisten dengan benar-benar menepati jadwal tersebut.

Sebagai contoh, jika kamu adalah tipe orang yang tidak terbiasa tidur larut malam, sebaiknya jangan menjadwalkan pekerjaan rumah apa pun di malam hari. Begitupun sebaliknya, bila kamu adalah tipe orang yang suka bangun pagi, kamu boleh menjadwalkan tugas di pagi hari sebelum berangkat kuliah.

“Jujurlah pada diri sendiri saat mengatur jadwal. Misalnya, jangan jadwalkan sesi belajar di pagi hari jika kamu bukan orang yang suka bangun pagi,” kata Sandoval.

Bersikap jujur dan realistis terhadap diri sendiri akan membantu kamu tetap konsisten dan terorganisir. Selain itu, ini juga bisa meningkatkan produktivitas kamu demi meraih kesuksesan sebagai mahasiswa.

Dikutip Indeed, mendedikasikan waktu untuk meningkatkan kesehatan mental memungkinkanmu menjadi terorganisir sekaligus menurunkan tingkat stres. Praktikkan perawatan diri sebagai langkah untuk meningkatkan kesehatan mental.

Misalnya, tidur malam yang cukup, menjaga pola makan seimbang, rajin berolahraga, meditasi, jalan-jalan, atau melakukan aktivitas positif lain yang kamu inginkan. Intinya, menerapkan perawatan diri berarti memberi dirimu waktu untuk beristirahat dari aktivitas belajar atau kegiatan kampus.

Memastikan bahwa kamu tidak terlalu keras pada diri sendiri juga dapat mendukung upaya untuk menjadi mahasiswa yang terorganisir. Jadi, berhentilah menyalahkan diri sendiri atas kesalahan atau kegagalan yang sudah terjadi. Sebaliknya, fokus pada strategi berikutnya untuk meraih kesuksesan di masa depan.

Menjadi terampil dalam mengerjakan banyak tugas dan mengetahui mana yang harus diprioritaskan adalah strategi jitu untuk mewujudkan kesuksesan di perguruan tinggi. Hal ini bisa kamu terapkan dengan cara menjadi terorganisir. Oleh karenanya, manfaatkan beberapa tips di atas supaya kamu menjalani masa perkuliahan dengan lebih mudah.