6 Cara Melatih Kemampuan Menulis Bahasa Inggris

20 Sep 2024, 14:23 WIB

Fatimah Tuzzahrah

ilustrasi orang menulis (pexels.com/Ivan Samkov)

Intinya sih...

Membaca teks bahasa Inggris membuka jalan latihan menulis formal dan informal
Berlatih menulis teks sederhana dengan teknik 5W+1H untuk cerita yang runtut
Belajar mendalam tentang grammar, praktikkan teori dalam penulisan sehari-hari

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dari empat kemampuan menguasai bahasa asing, kemampuan writing atau menulis berada di langkah paling akhir. Mengapa begitu? Ini dikarenakan tulisan tidak bersifat langsung seperti berbicara, yang mana memungkinkan kita untuk berpikir lebih lama dan juga mengedit hasilnya.

Selain itu, karena berbentuk tulisan yang bersifat visual, maka akan lebih terlihat atau terasa jika ada kesalahan grammar atau tata bahasa, khususnya pada tulisan formal. Dengan ini, kemampuan menulis dapat dikatakan cukup rumit dan membutuhkan jam terbang. Tetapi tenang saja! Artikel ini memberi tahu kamu tentang cara melatih kemampuan menulis bahasa Inggris.

Yuk, simak dan catat caranya, ya!

1. Sering membaca teks berbahasa Inggris

ilustrasi orang membaca buku (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Sering membaca teks bahasa Inggris menjadi pembuka jalan untuk bisa melatih kemampuan menulis. Untuk yang bersifat formal, kamu bisa membaca artikel jurnal, berita, dan koran. Sedangkan yang bersifat informal seperti novel dan lirik lagu.

Dengan membiasakan diri untuk membaca teks bahasa Inggris, lama kelamaan kamu akan memahami pola dari tiap tulisan, terutama pada grammar-nya. Selain itu, juga menambah kosakata yang kamu miliki.

2. Mulai latihan menulis teks dari yang sederhana

ilustrasi orang menulis notes (pexels.com/Ivan Samkov)

Sebagai langkah awal, kamu bisa berlatih dengan menulis teks yang sederhana dulu dan yang terpenting adalah konsisten. Kamu bisa menulis diary atau jurnal harian tiap harinya meskipun hanya satu paragraf. Akan tetapi, akan lebih baik lagi jika menulis lebih panjang, ya!

Jika bingung bagaimana menceritakan apa yang kamu rasakan atau alami, gunakan teknik 5W+1H (What, Who, When, Where, Why, How). Sehingga, cerita kamu akan lebih runtut dan bisa jadi paragraf yang panjang dan deskriptif.

3. Memperdalam grammar

ilustrasi orang membaca buku (pexels.com/Pixabay)

Seperti yang dikatakan sebelumnya, grammar menjadi perhatian khusus dalam tulisan. Maka, kamu harus belajar lebih mendalam tentang grammar. Kamu bisa memulainya dari yang dasar atau umum digunakan.

Misalnya, mempelajari lima tenses dasar, cara menggunakan question tag, cara menyatakan pendapat, dan lainnya. Yang terpenting adalah dalam setiap pembelajaran ada penerapan, ya! Jadi, tidak hanya sekadar teori saja yang kamu kuasai, tetapi juga praktiknya.

4. Latihan menerjemahkan teks

ilustrasi orang belajar (pexels.com/RF._.studio)

Setelah kamu mencoba untuk menulis di buku harian, sekarang cobalah untuk keluar dari zona tersebut. Pilih teks bahasa Indonesia yang sekiranya akan kamu kuasai terjemahannya dalam bahasa Inggris.

Agar lebih menantang, singkirkan kamus yang kamu miliki, baik kamus cetak ataupun daring. Disarankan untuk berlatih dengan menulis lewat media buku dan pena agar mudah mencoret atau membuat catatan penting.

5. Tidak hanya belajar menulis teks dengan bahasa informal, tetapi juga formal

ilustrasi orang belajar (pexels.com/Ivan Samkov)

Apabila sudah menguasai penulisan bahasa informal, kamu bisa berlatih penulisan bahasa formal. Seperti bahasa Indonesia, pastinya bahasa Inggris juga memiliki perbedaan penggunaan kata atau ungkapan dalam situasi formal dan informal.

Penulisan dengan bahasa formal membantu kamu dalam situasi khusus, misalnya dalam urusan pekerjaan. Bisa jadi perusahaan yang kamu tempati mengharuskan untuk memiliki kemampuan bahasa Inggris, sehingga cara berkomunikasi di lingkunganmu bersifat bilingual.

Sebagai contoh, kamu memiliki projek dengan rekan atau klien dari luar negeri, namun dilakukan secara daring. Maka, pastinya kamu cenderung menggunakan bahasa Inggris yang formal, baik dalam percakapan, pembuatan materi, surat, dan lainnya.

6. Menggunakan alat pengoreksi tata bahasa

ilustrasi orang menulis (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Sekarang sudah banyak website atau aplikasi yang menawarkan layanan mengoreksi teks bahasa Inggris seperti Grammarly dan Quillbot. Dalam hal ini, di saat kamu sudah cukup menguasai ilmu grammar, kamu bisa mencobanya untuk mengetahui cara kerja, batasan layanan, dan lain-lain.

Jadi, kamu juga tidak sembarang dalam menggunakan alias menyetujui semua saran pembenaran tata bahasa dari alat tersebut. Ini dikarenakan tidak selamanya robot atau teknologi berjalan dengan mulus, apalagi tanpa campur tangan manusia.

Bagi kamu yang ingin melatih kemampuan menulis bahasa Inggris, coba terapkan enam cara di atas. Satu hal yang perlu diingat juga adalah ketika kamu sudah mampu menulis dengan lancar, jangan lupa untuk selalu melakukan proofreading setelah menulis.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.