6 Rekomendasi Novela di Bawah 200 Halaman dari Berbagai Negara

Membaca buku ratusan halaman bukan hal sulit. Tantangannya adalah menemukan buku ideal yang bisa bikin kamu rela menghabiskan waktu untuk melakukannya.
Kalau itu masalah yang sedang kamu hadapi, coba batasi opsi bacaanmu dengan fokus berburu novela alias novel pendek. Berjumlah kurang dari 200 halaman, ia bisa jadi investasi tepat untuk kamu yang ragu bakal bisa menamatkan sebuah buku atau tidak.
Kabar baiknya, novela-novela yang sudah terbit di pasaran datang dari berbagai negara dan hampir tak terbatas opsinya. Namun, boleh deh mulai dengan keenam rekomendasi novel berikut ini.
1. Minor Detail (Palestina)

Minor Detail adalah novel karya penulis Palestina Adania Shibli yang dibagi jadi dua bagian. Cerita pertama berlatarkan Palestina setahun setelah Nakba 1948, tepatnya saat penduduk pribumi Palestina dipaksa bermigrasi dan seorang bocah Bedouin terpisah dari keluarganya. Cerita kedua melompat ke masa sekarang, ketika seorang perempuan asal Ramallah mencoba melewati perbatasan Palestina—Israel di Tepi Barat untuk mencari tahu perihal tragedi tersebut.
2. Small Things Like These (Irlandia)

Baru difilmkan, Small Things Like These adalah balada seorang ayah dan pekerja tambang yang tak sengaja jadi saksi dari sebuah skandal. Masalahnya, skandal ini melibatkan sebuah institusi agama besar dan secara tak langsung didukung penduduk lokal yang memilih bungkam. Ditulis Claire Keegan, novel ini adalah satu dari tiga novel pendeknya yang sukses secara komersial.
3. Red Crosses (Belarusia)

Sempatkan juga mengikuti kisah Tatyana Alexeyevna, seorang lansia yang berdomisili di sebuah negara yang kini bernama Belarusia. Mengidap demensia, ia mencoba menghidupkan memorinya dengan menceritakan kisah hidupnya yang tragis pada tetangga barunya. Novel ini adalah potret kehidupan pelik dan penuh tekanan penduduk Uni Soviet.
4. This is Amiko, Do You Copy? (Jepang)

Kalau suka kisah Keiko,si pegawai minimarket di Convenience Store Woman, kamu mungkin akan tertarik membaca kisah Amiko. Ia adalah bocah 10 tahun yang meski tak disebut secara gamblang mengidap kondisi klinis tertentu, menunjukkan beberapa gejala mirip dengan Keiko. Masalahnya, Amiko harus menghadapi perceraian ayah dan ibunya yang berujung pada pembiaran anak.
5. A Girl Returned (Italia)

Ditulis dari perspektif anak-anak, A Girl Returned mengikuti seorang bocah perempuan tanpa nama yang dikirim ke rumah orangtua biologisnya. Masalahnya, selama ini ia tidak tahu kalau orang yang merawatnya ternyata bukan keluarga kandungnya. Belum lagi, ia harus menghadapi perbedaan kelas. Dibesarkan keluarga kelas menengah sampau usia 13 tahun, ia baru tahu kalau kondisi finansial keluarga biologisnya pas-pasan.
6. Craft: Stories I Wrote for the Devil (Amerika Serikat/Brasil)

Craft: Stories I Wrote for the Devil berupa kumpulan cerpen horor dan surealis berlatar Amerika Serikat dan Brasil sekaligus. Berformat cerita spekulatif, kamu akan diajak mengikuti beberapa imigran Brasil di Amerika Serikat dan pergolakan batin mereka. Tentunya dengan pelintiran alur dan ketidakterdugaan yang bikin merinding, tetapi di satu sisi mengharukan.
Novela adalah kata kunci yang mulai sekarang bisa jadi andalan kaum mager yang ingin bisa membaca lebih sering. Jangan lewatkan kesempatan keliling dunia lewat buku selagi ada waktu, ya!