Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Velove Vexia (instagram.com/vaelovexia | instagram.com/frameatrip)
potret Velove Vexia (instagram.com/vaelovexia | instagram.com/frameatrip)

Membaca buku gak hanya menjadi hobi saat mengisi waktu luang, tapi juga bisa melahirkan inspirasi buatmu. Bahkan, sejumlah orang sengaja membaca buku untuk membuatnya lebih rileks dan tetap bermanfaat.

Velove Vexia menjadi salah satu aktris Indonesia yang hobi membaca. Ia kerap mengunggah buku yang tengah dibacanya, meski sebagian besar berbahasa Inggris. 

Buat kamu yang bingung mencari bahan bacaan, berikut ini rekomendasi buku bacaan ala Velove Vexia. Banyak buku self-help yang menginspirasi!

1. The Productivity Project: Accomplishing More by Managing Your Time, Attention, and Energy (Chris Bailey)

Buku The Productivity Project (instagram.com/alex_barbellmedicine)

Orang yang paling produktif meluangkan waktu tidak hanya untuk memahami apa yang penting, tapi juga untuk menyederhanakan hal lain.

The Productivity Project memberikan penjelasan dan strategi supaya menjadi insan yang lebih produktif. Cara-caranya yang aplikatif disampaikan dengan bahasa sederhana, tapi berisi dan mudah dipahami. Cocok untuk kamu yang merasa banyak bekerja, tapi hanya sedikit yang terselesaikan dan suka menunda, nih.

2. How Emotions are Made (Lisa Feldman Barrett)

Buku How Emotions are Made (instagram.com/getpsyched.phd)

Saat kamu merasa sedih, marah, bahagia, atau cemas apa yang sebenarnya terjadi dalam dirimu? Para ilmuwan percaya bahwa emosi tersebut berasal dari bagian otak yang dipicu oleh lingkungan di sekitarmu. Emosi muncul seolah tidak terkendali, hingga kamu bisa mengekspresikan melalui raut wajah, perkataan, dan tindakan.

Ternyata, emosi jauh lebih kompleks dari yang kamu perkirakan. Lisa Feldman Barrett melalui bukunya, How Emotions are Made, ingin menunjukkan bahwa emosi setiap orang dibentuk oleh pengalaman dan sejarah pribadi mereka masing-masing.

3. Nudge (Richard H. Thaler dan Cass R. Sunstein)

Buku Nudge (instagram.com/vaelovexia)

Nudge: Improving decisions about health, wealth, and happiness menjelaskan tentang Nudge, penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan untuk landasan pembentukan kebijakan publik. Disertai pula dengan rujukan artikel ilmiah lainnya.

Nudge merupakan dorongan kecil, tapi berdampak luar biasa saat seseorang mengambil keputusan. Jika kamu masih bingung, buku ini sudah berisi contoh dan praktik Nudge.

4. Why Nations Fail (Dragon Acemoglu dan James A. Robinson)

Buku Why Nations Fail (instagram.com/vaelovexia)

Why Nations Fail membahas penyebab kemunduran dan kemajuan suatu negara tidak dipengaruhi faktor budaya, agama, maupun faktor geografis. Melainkan dintentukan oleh desain institusi politik dan ekonominya. Hal ini disampaikan oleh Dragon Acemoglu dan James A. Robinson berdasarkan riset yang mereka lakukan selama 15 tahun.

Dalam tulisannya, mereka memisahkan institusi politik dan ekonomi ke dalam dua bentuk, yakni institusi politik-ekonomi inklusif dan ekstraktif. Politik dan ekonomi inklusif tidak hanya memberikan keuntungan bagi kaum elit, tapi juga kemakmuran bagi kaum bawah. Sedangkan politik-ekonomi ekstraktif merupakan wujud kekuasaan semena-mena kaum elit dalam menjalankan pemerintahan suatu negara.

5. What Happened to You? (Bruce D. Perry dan Oprah Winfrey)

Buku What Happened to You (instagram.com/vaelovexia)

Otak dapat ditempa (dapat diubah) sepanjang hidup. Kita bisa berubah. Tapi kami tidak mengubah secara acak.... kami sengaja mengubah jika kami tahu apa yang perlu ditangani. Kuncinya adalah mengenali polanya.

What Heppened to You? menjelaskan tentang otak dan mengapa pengalaman traumatis di masa anak-anak membentuk kehidupan seseorang. Termasuk pola pikir, reaksi, perilaku, sifat kepribadian, dan hubungan.

Perry dan Oprah menjelaskan melalui buku tersebut bahwa sistem saraf mengingat segalanya. Selain itu, bagaimana otak dan sistem saraf bekerja. Disertai pula dengan penjelasan dan nasihat tentang healing atau penyembuhannya.

6. The Courage to be Disliked (Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga)

Buku The Courage to be Disliked (instagram.com/muni159)

The Courage to be Disliked berfokus pada tanggapan Alfred Adler terhadap teri-teori Freudian yang semakin populer selama dekade terakhir. Buku ini mengajarkan cara-cara menggunakan teori-teori psikologi Adler dan menerapkannya hari ini. Teori psikologi tersebut dijabarkan melalui percakapan seorang pemuda dan filsuf.

Kamu bakal diajak untuk menemukan peranan yang bisa dimainkan dalam lingkunganmu. Diharapkan pula pembaca semakin sadar keberadaan mereka, serta tumbuhknya rasa peduli dan perhatian.

7. Good Vibes, Good Life: How Self-love is The Key to Unlocking Your Greatness (Vex King)

Buku Good Vibes, Good Life (instagram.com/vexking)

Good Vibes, Good Life merupakan buku tentang mewujudkan apa yang kamu inginkan, hidup bermakna, dan menghargai hal-hal kecil. Vex King menjelaskan bagaimana bahagia dengan diri sendiri dan merangkul apa yang sudah ada. Pengetahuan ini sebagai landasanmu untuk segera bermanifestasi.

Buku tersebut juga menjelaskan bagaimana pikiran seseorang dapat mengubah suasana hatinya kapan saja. Melalui tulisannya, Vex King mendorong pembaca untuk menjaga diri secara fisik dan spiritual. Sehingga, pembaca siap menghadapi apapun yang mungkin terjadi dalam kehidupannya.

Rekomendasi buku ala bacaan Velove Vexia didominasi tipe self-help yang menginspirasi. Beberapa di antaranya juga sudah terbit dalam bahasa Indonesia, jadi memudahkanmu memahami isinya. Mana nih yang masuk reading list-mu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team