Buat kamu yang ingin melanjutkan studi S2 ke luar negeri, terutama untuk kawasan sekitar Eropa; ada banyak jenis beasiswa yang bisa kamu pertimbangkan tahun ini. Bentuknya macam-macam; dari mulai jumlah beasiswa yang diberikan, kriteria kandidat khusus yang dicari, sampai jurusan dan universitas yang menyediakan beasiswa.
Untuk lebih jelasnya, simak beberapa beasiswa paling populer di negara Eropa untuk tahun 2019 di bawah ini yuk!
Chevening merupakan beasiswa dari Pemerintah Inggris yang ditujukan untuk para calon pemimpin muda di 116 negara seluruh dunia (di luar AS dan Uni Eropa). Beasiswa ini didanai oleh Foreign and Commonwealth Office (FCO). Sejak awal dibukanya tahun 1983, beasiswa Chevening menyediakan sekitar 700 beasiswa setiap tahun. Chevening menawarkan dua tipe beasiswa, yaitu Chevening Scholarship dan Chevening Fellowships. Penerima beasiswa ini secara personal dipilih oleh Kedutaan Pemerintahan Inggris dan komisioner di seluruh dunia.
Salah satu ciri khas penerima beasiswa Chevening adalah mereka yang punya jiwa kepemimpian tinggi, mau berkembang, serta baik secara akademik. Selain itu, kamu yang punya jaringan luas, pengaruh besar terhadap lingkungan, dan menyenangi budaya di U.K sangat cocok dengan beasiswa ini. Mereka mencari penerima yang nanti akan bersedia menjalin hubungan positif dengan pemerintahan U.K. Untuk tahun ajaran 2020/2021, beasiswa Chevening akan dibuka pada Agustus 2019.
Orange Tulip Scholarship (OTS) adalah salah satu beasiswa bagi warganegara Indonesia yang berminat melanjutkan kuliah baik jenjang foundation, S1, maupun S2 di universitas-universitas Belanda. OTS diselenggarakan dan didanai oleh institusi pendidikan tinggi Belanda, perusahaan, dan Pemerintah Indonesia yang terhubung sebagai sponsor.
Biaya OTS disediakan dalam bentuk pengurangan biaya studi sampai meng-cover keseluruhan biaya kuliah. Beberapa universitas yang berpartisipasi dalam skema beasiswa ini adalah Radboud University, Tilburg University, Rotterdam School of Management, Erasmus University, Institute for Housing and Urban Development Studies (IHS), Erasmus University Rotterdam, Maastricht School of Management, Tio University of Applied Sciences, University of Amsterdam, dll.
Saat ini Program Beasiswa OTS untuk tahun ajaran 2019/2020 sudah dibuka. Penerimaan berkas dimulai pada November 2018-Mei 2019. Setiap universitas di Belanda yang bekerja sama punya deadline sendiri, kamu bisa melihat skemanya di nesoindonesia.or.id.
Beasiswa EPFL adalah beasiswa S2 dari universitas riset yang berada di Lausanne, Swiss. EPFL (École Polytechnique Fédérale de Lausanne) atau yang lebih dikenal sebagai Swiss Federal Institute of Technology di Lausanne memberikan beasiswa S2 bagi pelamar mahasiswa internasional, termasuk Indonesia. Skema beasiswa ditawarkan melalui Excelence Fellowships, dimana kandidat yang diambil adalah mereka berprestasi secara akademik dan tengah mengambil program master di EPFL.
Pilihan program S2 yang diberikan cukup beragam seperti matematika terapan, arsitektur, teknik kimia, bioteknologi, teknik sipil, ilmu komputer, sistem komunikasi, dll. Selain disediakan dalam jumlah terbatas, beasiswa ini memang bukan beasiswa penuh. Beberapa kebutuhan studi lain seperti akomodasi, atau visa masih dibiayai sendiri. Beasiswa yang ditawarkan sekitar CHF 16.000 (kurang lebih Rp232 juta) untuk satu tahun akademik.
Pengajuan beasiswa diajukan bersamaan saat mendaftar program master EPFL. Ketika mengisi formulir aplikasi online, pelamar hanya perlu mencentang kotak yang menunjukkan ingin dipertimbangkan untuk beasiswa Excelence Fellowships. Pendaftaran online periode kedua dibuka mulai 16 Januari-15 April 2019.
Salah satu negara bagian Belgia, Flandria atau Flanders juga menawarkan beasiswa S2 bagi pelamar internasional. Ini merupakan tahun keempat pemerintah Flandria membuka beasiswa, untuk tahun ini ada sekitar 30 kursi yang diperebutkan pelamar. Beasiswa S2 yang ditawarkan Pemerintah Flandria terbuka untuk semua jurusan pada universitas di Flandria. Beberapa universitas yang bekerja sama seperti University of Antwerp, Ghent University, University of Leuven, Hasselt University, Erasmus University College Brussels, Karel de Grote University College, dll.
Bantuan dana untuk studi S2 di Flandria ini sebesar 8000 Euro pertahun (kurang lebih Rp128 juta/tahun). Beasiswa Master Mind Scholarship diberikan berdasarkan durasi program master yang diambil, minimum 1 tahun dan maksimum 2 tahun. Beruntungnya kamu juga memperoleh keringanan berupa biaya kuliah lebih murah, yaitu sekitar 110, 8 Euro per tahun pada universitas yang tuju.
Cara pendaftaran beasiswa dapat dilihat pada masing-masing universitas yang tertera pada laman beasiswa Pemerintahan Flandria. Deadline per universitas berbeda, pada umumnya antara 1 Februari -22 Maret 2019.
Beasiswa UTS diperuntukkan bagi pelamar internasional yang akan mengambil studi S2 program gelar MSc berbagai jurusan di University of Twente. Beasiswa ini menyediakan sekitar € 3.000 - € 25.000 per tahun dengan studi belajar antara 1-2 tahun. Menariknya, menjadi salah satu mahasiswa akan memiliki kesempatan eksklusif untuk mengambil bagian dari tiga program penghargaan, yaitu Research honours, Design honours, dan Change leaders.
Jurusan yang ditawarkan cukup beragam dari mulai Applied Mathematics, Applied Physics, Biomedical Engineering, Business Administration, Business Information Technology, Chemical Engineering, Civil Engineering and Management, Communication Studies, Computer Science, Construction Management and Engineering, Educational Science and Technology, Electrical Engineering, Embedded Systems, European Studies, Health Sciences, Human Media Interaction, Industrial Design Engineering, Industrial Engineering and Management, Internet Science & Technology , Environmental and Energy Management, Mechanical Engineering, Nanotechnology, Philosophy of Science, Technology and Society, Public Administration, Science Education and Communication, Sustainable Energy Technology , danSystems and Control.
Pelamar harus mendaftar ke salah satu program master di University of Twente sebelum mengajukan beasiswa. Batas akhir pendaftaran ke universitas terdekat adalah 1 Mei dan 1 Oktober 2019. Setelah diterima pelamar akan mendapat conditional admission letter, dimana surat ini akan digunakan untuk mendaftar program beasiswa dengan student number yang telah diperoleh. Untuk pendaftaran beasiswa UTS 2019 dibuka secara online selama dua periode yaitu 15 Oktober 2018-1 Februari 2019 dan periode kedua dibuka mulai 1 Februari -1 Mei 2019.
Beasiswa dari University of Sussex yang dinamai Chancellor's International Scholarship cocok untuk kamu yang ingin melanjutkan S2 secara mandiri. Pasalnya, tipe beasiswa hanya mencakup potongan biaya kuliah sebesar 50% selama studi di University of Sussex. Kuota yang disediakan untuk tahun ini sekitar 25 beasiswa, berlaku untuk hampir semua program master perkuliahan biasa (full-time) di University of Sussex seperti gelar MA, MSc, dan LLM. Beberapa jurusan yang tidak mencakup beasiswa bisa kamu lihat di lawan website www.sussex.ac.uk.
Untuk mengajukan beasiswa, pelamar harus mendaftar dan masuk ke program master di University of Sussex. Baru setelah diterima, pelamar bisa mengajukan beasiswa dengan mengisi formulir aplikasi online beasiswa chancellor yang paling lambat diterima sampai 1 Mei 2019.
Gimana, sudah bertekad mau mendaftar yang mana nih?