Apakah kamu ingin terjun di bidang jurnalistik. Nah, sebelum terjun ada baiknya kenali dulu sebutan yang sering diucapkan.
Beberapa di antaranya mungkin sudah akrab kamu dengar. Namun, apakah kamu sudah tahu artinya? Nah, enam sebutan dalam jurnalistik ini sering diucapkan tapi jarang tau artinya. Apa saja? Yuk, catat dan pahami di sini
Hard news adalah berita penting yang harus segera diketahui masyarakat. Biasanya berisi informasi kejadian yang secara tiba-tiba misalnya, berita politik, bencana, ekonomi, dan lain-lain.
Beberapa ciri dari hard news adalah, sifat beritanya singkat, padat, jelas, dan langsung pada pokok persoalan. Berita jenis hard news wajib mengandung data faktual, dan riset yang mendalam. Maka dalam penulisan beritanya berpedoman pada 5W 1H, What, Who, When, Why, Where, dan How. Jenis berita Hard news terdapat pada breaking news, sport news, straight news, dan surat kabar.
Selain hard news ada juga soft news. Soft news merupakan kebalikan dari hard news, yaitu jenis berita yang berisi informasi hiburan, atau kabar tentang personal. Misalnya, berita tentang lifestyle, film, makanan, daerah wisata, dan lain-lain.
Walaupun demikian jenis berita soft news tentunya harus memuat informasi yang faktual dan dapat dipertanggung jawabkan. Jenis berita ini seperti, berita selebriti, artis, dunia hiburan, wisata, berita peluncuran produk baru.
Apakah kamu tahu apa yang di maksud dengan feature. Mungkin kamu sering membaca isinya tetapi gak tahu kalau yang dibaca adalah feature.
Dilansir Bitesize, feature adalah jenis tulisan yang lebih panjang dan mendalam dibanding berita. Salah satu ciri dari feature adalah gaya penulisannya story telling. Feature yang sering dibaca adalah kisah nyata, kisah perjalanan, tips, dan biografi. Nah, kamu pasti pernah membacanya.
Pernah, dong, melihat seorang membawakan berita atau membaca berita di radio atau televisi. Mereka ini yang disebut dengan news anchor.
News anchor adalah salah satu profesi dalam jurnalistik. Tugas utamanya adalah membacakan, menulis suatu berita dan membantu reporter untuk mengumpulkan informasi.
Headline sering disebut dengan judul. Namun, dalam jurnalistik headline mempunyai dua makna yang berbeda, lho! Dilansir Indeed, headline adalah tulisan atau teks di bagian atas dari sebuah artikel atau berita. Tulisan atau teks tersebut gambaran dari isi berita atau artikel tersebut.
Sedangkan menurut Nort Dakota University, headline adalah tulisan atau teks yang ditemukan pada halaman paling depan sebuah surat kabar, majalah, atau website. Jadi kamu harus berhati-hati, ya, dalam memaknai headline tersebut, jangan sampai terjadi salah paham.
Gabungan antara periklanan atau advertising dengan gaya penulisan jurnalistik disebut dengan advertorial. Jadi walaupun sifatnya sebagai promosi atau iklan dalam penyusunannya harus mengikuti kaidah jurnalistik.
Advertorial tidak hanya ditemukan pada surat kabar tetapi juga pada media online yang ditandai dengan sponsored content.
Nah, sudah tahu, ya, sebutan jurnalistik yang sering diucapkan tapi jarang tahu artinya. Dari enam sebutan di atas mana yang kamu sudah ketahui artinya atau belum tahu semuanya. Sekarang sudah tahu, ya, arti dari sebutan-sebutan tersebut.