5 Tips Meraih Skor IELTS Tinggi Buat Para Scholarship Hunter

Seperti saat berpergian, kita pasti butuh tujuan agar perjalanan itu punya makna. Sama halnya dengan proses belajar IELTS ini. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan target skor.

Setiap beasiswa punya ketentuan berbeda untuk skor IELTS yang dibutuhkan. Jadi, make sure kamu udah tahu target beasiswa mana yang ingin kalian daftar. Sebab, hal ini berkaitan langsung dengan target skor yang ingin kamu raih. Misalnya, persyaratan beasiswa A mewajibkan skor IELTS overall minimal 6,5. Ini berarti kamu harus mendapatkan paling tidak skor tersebut agar bisa mendaftar beasiswa A.

Jangan sampai kamu udah belajar, tapi tidak memasang ancang-ancang skor minimal yang wajib kamu dapatkan untuk memenuhi persyaratan beasiswa-beasiswa idamanmu ya!

Setelah menentukan target, kamu harus mulai memikirkan durasi waktu untuk belajar. Belajar bahasa emang butuh waktu yang nggak sebentar guys. Butuh ketelatenan dan kesabaran, apalagi yang kita pelajari bukanlah bahasa ibu kita.

Nah, untuk IELTS sendiri, biasanya diperlukan alokasi waktu mulai dari 2-3 bulan sebelum tes agar benar-benar memahami trik mengerjakan writing, listening, reading, dan, speaking.

Kenapa harus selama itu? Karena, setiap section di IELTS punya ciri khasnya masing-masing.

Contoh, pada writing section, kita diminta untuk mengerjakan suatu topik dengan gaya penulisan akademik yang pastinya berbeda dengan bahasa inggris yang biasa digunakan sehari-hari. Hal inilah yang membuat IELTS ini sedikit menantang untuk dipelajari.

Ada dua solusi nih yang bisa kamu pertimbangkan untuk memaksimalkan proses belajarmu. Pertama, kamu memilih untuk mengambil kursus bahasa yang notabenenya memakan waktu 2 bulan. Kedua, kamu bisa belajar otodidak melalui berbagai macam sumber kredibel yang tersedia gratis di internet. Selamat belajar dan melatih sabar ya!

Dalam kurun waktu 2-3 bulan, kamu pasti berusaha maksimal dong untuk meraih skor yang diinginkan. Gak dipungkiri, pasti akan ada rasa jenuh akan ritme belajar yang itu-itu aja. Nah, ada cara nih untuk menghindari hal itu terjadi sekaligus menambah alternatif belajar yang asyik tapi tetep dapet ilmunya.

Yup, belajar sambil nonton film! Kok bisa? Pasti bisa! Tentunya film yang ditonton adalah film yang menggunakan bahasa Inggris ya. Dengan melihat dan mendengarkan percakapan film tersebut, kamu perlahan-lahan akan terbiasa untuk mendengarkan ragam kosa kata bahasa Inggris dan otomatis tau cara pengucapannya. Ini cukup menguntungkan untuk proses latihan speaking dan listening.

Apalagi kalau waktu nonton film, kalian sambil membawa buku catatan kecil untuk menulis setiap kosakata asing yang kalian dengar selama menonton. Kosa kata bahasa Inggris kalian dijamin bakal makin bertambah!

Metode ini juga bisa membantu kamu mengerjakan writing dan reading yang pastinya membutuhkan cakupan diksi yang luas.

Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui, bukan?

Kemajuan teknologi seperti dua sisi mata uang yang berbeda. Satu sisi banyak keuntungan, tapi di sisi lain kalau kita gak bisa memanfaatkan kelebihannya, pasti yang di dapat adalah hal-hal yang sia-sia.

Daripada gadget dibuat main game dan scrolling media sosial yang menghabiskan waktu dan tenaga, lebih baik kamu gunakan peluang ini buat dapet ilmu. Dalam hal ini, belajar IELTS.

Ada banyak sekali sumber belajar kredibel yang bisa kamu akses secara gratis dan memberimu sejuta manfaat, seperti: ieltsliz.com dan ieltsfocus.com. Dua website ini kaya akan informasi plus latihan-latihan soal beserta pembahasannya yang akan memudahkanmu dalam mempelajari IELTS.

Dikelola oleh IELTS experts, kamu gak perlu ragu untuk belajar banyak dari sumber tersebut. Ditambah lagi, kamu gak perlu repot-repot bawa buku-buku tebal, cukup kuota internet, handphone, atau laptop, kamu udah bisa dapetin segudang pengetahuan tentang IELTS.

Sebarkan dan manfaatkan benefit ini ya!

Berjuang memang lebih asyik jika bersama-sama, bukan? Tentunya dengan teman-teman yang punya satu visi dan misi yang sama. Layaknya simbiosis mutualisme, saling membantu, saling menguntungkan.

Nah, fungsi belajar bareng dengan teman adalah membantu untuk saling mengoreksi jika ada kesalahan dalam proses pembelajaran, terutama di bagian speaking.

Apakah tidak bisa belajar otodidak di depan kaca? Bisa aja. Tapi, pasti lebih enak jika ada seseorang yang diajak sebagai lawan bicara dan bisa langsung memperbaiki kesalahan kita. Misalnya, grammatical errors, salah dalam spelling, pronounciation, dan masih banyak lagi. Saat speaking pun, akan terasa lebih real jika ada lawan bicara sebagai bentuk simulasi sebelum menghadapi tes IELTS yang sesungguhnya.

So, mulai sekarang coba deh cari teman-teman yang bisa diajak berjuang bersama meraih cita-cita. Kalau bisa sukses bareng, kenapa tidak?

Itu dia 5 tips untuk meraih skor IELTS khususnya untuk para scholarship hunter. Semoga bermanfaat dan tetap semangat untuk meraih cita-cita setinggi-tingginya ya!