7 Tips Lewati Masa Transisi dari SMA ke Kuliah, Siapkan Diri!

Tidak sedikit mahasiswa baru yang merasa kebingungan untuk mulai beradaptasi dengan kehidupan kampus. Periode ini akan mengantarmu pada perjalanan pendidikan yang sangat berbeda dari Sekolah Menengah Atas (SMA) ke dunia perkuliahan.
Masa transisi dari SMA ke perkuliahan pun merupakan fase penting dalam kehidupan setiap mahasiswa. Tentunya, ada banyak perbedaan signifikan yang akan dijumpai, mulai dari jam kuliah, kurikulum, hingga sistem belajar.
Terlebih lagi jika kamu berkuliah di luar kota atau luar negeri, tentu kehidupan sosial dan budaya yang ada di sana mungkin terasa begitu berbeda dengan kehidupan di lingkungan tempat tinggalmu. Meskipun penuh tantangan, periode ini juga hadir dengan peluang atau kesempatan untuk berkembang dan jika kamu bisa memanfaatkannya dengan baik, tentu masa transisi dapat membawa banyak keuntungan.
Oleh sebab itu, beberapa tips berikut bisa kamu lakukan untuk membantu menghadapi masa transisi dari SMA ke perkuliahan agar berjalan dengan lancar. Yuk, langsung simak penjelasannya!
1.Ketahui sumber daya di kampusmu

Saat memasuki perkuliahan, penting untuk mengetahui fasilitas apa saja yang tersedia di kampus. Hal ini bertujuan agar kamu lebih mudah dalam menjalani masa kuliah.
Dikutip Bestcolleges, Michelle Kelly, Ph.D., seorang penulis, editor, dan pengajar, menyatakan, bahwa sebagian besar perguruan tinggi telah menyediakan berbagai layanan mahasiswa untuk membantu menavigasi transisi mereka ke perkuliahan. Mulai dari perpustakaan, bimbingan karier, hingga pusat bantuan akademis.
Selain itu, banyak universitas yang sudah menyediakan layanan kesehatan fisik dan mental. Ini mencakup perawatan medis rawat jalan dan konseling bagi mahasiswa yang menghadapi tantangan terkait kesehatan mental. Jadi, pastikan bahwa kamu mengetahui layanan mahasiswa apa saja yang berada di kampusmu serta petunjuk untuk mengakses sumber daya tersebut.
2. Jadilah pribadi yang terbuka

Masa transisi ke perguruan tinggi merupakan waktu yang ideal untuk mencari teman baru. Oleh karenanya, berusahalah menjadi pribadi yang terbuka dan kenali kehidupan baru di lingkungan kampusmu.
Apalagi, jika kamu melanjutkan studi di luar kota atau luar negeri. Kurangnya kehadiran anggota keluarga secara fisik tentu akan memengaruhi kesehatan mentalmu selama masa transisi.
Alih-alih menutup diri, ada baiknya bila kamu mengenali lebih jauh tentang kehidupan sosial dan budaya di tempat kampusmu berada. Hal ini bertujuan agar kamu tidak mengalami culture shock dan lebih mudah dalam beradaptasi.
“Transisi ke perguruan tinggi berarti kamu mungkin perlu mencari teman baru yang akan bersamamu selama jauh dari rumah. Pastikan untuk tidak makan sendirian, pergi ke pameran kampus, dan mendaftar aktivitas di mana kamu bisa mengenal orang-orang dengan minat yang sama. Belajar memang penting, tapi mencari teman yang baik akan membantu kamu selama beberapa tahun ke depan,” ujar Denise Pope, Ph.D., salah satu pendiri Challenge Success dan dosen senior di Stanford University, dikutip Forbes.
3.Libatkan diri dengan mengikuti kegiatan di kampus

Ketika menjadi mahasiswa baru, kamu akan diperkenalkan dengan berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan organisasi kemahasiswaan, baik tingkat jurusan, fakultas, maupun universitas. Jangan ragu mengikuti kegiatan tersebut!
Akan tetapi, kenali terlebih dahulu setiap UKM dan organisasi kemahasiswaan yang ada di kampusmu sebelum mendaftar. Selain itu, pastikan bahwa kegiatan yang akan diikuti benar-benar sesuai dengan minat dan bisa membantu kamu mengembangkan potensi serta kemampuan softskill yang dimiliki.
Mengikuti kegiatan di luar akademis juga bermanfaat untuk melatih keterampilan sosial dan membantumu lebih mengenal lingkungan baru. Namun di sisi lain, kamu juga harus pintar-pintar mengatur waktu supaya kegiatan mahasiswa yang kamu ikuti tidak mengganggu jalannya proses kuliah.
4.Kelola stres dengan cara yang sehat

Masa transisi dari SMA ke perkuliahan bisa menjadi periode yang sangat melelahkan. Hal ini tidak lepas dari berbagai tantangan yang akan kamu hadapi di depan mata. Oleh karenanya, menjaga kesehatan fisik dan mental sangatlah diperlukan.
“Jika stres yang masuk tidak diatasi dengan cara yang sehat, maka hal-hal buruk akan terjadi. Mengonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang merupakan cara maladaptif untuk mengurangi stres dalam jangka pendek. Tetapi, olahraga, meditasi, dan menghabiskan waktu bersama teman-teman yang mendukung atau berlibur ke alam terbuka adalah beberapa cara sehat dan sederhana yang bisa kamu lakukan untuk membantu menghilangkan stres saat berada di perguruan tinggi,” jelas Ned, Johnson, penulis “The Self Driven Child: The Science and Sense of Giving Your Kids More Control Over Their Lives,” dilansir Forbes.
Di sisi lain, tidur yang cukup dan menjaga pola makan seimbang juga tak kalah penting untuk diterapkan. Dengan mengembangkan strategi yang sehat dalam mengelola stres, tidak hanya membantu transisi ke perguruan tinggi menjadi lebih lancar, tetapi juga membuat pengalaman kuliahmu secara keseluruhan jadi lebih menyenangkan.
5.Tetap terhubung dengan keluarga dan sahabat di rumah

Bagi mahasiswa rantau, jarak fisik merupakan tantangan tersendiri. Wajar bila di awal perkuliahan kamu kerap merasa rindu dengan orangtua dan sahabat yang ada di rumah, sebab ini merupakan bagian dari proses adaptasi.
Namun, meski rasa rindu tidak selalu datang setiap hari, tapi tak dapat dipungkiri bahwa merasa rindu terhadap orang yang kamu sayangi juga bisa menimbulkan kesedihan yang begitu dalam. Sebagai solusi, Josh Stern, selaku wakil presiden layanan pelajar dan dekan pelajar di Gwynedd Mercy University di Pennsylvania, menyarankan agar kamu dan orangtua membuat rencana tentang bagaimana serta kapan bisa berkomunikasi, terutama yang berkaitan dengan hal-hal penting, seperti nilai kuliah, tagihan, dan bantuan keuangan.
“Penting bagi kamu untuk berdiskusi dengan orangtua tentang seberapa sering kamu akan menghubunginya, bukan hanya untuk meminta uang atau pulang ke rumah, tetapi juga untuk mengetahui harapan apa yang orangtua inginkan terhadapmu dan informasi yang ingin orangtua dengar mengenai keadaanmu,” ujar Stern, dikutip U.S.News.
6.Terapkan manajemen waktu yang baik

Tidak seperti masa SMA, dunia perkuliahan menuntutmu untuk menjadi pribadi mandiri. Jika saat SMA kamu masih diberikan jadwal khusus oleh guru untuk menjaga agar kegiatan sekolah tetap terkendali, namun hal itu berbeda jika kamu telah memasuki perguruan tinggi. Di mana, kamulah yang harus membuat jadwal dan bertanggung jawab dengan jadwal yang telah kamu buat.
Membangun keterampilan manajemen waktu yang baik sering kali dianggap sebagai sebuah tantangan. Kamu harus pintar-pintar memanfatkan waktu dengan bijaksana demi menjaga keseimbangan akademis dan kehidupan sosial.
Apabila kamu masih kesulitan dalam mengatur waktu, Stern merekomendasikan alat digital yang dapat diakses melalui ponsel pintar. Misalnya, aplikasi yang dirancang khusus untuk membantu mahasiswa membatasi media sosial dan menjaga jadwal belajar mereka.
Usahakan diri agar tetap mematuhi jadwal yang telah dibuat serta hindari sifat menunda-nunda. Dengan begini, kamu dapat memanfaatkan waktu yang terbatas secara maksimal dan meminimalisir risiko mengalami stres.
7.Buat strategi untuk mengatur keuangan

Selain mampu mengatur waktu, kamu juga harus belajar bagaimana cara mengelola keuangan dengan baik agar transisi dari masa SMA ke perkuliahan dapat berjalan lancar. Jangan sampai kamu mengalami masalah finansial yang dapat menghambat masa studi di perguruan tinggi.
Dilansir U.S.News, Jennifer Seitz, selaku direktur pendidikan untuk Greenlight, sebuah aplikasi perencanaan keuangan berbasis keluarga, mengatakan, karena pengeluaran bisa bertambah, sebaiknya cari cara untuk menghemat uang. Belilah barang-barang yang dibutuhkan, serta manfaatkan diskon untuk membeli makanan, buku pelajaran, pakaian, dan lainnya.
Selain itu, buat rencana anggaran lebih selektif di setiap minggunya serta kurangi nongkrong atau acara makan dadakan bersama teman-teman jika tidak benar-benar diperlukan. Sehingga, kamu pun bisa menyimpan uang tersebut untuk acara yang lebih bermakna.
Menghadapi masa transisi dari SMA ke perkuliahan bukan perkara mudah bagi sebagian mahasiswa baru. Tentu dengan kesiapan diri, baik fisik maupun mental, kamu akan lebih siap menghadapi setiap tantangan perkuliahan di masa depan. Semoga beberapa tips di atas bisa membantumu menjalani masa transisi dengan lancar.