7 Ide Permainan Papan Tulis untuk Pembelajaran Bahasa Inggris

Permainan dictation race sangat cocok untuk melatih kemampuan mendengarkan dan menulis siswa. Guru perlu menyiapkan beberapa kalimat yang relevan dengan materi yang sedang dipelajari. Siswa kemudian dibagi menjadi beberapa tim dan papan tulis dibagi menjadi beberapa kolom sesuai dengan jumlah tim yang ada.

Setelah itu, guru akan membacakan kalimat kepada siswa dan mengulanginya sampai beberapa kali. Selanjutnya, dalam hitungan ketiga, satu siswa dari masing-masing tim akan berlari ke papan tulis untuk menuliskan kata demi kata dari kalimat tersebut. Siswa pertama menuliskan kata pertama, kemudian memberikan spidol kepada siswa kedua untuk menuliskan kata kedua, dan seterusnya.

Tim yang pertama kali berhasil menulis kalimat dengan benar dan lengkap akan mendapatkan poin. Tim dengan poin terbanyak di akhir permainan akan dinobatkan sebagai pemenang.

Permainan last letter first menguji kemampuan kosakata siswa dengan cara yang menyenangkan. Permainan ini dimainkan secara individu. Pertama, guru akan menuliskan satu kata di papan tulis yang menjadi awal permainan, misalnya "table". Siswa berikutnya harus menuliskan kata baru yang dimulai dengan huruf terakhir dari kata sebelumnya, dalam hal ini, kata yang dimulai dengan huruf "e", misalnya "eraser”.

Permainan ini bisa dimainkan tanpa batasan topik, tapi guru juga bisa memberikan topik tertentu, seperti nama-nama benda di rumah atau sekolah. Setiap siswa memiliki waktu sekitar 15-20 detik untuk menuliskan kata baru. Jika mereka gagal memberikan kata baru dalam waktu yang ditentukan, mereka akan tereliminasi. Permainan ini terus berlanjut hingga hanya tersisa beberapa siswa. Mereka yang bertahan paling lama akan menjadi pemenang.

Jika guru ingin melatih kemampuan tata bahasa siswa, terutama dalam materi tenses, permainan grammar dash adalah pilihan yang tepat. Pertama, guru membagi siswa menjadi dua kelompok dan membagi papan tulis menjadi dua kolom. Di setiap kolom, guru menuliskan daftar kata kerja bentuk pertama, seperti "go", "break", "know", "sit", dan sebagainya.

Setelah itu, satu siswa dari masing-masing kelompok berlari ke papan tulis untuk mengubah satu kata kerja bentuk pertama menjadi bentuk kedua atau ketiga. Kelompok yang paling cepat menyelesaikan semua kata kerja akan mendapatkan poin. Namun, poin akhir tidak hanya ditentukan dari kecepatan karena guru juga akan memberikan poin untuk setiap jawaban yang benar.

Dalam permainan ini, guru membagi papan tulis menjadi enam bagian yang masing-masing bagian diberi nomor 1 hingga 6. Setiap bagian mewakili satu kategori, misalnya hewan, warna, makanan, bagian tubuh, kata kerja, atau kata sifat. Setelah itu, guru membagi kelas menjadi dua kelompok.

Untuk memulai permainan, guru melempar dadu untuk menentukan kategori yang akan dimainkan. Misalnya, jika dadu menunjukkan angka 3 dan kategori ketiga adalah "makanan", satu siswa dari masing-masing tim harus menuliskan satu kata bahasa Inggris yang berhubungan dengan makanan, contohnya “cake”. Jika kata tersebut dieja dengan benar dan sesuai dengan kategori, tim akan mendapatkan satu poin. Dadu dilempar lagi sampai setiap siswa mendapat giliran menuliskan kata.

Permainan error correction dirancang untuk melatih kemampuan siswa dalam mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan tata bahasa, ejaan, dan tanda baca. Guru akan menuliskan lima kalimat di papan tulis yang mengandung beberapa kesalahan. Kesalahan tersebut bisa berupa tata bahasa, ejaan, atau tanda baca.

Setelah itu, siswa dibagi menjadi dua tim. Selanjutnya, satu siswa bergiliran maju ke papan tulis untuk memperbaiki satu kesalahan dalam kalimat-kalimat tersebut. Setiap kesalahan yang berhasil diperbaiki dengan benar akan memberikan poin untuk tim siswa yang memperbaiki kesalahan tersebut.

Permainan ini terus berlanjut sampai semua kesalahan di setiap kalimat telah diperbaiki atau semua siswa sudah mendapat giliran. Guru juga harus memastikan bahwa tidak ada diskusi antar anggota tim selama permainan berlangsung.

Permainan klasik SOS bisa diadaptasi untuk mengulas materi bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan, lho. Guru pertama-tama menggambar sebuah grid di papan tulis, misalnya ukuran 6 x 6 atau 5 x 5, dan memberi tanda angka atau huruf di setiap kotak untuk memudahkan siswa memilih kotak yang mereka inginkan. Setelah grid sudah siap, siswa dibagi ke dalam beberapa tim yang terdiri dari 4 atau 5 siswa. Setiap tim diberi simbol berbeda, seperti bintang, segitiga, atau kotak.

Permainan dimulai dengan guru mengajukan pertanyaan terkait materi bahasa Inggris. Tim yang berhasil menjawab satu pertanyaan dengan benar dapat memilih satu kotak di grid dan menandainya dengan simbol mereka. Tim dengan simbol terbanyak di grid akan menjadi pemenangnya.

Permainan hangman ini sangat populer di kalangan siswa dan bisa menjadi cara yang efektif untuk menguji kosakata mereka. Dalam permainan ini, satu kelompok secara bergantian menentukan satu kata rahasia dan menggambar garis untuk setiap huruf pada kata rahasia di papan tulis. Sementara itu, kelompok lain harus menebak kata tersebut dengan menebak huruf demi huruf.

Setiap kali tebakan huruf salah, kelompok yang memberikan kata rahasia akan menggambar satu bagian tubuh manusia (kepala, badan, dua tangan, dan dua kaki). Namun, setiap kali tebakan huruf benar, huruf tersebut akan ditulis di atas garis yang tepat. Misalnya, kata rahasia tersebut adalah “chair” dan ada kelompok yang menebak huruf "a", maka kelompok yang memberikan kata rahasia akan menulis huruf "a" di atas garis ketiga ( _ _ _ _ _ ).

Jika gambar manusia sudah lengkap sebelum huruf berhasil ditebak semuanya, kelompok yang memberikan kata rahasia akan menjadi pemenangnya. Sebaliknya, jika huruf berhasil ditebak semua sebelum gambar selesai, kelompok penebak akan menjadi pemenangnya.

Permainan papan tulis di atas dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Meskipun permainan-permainan tersebut tampak sederhana, dampaknya pada motivasi dan keterlibatan siswa dalam belajar bisa sangat besar. Selain itu, permainan-permainan tersebut tidak membutuhkan persiapan yang rumit atau peralatan yang mahal. Semoga ide-ide permainan di atas bisa menginspirasimu!