7 Fakta Tersembunyi Cerita Dongeng Dunia, Pinokio hingga Cinderella!

Mendengar judul dongeng ini kita pasti teringat sosok boneka kayu yang dibuat oleh paman Geppeto. Kisah jenaka boneka hidup yang hidungnya bertambah panjang saat berbohong ini ternyata sudah ada sejak lama. Ditulis oleh seorang penulis asal Italia bernama Carlo Collodi, Pinokio pertama kali muncul dalam majalah anak-anak di Negeri Pisa pada 7 Juli 1881.

Sempat berhenti dipublikasi pada majalah Giornale Per I Bambini, cerita Pinokio kembali berlanjut pada 16 Februari 1882 karena permintaan pembaca. Barulah dongeng itu diedarkan dalam bentuk buku pada Februari setahun kemudian. Wah, sudah lama juga ya?

Jika Pinokio 'lahir' dari Italia beda halnya dengan dongeng satu ini. Jerman adalah negara asal cerita yang hingga kini masih sering dibaca bahkan ditonton oleh anak-anak.

Wilhelm dan Jakob Grimm merupakan sosok di balik terciptanya kisah dua orang anak yang disekap di hutan oleh nenek sihir dalam sebuah rumah terbuat dari kue. Umur kisah dongeng klasik ini juga terbilang lebih tua dari Pinokio. Itu karena Hansel dan Gretel pertama kali dipublikasi pada 1812. 

Itik Buruk Rupa termasuk salah satu cerita dongeng yang sampai kini masih dinikmati oleh anak-anak bahkan orang dewasa. Kisah seekor itik yang menganggap dirinya jelek dibanding itik-itik lainnya dan kerap diejek ini sudah beberapa kali ditulis ulang dan dirilis dalam film animasi. 

Ditulis oleh seniman dari Denmark, Hans Christian Andersen, dongeng ini ternyata telah terbit pada 11 November 1843. Meski masih menyimpan tanda tanya apakah berasal dari cerita rakyat atau dongeng semata, namun kisah anak itik ini telah melanglang buana ke seantero dunia. 

Dongeng ini mengisahkan seorang gadis yang tinggal bersama ibu tiri dan saudara tirinya yang jahat. Ditolong ibu peri untuk datang ke istana ketika raja mengadakan pesta, Cinderella pun tampil cantik meski tanpa sengaja meninggalkan sepatu kacanya ketika ia terburu-buru pergi dari pesta saat jam menunjukkan pukul 12 malam. 

Ditulis oleh Wilhelm Carl Grimm, Cinderella muncul pertama kalinya pada 1812. Kisahnya menjadi sangat akrab lantaran beberapa kali dirilis ulang dan dibuat dalam versi film serta animasi. Tak heran cerita pilu Cinderella begitu menarik perhatian dan jadi salah satu dongeng anak yang tak usang digerus waktu. 

Seorang gadis berkerudung merah sedang menyusuri hutan untuk menjenguk neneknya yang sakit. Sekeranjang makanan dibawanya untuk suguhan ketika tiba di rumah nenek. Namun, serigala terus mengikutinya dan berusaha memangsa dirinya dan juga makanan yang ada dalam keranjang.

Penggalan dongeng ini tentunya begitu lekat di ingatan. Beberapa kali kisah gadis kerudung merah dirilis dalam buku kumpulan dongeng anak serta tampil di versi animasi. Itulah sebabnya cerita yang lahir di abad ke-17 ini masih awet dan tetap dicintai anak-anak di seluruh dunia. 

Fabel, dongeng yang memasukkan karakter hewan dalam plot cerita juga mampu mencuri hati siapa pun yang menikmati. Termasuk kisah seekor kelinci dan kura-kura. Diceritakan seekor kelinci beradu lari dengan kura-kura. Kelinci yang kerap mengejek kura-kura karena berjalan lambat sesumbar akan memenangi lomba dengan mudah. Namun, hasilnya justru berkebalikan.

Kisah sarat makna ini diyakini sudah ada bahkan sejak zaman prasejarah. Aesop, seorang seniman dari Yunani dipercaya telah membuat kisah ini bersama karya-karya fabel ciptaannya. Walau berumur sangat tua, dongeng ini sukses memikat hati dan tak bosan untuk diceritakan kembali. 

Siapa tak geli jika melihat seekor katak bisa berbicara dan meminta semua keinginannya dipenuhi? Itu yang dirasakan tuan putri tatkala berjanji memenuhi apa yang diminta si katak ketika mendapati bola emasnya jatuh ke dalam telaga. Namun, si katak yang jelek itu pada akhirnya berubah menjadi pangeran tampan dan kelak hidup bersama dengan tuan putri.

Kisah unik nan menggelitik ini punya pesona hingga ke seluruh negara. Racikan Wilhelm dan Jakob Grimm ini telah beberapa kali hadir dalam versi buku. Tak lupa dongeng ini muncul pula dalam bentuk animasi dan sukses menyihir mata anak-anak sehingga larut dalam kisah kasih yang jenaka.

Ada dongeng favoritmu dalam daftar di atas gak?