Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jangan Dipaksa, Ini 6 Cara Tepat Meningkatkan Motivasi Belajar Anak

pexels.com/Andrea Piacquadio
pexels.com/Andrea Piacquadio

Seiring meningkatnya usia anak-anak, makin banyak tanggung jawab yang diberikan kepada anak untuk menyelesaikan pekerjaan rumah. Beberapa anak memiliki motivasi yang baik untuk menyelesaikan tugasnya, tetapi beberapa lainnya kesulitan untuk menemukan semangat belajar.

Meskipun penting bagi orangtua untuk memastikan anak menyelesaikan pekerjaan rumah, tetapi penting untuk tidak memaksa anak belajar. Cara yang benar adalah membantu anak menemukan motivasi.

Mendorong anak untuk menemukan motivasi dengan cara yang positif penting untuk membangun kebiasaan yang bertahan lama. Lantas, apa yang bisa orangtua lakukan untuk meningkatkan motivasi belajar anak? Simak penjelasan berikut ini.

1. Cari tahu apa yang membuat anak enggan belajar

pexels.com/Ketut Subiyanto
pexels.com/Ketut Subiyanto

Anak mungkin tidak memiliki semangat untuk belajar karena sejumlah alasan. Karenanya, menemukan akar masalah akan membantu kamu mengembangkan rencana untuk mengatasi hambatan dalam belajar.

Beberapa alasan kurangnya semangat belajar pada anak adalah:

  • Kesulitan memahami materi,
  • Materi belajar dirasa tidak menantang,
  • Pelajaran yang tidak sesuai dengan gaya belajar anak,
  • Kecemasan tentang sekolah,
  • Kurangnya kepercayaan diri.

2. Manajemen stres pada anak

pexels.com/cottonbro
pexels.com/cottonbro

Jika anak merasa stres, dia mungkin akan kesulitan belajar atau bahkan sulit menemukan motivasi untuk mulai belajar. Solusinya, kamu perlu membantu anak menghilangkan stres dengan meluangkan waktu dan membicarakan tentang pikiran dan perasaan.

Pastikan anak memiliki cukup waktu setiap malam untuk menghilangkan stres. Diskusikan aktivitas yang bisa dilakukan selama istirahat belajar atau setelah menyelesaikan pekerjaan rumah untuk membantu menurunkan stres, seperti jalan-jalan, mewarnai, atau menonton.

3. Fokus pada pembelajaran bukan kinerja

ilustrasi anak sedang belajar (unsplash.com/Santi Vedri)
ilustrasi anak sedang belajar (unsplash.com/Santi Vedri)

Untuk memotivasi anak agar mau belajar, sebaiknya hindari berfokus pada nilai, tetapi fokus dan rayakan pencapaian yang terkait dengan pembelajaran. Misalnya, saat anak berhasil menjawab soal matematika yang rumit atau menyelesaikan tugas membuat prakarya.

Saat mengalihkan fokus ke belajar, anak dapat menemukan lebih banyak kesenangan dalam menyelesaikan pekerjaan. Hal ini kemudian membantu meningkatkan motivasi.

4. Coba teknik yang berbeda

Unsplash.com/Zainul Yasni
Unsplash.com/Zainul Yasni

Tidak semua metode pembelajaran cocok untuk semua orang. Setiap siswa memiliki cara belajar yang sedikit berbeda. 

Jika anak belajar dengan metode yang tidak sesuai dengan gaya belajarnya, dia mungkin akan merasa frustasi karena kesulitan memahami materi belajar. Jadi, cobalah berbagai teknik belajar untuk mengetahui mana yang terbaik bagi anak.

5. Buat sistem reward

pexels.com/cottonbro
pexels.com/cottonbro

Anak sering kali mudah dirayu dengan hadiah. Untuk itu, bangun sistem reward sehingga anak memiliki sesuatu untuk dinantikan setelah waktu belajar selesai, yang akan menjadi kunci untuk tetap termotivasi saat belajar. 

Hadiah yang ditawarkan bisa sesederhana menonton TV atau ponsel setelah pekerjaan rumah selesai. Atau mengumpulkan 'poin' setelah setiap sesi belajar yang baik untuk nantinya ditukarkan dengan sesuatu yang istimewa, seperti camilan atau mainan.

6. Pastikan semua kebutuhan anak terpenuhi sebelum belajar

pexels.com/Andrea Piacquadio
pexels.com/Andrea Piacquadio

Buat momen belajar senyaman mungkin bagi anak dengan menyediakan semua yang dia butuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Beberapa hal yang harus kamu perhatikan adalah:

  • Ruang yang tenang dan bebas gangguan agar anak dapat belajar dengan kondusif.
  • Anak akan sulit untuk fokus pada pekerjaan jika mereka merasa lapar. Jadi, pastikan anak sudah makan dan minum dengan cukup sebelum sesi belajar agar anak dapat tetap fokus selama kegiatan belajar.
  • Pastikan pensil, penghapus, kalkulator, dan alat penting lainnya mudah diakses sehingga nantinya tidak perlu mencari-carinya, yang akan membuang waktu atau menghilangkan fokus.

Memastikan anak mendapatkan semua yang dia butuhkan berarti lebih sedikit gangguan yang mungkin terjadi selama proses belajar.

Dengan meningkatkan motivasi belajar anak. Kebiasaan baik ini akan bertahan lama daripada anak yang dipaksa dan ditekan untuk belajar. Jadi, selamat mencoba!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us