6 Jurusan Ini Sering Banget Diremehin, Padahal Prospek Pekerjaannya Keren Juga, Lho..

Mungkin di bayangan kamu jurusan ini kerjanya bakal kayak gembala. Jagain domba, ngasih makan sapi. Dan setelah lulus akan jadi peternak kayak di serial Shaun The Sheep. Tapi jangan salah! Meskipun namanya peternakan, yang dpelajari di jurusan ini nggak berarti kamu juga jagain kandang hewan aja! Kamu akan mempelajari Fisika dan Matematika yang diperlukan untuk membuat kandang. Mempelajari lingkungan dan iklim. Makanan apa yang pas untuk si hewan ternak. Dan pastinya biologi. Kamu akan mencari tahu apakah hewan itu sehat atau tidak, lalu jenis obat apa aja yang harus diberikan. Ini penting. Soalnya kalo salah bisa bahaya. Contoh: sapi kudisan malah disuntik mati.

Eits, nggak cuma di situ. Di peternakan kamu akan mendapatkan ilmu ekonomi, hukum, serta komunikasi. Ini tujuannya supaya sewaktu terjun ke masyarakat, kamu nggak bingung dan tahu harus berbuat apa. Ingat, ini masyarakat, bukan gebetan yang senyumnya bikin kamu salting.

Meskipun mendapat berbagai jenis pelajaran, tapi kamu bisa “memilih” mana yang kamu banget melalui jurusannya. Jadi jangan sampai salah! Bisa-bisa malah menyesal 4 tahun ke depan. Jurusan yang biasanya ada di peternakan: Nutrisi dan Pakan Ternak, Produksi, Teknologi Hasil Ternak, dan Sosial Ekonomi.

Prospek kerja: Industri produksi pertanian, industri pakan ternak, industri pengolahan limbah, kementrian pertanian, kementrian koperasi, kementrian perindustrian, kementrian lingkungan hidup, perbankan, koperasi, konsultan agribisnis,

Kalau dari namanya, kamu pasti ngebayangin kuliah di Kehutanan itu berarti kamu bakal jadi kayak Tarzan. Jago menjelajah hutan, nggak makan dua hari, kerjanya naik gunung dan foto-foto kayak anak kekinian. Well, itu nggak salah juga sih…

Satu hal yang perlu kamu perhatikan adalah… kehutanan itu luas! Kamu akan mendapat pelajaran Fisika yang dipakai untuk menghitung gaya dari rumah yang terbuat dari kayu. Ini nantinya kamu akan seperti anak arsitek, versi bangunan berbahan kayu. Kalau kamu suka kimia, di Kehutanan kamu akan mempelajari bahan-bahan kimia yang digunakan untuk mengawetkan kayu. Selain itu kamu akan mempelajari sifat-sifat kimiawi yang terdapat pada kayu.

Biologi? Oh sudah tentu. Nantinya kamu akan mempelajari mata kuliah yang bernama Dendrologi. Oke, namanya emang kayak jenis pokemon. Tapi sebenarnya Dendrologi adalah cabang ilmu biologi yang spesifik membahas kayu dan pohon. Sekarang apa yang kamu bayangkan ketika keluar rumah lalu liat pohon? Yha, paling cuman ijo. Nah, anak kehutanan nggak gitu. Dia akan langsung tahu itu jenis pohon apa dari daunnya beserta nama ilmiahnya! Goks!

Kalau kamu berjiwa petualang, tentu kamu bakalan dapet mata kuliah yang membahas khusus satwa yang ada di hutan. Bagaimana pola hidupnya, penyebarannya, dan yang paling penting… gimana menghadapinya kalo ketemu beneran di hutan. Kalau mantan, itu nggak bisa dihadapii. Cukup direlakan aja. Kalau udah jauh, baru timpuk pake batu.

Ilmu Kehutanan memang cenderung luas. Mulai dari cara menanam pohon di hutan, mengatur jenis pohon dan metode penebangannya dari hutan, mengolah pohon yang sudah ditebang, sampai konservasi sumber daya hutan. Nah, kalau kamu demen yang suka menjelajah ke hutan, pilih yang konservasi. Kalau suka yang di laboratorium, pilih teknologi hasil hutan. Jurusan yang biasanya ada di Fakultas Kehutanan: teknologi hasil hutan, manajemen hutan, silvikultur (penanaman), konservasi sumber daya hutan.

Prospek kerja: Industri kehutanan, Taman Nasional, Perhutani, Inhutani, Perbankan

“Kuliah di perikanan? Ya elah. Mau mancing aja pake kuliah dulu..”

Kalimat itu biasanya keluar dari orang yang gatau apa itu jurusan Perikanan. Dan malah mancing pertengkaran. Mungkin nggak salah juga sih dengan yang dimaksud “mancing”. Tapi kan mancing itu luas dan bukan berarti mancing di danau pake kail cacing. Bisa aja kan mancing gebetan biar dateng? Hehehe.

Di Perikanan kamu akan mempelajari metode penangkapan ikan di laut lepas. Mulai dari kapal besar, jaring, maupun yang lain. Soalnya kalo salah pake alat malah bisa rugi karena nggak efektif. Contoh: Nangkap ikan salmon pake kaos jaring-jaring. Bukannya ketangkep, ikannya malah trendi.

Banyaknya tangkapan juga perlu diatur supaya si ikan ini nggak habis! Buat yang pengin jadi pengusaha, di jurusan ini juga dipelajari budidaya ikan. Bagaimana cara memelihara ikan yang baik dan benar. Mulai dari airnya, cara pemberian pakan, dan treatment lain.

Suka menyelam? Kamu juga akan belajar ini! Kamu akan diving untuk mengetahui potensi laut. Gak cuma itu, kamu juga akan meneliti terumbu karang. Beuh, kebayang kan serunya kalo ini dipraktekkan ke taman laut Indonesia yang kerennya bukan main?

Bagi yang tidak suka air dan berjiwa pebisnis, kamu lebih cocok memilih Teknologi Hasil Perikanan. Di jurusan ini kamu lebih spesifik belajar tentang bagaimana menangani dan mengolah ikan-ikan yang sudah ditangkap. Mengubahnya menjadi produk yang punya nilai jual tinggi.

Nah, karena luasnya disiplin ilmu di perikanan, pastikan lagi kamu tidak salah ambil jurusan. Adapun berbagai jurusan yang ada di Perikanan: Teknologi Hasil Perikanan, Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Manajemen Sumberdaya Perairan, Budidaya perairan, Ilmu dan Teknologi Kelautan.

Prospek kerja: Wirausahawan, Pertambangan, Hatchery Budidaya Laut, Pabrik pakan ikan dan ternak, konsultan kelautan, Perusahan Perikanan, Kementrian Kelautan dan Perikanan

Ini biasanya salah satu jurusan yang diremehkan karena dianggap kerjanya cuman cekrak-cekrek doang. Well, kalo dibilang fotografi “doang” itu salah besar! Kamu harus tahu bahwa fotografer itu ada berbagai jenis. Mulai dari event photographer, fotografer jurnalistik, fashion, fotografer produk, dan masih banyak yang lain. Yang paling ngenes sih fotografer wedding nikahan mantan.

Terus apa yang dipelajari dari kuliah fotografi? Tentunya mengasah kepekaan terhadap sekitar dan menjadikan itu sebagai karya seni yang oke punya. Kamu akan diajari bahwa setiap foto “harus punya konsep”. Dan kamu juga harus bisa bertanggung jawab atas konsep itu dong.

Kuliah di jurusan fotografi juga akan membuat kamu belajar dari nol. Jadi jangan kuatir buat yang belum ada basic fotografi. Mulai dari membuat pinhole camera, cetak foto, belajar motret menggunakan kamera analog semuanya akan dipelajari sama-sama. Baru deh abis itu belajar teknik fotografinya.

Jadi buat yang emang benaran tertarik belajar foto dan membangkitkan “rasa” yang ada dari sebuah foto, masuk kuliah jurusan fotografi adalah hal yang tepat. Karena fotografi itu nggak cuman sekadar cekrak-cekrek aja.

Prospek kerja: Dari berbagai klien dong! Bisa juga jualan stock photo ke berbagai situs macrostock maupun microsotck photo.

Ini juga merupakan salah satu jurusan yang sering diremehkan. Biasanya orang susah bedain antara Periklanan dan Perikanan karena namanya mirip. Eh, sekalinya udah ngeh, malah banyak yang nanya “Untuk apa coba bikin iklan? Kalo ada iklan di tv aja gue tinggal pipis!” Orang ini padahal orang yang sama yang ketika beli air mineral langsung nyebut merek aq*a. Itu kan berarti dia udah kena imbas dari periklanan. Hehehe.

Nah, selama berkuliah di jurusan periklanan kamu akan mempelajari strategi kreatif melalui ilustrasi, animasi, dan komunikasi visual. Kalau kamu masuk jurusan ini, kamu akan tahu apa itu branding, dan cara membuat strategi supaya branding itu bisa melekat pada satu merek. Di sini kamu akan mempelajari mulai dari desain grafis fotografi, aplikasi komputer dan cara mengomunikasikannya kepada masyarakat. Nah, orang-oang yang masuk jurusan ini biasanya akan menjadi kritis, peka, dan mampu menganalisis hal-hal yang ada di sekitar.

Karena bikin iklan yang khas itu susah lho! Coba aja perhatiin, nggak banyak merek yang sekali sebut langsung inget. Kayak misalnya dengar kata “ROSSO!!” pasti kita akan terbayang minuman energi itu. Jadi dibutuhkan pemikiran kreatif untuk bisa menempelkan branding ke satu merek. Kalo udah lulus, pilihan pekerjaanya banyak banget. Kamu bisa jadi account executive, Media planner, art director, strategic planner, brand manager, social media strategist, copywriter.

Prospek kerja: agensi periklanan, Insutri media. agensi digital, event organizer, start up.

Ilmu pangan? Emang buat makan aja ada ilmunya? Bukannya tinggal ambil makanan, buka mulut, terus kunyah dan telen?

Hoo pada kenyatannya, ilmu ini emang benaran ada. Dan ternyata… susah! Pertama, susah masuk karena banyak peminatnya. Kedua, susah keluar karena mata kuliahnya banyak yang susah. Hehehe. Pada dasarnya, jurusan ini dibagi menjadi dua: 1) ilmu pangan, dan 2) teknologi pangan. Ilmu pangan adalah bagaimana kita mengecek kandungan yang terdapat pada makanan, sementara teknologi pangan adalah bagaimana kita mengolah makanan itu jadi lebih asoy. Tentunya pelajarannya banyak menyangkut ke biologi dan kimia. Karena bikin makanan di sini nggak asal nyemplungin ayam ke minyak, maka perlu juga belajar fisika dan matematika. Kalo diliat-liat jurusan ini emang IPA banget sih.

Satu hal yang cukup menyenangkan dari jurusan ini adalah: praktikumnya sering masak! Jadi nggak melulu belajar di kelas dan bosenin. Kendalanya, masih banyak universitas yang berbeda dalam memandang jurusan ini. Ada kampus yang lebih dominan mempelajari ilmu pangannya, ada juga yang lebih dominan teknologi pangannya. Untuk itu, kamu harus mengecek kampus yang mau kamu tuju terlebih dahulu.

Prospek kerja: Perusahaan produsen pangan, BPOM. Kamu bisa jadi quality control, atau di baian Research and Development.

Nah, itu tadi 6 jurusan yang biasanya diremehin karena cuman diliat dari namanya aja. Kalo udah tahu kayak gini, mungkin kamu bakal mikir-mikir lagi deh buat ngejelekin jurusan itu. Atau malah tertarik karena udah tahu di dalam belajar apa aja? Hayo ngaku!