ilustrasi mengetik (pexels.com/Andres Ayrton)
Makin panjang sebuah tulisan, berarti makin banyak waktu serta energi untuk memeriksanya kembali. Sangat berbeda dengan artikel atau cerpen yang dapat dibaca berulang kali dalam beberapa menit. Potensi kesalahan penulisan pun lebih besar.
Kamu juga bisa melupakan beberapa hal yang seharusnya ditulis. Pengendapan ini penting agar kamu punya kesempatan menyempurnakan karya tulismu. Baca kembali beberapa kali dengan kritis agar kekurangannya tertemukan.
Jangan malas menambahkan tulisan untuk hasil yang lebih baik. Pengendapan ini menuntut kesabaran serta kemauan mengurangi egomu sebagai penulis. Jika ada hal-hal yang kurang tepat atau bisa menimbulkan kesalahpahaman, hapus atau ubah cara penyampaiannya biar lebih mudah diterima.
Menulis panjang maupun pendek sama-sama ada tantangannya. Menyampaikan sebuah gagasan secara ringkas dalam tulisan pendek juga tidak mudah. Sedang menulis panjang berarti kamu harus membagi dan menjaga energimu supaya mampu menyelesaikan naskah.
Dengan latihan yang terus-menerus, kamu bakal lebih gampang membuat tulisan panjang, baik dalam bentuk fiksi maupun nonfiksi. Tetap jaga konsentrasimu dan ciptakan suasana yang kondusif untuk mengerjakannya. Lakukan ketujuh tips di atas, agar mimpimu punya buku sendiri terwujud.