7 Tips Beri Dukungan Adik yang Ikut UTBK, Antarkan di Hari H

Adikmu mesti fokus belajar untuk persiapan UTBK. Meski waktunya sudah makin dekat dan dulu kamu memilih untuk lebih santai di hari-hari terakhir, adikmu mungkin berbeda. Beberapa hari menjelang UTBK ia justru makin serius dalam belajar biar gak lupa berbagai materi.

Sekalipun dia juga sudah ikut bimbingan belajar, rumah tetap menjadi tempat utamanya untuk mengulang materi dan mengerjakan latihan soal. Maka, seluruh anggota keluarga harus kompak menjaga ketenangan di rumah. Orangtua biasanya gampang melakukannya karena tidak banyak aktivitas di rumah.

Tapi, kamu yang senang menikmati hiburan boleh jadi suka menyetel televisi atau musik dengan volume keras. Nah, hal itu kemungkinan bisa sangat mengganggu adikmu. Kecilkan semua suara agar ia bisa berkonsentrasi dalam belajar. Meski dia belajar di kamar, suara berisik dari ruangan lain dapat sampai juga ke telinganya.

Hindari memberi tekanan mental buat adikmu yang lagi memperjuangkan masa depannya. Soal di mana nanti ia berkuliah biar menjadi keputusannya dan berhasil atau tidaknya lihat nanti saja. Jangan sekali pun dirimu mencoba menakut-nakutinya.

Bahkan, meski kamu dahulu kesulitan mengerjakan soal saat mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi, tidak perlu berlebihan dalam menceritakannya. Hal itu secara gak langsung bisa membuat semangat adikmu kendur seolah-olah belajar sebanyak apa pun tak akan berguna. Bukannya bikin adik takut, seharusnya kamu membantu meningkatkan optimisme serta kepercayaan dirinya.

Saking giatnya adikmu dalam belajar, dia bisa sampai lupa makan serta beristirahat. Ia mau belajar terus dan tidak merasa lapar atau mengantuk. Kamu perlu turun tangan untuk selalu mengingatkannya tentang pentingnya makan teratur serta tidur yang cukup.

Memang sekarang adikmu merasa sehat sekali. Akan tetapi, dengan pola makan dan istirahat yang buruk, kesehatannya pasti bakal terpengaruh. Katakan pada adik jangan sampai dia malah tumbang di hari pelaksanaan UTBK. Belajar itu penting, tetapi menjaga kesehatan lebih utama. 

Bahkan, kamu boleh menyiapkan makanan serta minuman yang lebih menggugah selera apabila nafsu makannya begitu menurun. Belikan makanan dan minuman yang lezat serta bergizi sekalian dirimu pulang kerja atau kuliah. Tiba jam tidur malam, datangi kamarnya dan minta adikmu beristirahat. 

Dukungan doa dari seluruh anggota keluarga juga gak kalah penting dari usaha adikmu dalam belajar. Tentu saja adikmu juga sudah selalu berdoa. Namun, tidak ada yang tahu doa siapa yang bakal dikabulkan. Dengan atau tanpa adikmu minta didoakan, lakukan secara otomatis saja.

Sebab, jika hasil UTBK-nya sesuai harapan tentu itu baik buat keluarga. Adikmu terhindar dari stres berat dan orangtua bisa langsung siap-siap dana serta keperluan lain untuk kuliahnya. Saling mendoakan dengan saudara wajib dilakukan. Jangan hanya berdoa buat diri sendiri. Doakan adikmu agar bisa mengikuti UTBK dengan lancar serta mendapat hasil yang terbaik.

Setelah persiapan panjang, tiba juga hari pelaksanaan UTBK. Perasaan adikmu pasti sudah tidak keruan. Apalagi bila ia tipe yang mudah cemas. Akan lebih mudah untuknya melupakan berbagai perlengkapan yang mesti dibawa, seperti kartu ujian, alat tulis, dan buku untuk belajar sambil menunggu waktu ujian.

Perlengkapan tambahan, seperti minyak kayu putih dan obat-obatan juga bisa dipertimbangkan kalau-kalau adikmu merasa tidak enak badan di tengah pelaksanaan UTBK. Jangan lupa ingatkan adik buat bawa setidaknya minuman karena kurang cairan juga mengurangi konsentrasinya. Bila kamu tak mengingatkan apa saja yang mesti dibawanya, nanti malah ketinggalan dan adikmu baru menyadarinya saat ujian hampir dimulai.

Biasanya adikmu ke mana-mana sendiri baik dengan bawa motor atau naik kendaraan umum. Namun, khusus di hari pelaksanaan UTBK, sebaiknya kamu meluangkan waktu untuk mengantarnya sampai di lokasi tes. Pikiran adikmu boleh jadi sudah gak bisa fokus ke hal-hal selain UTBK.

Bila ia dibiarkan membawa kendaraan sendiri, takutnya malah kurang berhati-hati di jalan sehingga mengalami hal yang tidak diinginkan. Atau, dia terlambat kalau naik kendaraan umum ketika terjadi kendala di jalan yang di luar dugaan. Dengan kamu mengantarkannya, jika ia mendadak perlu sesuatu menjadi gampang minta bantuan. Adik juga merasa lebih tenang apabila tidak ada kawan sekelas yang mengikuti UTBK di lokasi tersebut.

UTBK sudah dilaksanakan, namun, tugasmu sebagai kakak yang baik belum selesai. Adikmu baru berjuang habis-habisan mengikuti UTBK. Ketegangannya memang sudah berkurang dibandingkan menjelang UTBK. Akan tetapi, sekarang ia ganti mencemaskan perihal hasilnya nanti.

Padahal, ketegangan psikis berkepanjangan bisa berakibat buruk untuk kesehatannya. Atau, kesehatan mentalnya malah terganggu. Bantu adikmu agar lebih rileks dengan sejumlah kegiatan. Ajak ia melakukan hal-hal yang disukai untuk refreshing, seperti kamu menemaninya main game, mengajaknya berolahraga di luar rumah, atau jalan-jalan. 

Apabila adik sudah rileks, ia akan lebih siap menerima apa pun hasilnya nanti. Kalau adik bertanya kenapa dirimu menjadi lebih perhatian padanya, katakan saja apa adanya biar dia gak stres. Tentu makin mendekati pengumuman hasil nanti, ia kembali merasa tegang. Tapi, lebih baik dia sempat refreshing sejenak ketimbang tidak sama sekali.

Hindari berpikir hanya orangtua yang perlu memberikan dukungan untuk adikmu. Dengan selisih usiamu dengan adik yang tidak jauh, pengalamanmu bakal lebih relevan untuknya. Terbiasa saling memberikan dukungan begini juga memperkuat hubungan persaudaraan di antara kalian.