6 Novel Pendek Berbagai Genre dengan Psikoanalisis yang Mengena

Novel pendek atau novela adalah sahabat terbaik para pembaca pemula atau orang-orang yang merasakan demotivasi ketika melihat buku dengan lebih dari 200 halaman. Ia juga bisa membantu pembaca yang sedang mengalami reading slump atau rasa malas membaca karena belum menemukan buku yang tepat dengan seleranya dan cenderung berhenti membaca di tengah jalan.
Kabar baiknya meski hanya berjumlah kurang dari 200 halaman, novel pendek pun bisa dibikin padat makna dan isi. Seperti beberapa rekomendasi di bawah. Cocok buat penggemar literatur dengan muatan psikoanalisis atau deskripsi benak terdalam manusia yang rinci dan mengena. Siapkan catatan, ya.
1. Open Water

Dua anak muda kulit hitam bersekolah di tempat yang sama dan keduanya kini menekuni karier sebagai seniman. Satu meniti karier sebagai fotografer dan satunya seorang penari profesional.
Keduanya jatuh cinta, tetapi perjalanannya tidak semulus harapan. Hantaman rasisme hingga situasi finansial personal mereka yang tak menentu jadi warna menarik di novela ini. Meski bergenre romantis, tidak ada adegan eksplisit yang biasanya jadi bumbu. Fokus pada eksplorasi benak terdalam karakter dan background kota London yang kaya diversitas, ini langsung jadi karya debut gemilang dari Caleb Azumah Nelson.
2. The Trouble with Happiness

The Trouble with Happiness adalah kumpulan cerpen berlatarkan tahun 1950-1960an karya seorang penulis asal Denmark, Tove Ditlevsen. Di sini ia berusaha meramu puluhan cerita berlatarkan Copenhagen dari berbagai macam karakter dalam 198 halaman saja.
Kebanyakan membahas masalah pernikahan dan drama keluarga. Beberapa sarat pesan figuratif, tetapi lainnya lebih jelas dan gamblang. Mulai dari seorang perempuan yang baru menikah sampai seorang suami yang mati-matian mencari kucing kesayangan istrinya siap menghiburmu.
3. Sweet Bean Paste

Novela Jepang yang ditulis Durian Sukegawa ini cocok dibawa saat liburan. Ceritanya menenangkan dan penuh pesan yang bikin hati adem. Karakter utamanya adalah mantan napi bernama Sentaro yang menafkahi dirinya dengan menjadi pedagang kaki lima.
Ia kemudian bertemu dengan seorang nenek bernama Tokue saat sedang belanja pasta kacang merah untuk dagangannya. Tertarik dengan rasa khas pasta buatan Tokue, ia pun berguru pada sang nenek. Novel pendek ini bikin kita berempati pada Sentaro dan percaya pada kesempatan kedua.
4. Panenka

Panenka adalah tulisan Ronan Hession yang sebelumnya pernah merilis Leonard and Hungry Paul. Beda dengan Panenka di realita yang namanya diabadikan sebagai nama dari teknik tendangan dalam sepak bola, Panenka di novel ini adalah seorang mantan pemain sepak bola yang mengalami banyak kemunduran dalam hidupnya setelah gagal mencetak skor dari titik penalti di sebuah laga krusial.
Selama 25 tahun, Panenka memilih hidup menyendiri karena trauma. Di usia 50, ia berusaha menemui keluarganya dan menebus kesalahannya. Plotnya kreatif dan psikoanalisisnya menawan, novel ini hanya dikemas dalam 164 halaman saja. Kurang apa, deh?
5. Elena Knows

Elena Knows adalah novel ketiga Claudia Pineiro yang kali ini mencoba mengangkat cerita tentang moralitas dan hipokrisi di masyarakat dan institusi pemerintah. Konflik dimulai dengan terbunuhnya seorang perempuan bernama Rita yang kemudian dinyatakan polisi sebagai kecelakaan.
Hanya ibunya yang tak puas dengan pernyataan polisi. Ia pun berusaha mencari tahu apa yang sebenarnya menyebabkan putrinya meninggal dunia.
6. Somebody Loves You

Mona Arshi menulis Somebody Loves You sebagai representasi anak yang harus hidup dengan orang tua yang kondisi mentalnya tak stabil. Ia mengambil lakon Ruby yang sejak kecil memilih untuk tidak berbicara karena satu dan lain hal.
Tokoh Ruby menjadi sentral dari cerita karena lewatnya, Arshi mengeksplor berbagai hal tentang trauma dan efeknya pada keputusan yang diambil seseorang. Menarik dan singkat, gak bikin bosan.
Itu beberapa novel pendek dengan jumlah halaman yang tak mengintimidasi. Cocok buat pemula atau kamu yang sedang susah menemukan komitmen untuk membaca buku-buku tebal.