Membaca buku bisa menjadi salah satu cara untuk menambah pengetahuan sekaligus menjadi teman bersantai. Meski terkadang butuh waktu lama untuk menyelesaikan bacaan, kamu tidak perlu khawatir karena ada rekomendasi buku dengan halaman tipis yang bisa diselesaikan dalam sekali duduk.
Selain untuk mengisi waktu luang, rekomendasi buku berikut ini juga bisa kamu baca untuk menemani perjalanan. Simak judulnya, yuk!
Kumpulan puisi yang ditulis oleh Theoresia Rumthe dan Weslly Johannes mempunyai 106 halaman. Cerita dalam karya tersebut merupakan kisah percintaan sepasang kekasih yang sahut menyahut. Theo dan Weslly menuliskan tentang cinta dan berbagai kegilaan di dalamnya.
Dengan membaca ini, kamu akan menyadari betapa berharga setiap helai rambut, setiap hembusan nafas, sampai setiap berkas neuron yang menjadi isi kepala sang kekasih.
Buku best seller yang diterjemahkan ke lebih dari 200 bahasa dengan 120 halaman ini, merupakan Karya Antoine De Saint E. Berisikan cerita anak-anak yang juga bisa dinikmati oleh berbagai usia, Saint berhasil membawa pembaca hanyut dalam dongeng yang mengharukan.
Kisah yang mengandung nilai dan pengalaman manusia seperti kekusaan, tanggung jawab, dan cinta dalam Pangeran Cilik, menjadi karya sastra dunia yang selalu menarik untuk dibaca.
Sumur menjadi cerita pendek karya Eka Kurniawan yang berhasil masuk nominasi Man Booker International Prize 2016 sekaligus peraih Prince Claus Laureate 2018. Berisikan 60 halaman, cerpen ini menceritakan perubahan iklim yang dahsyat hingga memengaruhi kehidupan setiap orang.
Hanya mengandalkan satu sumur tua sejak dilanda kekeringan, satu persatu warga desa mulai meninggalkan sumur tua itu. Sumur yang menjadi saksi bisu kisah cinta serta tragedi yang mengiringi Thoyid dan Siti.
Buku yang ditulis oleh Nurun Ala dengan 144 halamanan ini bercerita tentang seorang anak yang kehilangan ayahnya saat sedang menempuh S2 di luar negeri. Ia lalu kembali ke kampung halamannya setelah mendengar kabar kepergiaan sang ayah.
Tokoh Aku yang digambarkan Nurun Ala tanpa nama dan gender, membuat pembaca seakan menjadi tokoh utama dalam cerita ini. Pembaca dibuat merasakan kehadiran, kerinduan, dan penyesalan tokoh Aku.
Keiko Furukura yang menjadi tokoh utama dalam cerita yang ditulis oleh Murata Sayaka dalam 160 halaman ini, digambarkan sebagai penjaga minimarket. Selama 18 tahun, ia mampu mencukupi kehidupannya dengan menjalani pekerjaan yang dianggap sepele oleh kebanyakan orang.
Keiko yang sudah bekerja belasan tahun di tempat yang sama, terancam dipisahkan dari dunia pekerjaan yang dicintainya itu. Untuk orang seusianya, menjadi penjaga minimarket tidak dianggap normal.
Dalam 164 halaman, Alina Bronsky membuat cerita tentang Baba Dunja, yang tidak pernah peduli dengan peringatan mengenai tingkat radiasi di kota yang ditinggalinya. Warga lain pun berpikir sama. Kebun sayur dan buah-buahan, sudah lebih dari cukup bagi warga kota itu untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Di usia senjanya, Baba Dunja tidak pernah lepas dari menulis surat untuk putrinya. Ia merasakan kesempurnaan hidup di usianya. Hingga suatu hari, ketenangan kota itu diusik oleh kedatangan orang asing.
Tidak hanya lewat lagu, Lee Chan Hyuk, personil Akdong Musicion (AKMU), menuangkan isi kepalanya ke dalam sebuah buku dengan 176 halaman. Buku ini berisi pertentangan antara ambisi, ketakutan, kebebasan, kendali, kebahagiaan, serta cinta dan luka dari suatu kehilangan.
Selain menenangkan hati dan menjernihkan pikiran, topik-topik filosofis dalam buku ini mengajak pembaca untuk berpikir dengan seksama.
Kalau kamu lagi super sibuk tapi ingin tetap baca buku atau novel dan memperluas sudut pandang akan berbagai hal, rekomendasi buku di atas akan jadi referensi yang pas.