Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mengetik (pexels.com/Monstera)

Kemampuan menulis sangat bisa ditingkatkan. Misalnya, dari semula kamu hanya mampu menulis artikel atau cerita pendek menjadi menulis buku fiksi maupun nonfiksi. Jumlah kata dalam buku tentu berlipat-lipat dibandingkan artikel dan cerita pendek.

Walaupun kelihatannya berat, tak ada salahnya untuk dicoba. Berbeda dengan tulisan pendek yang biasanya hanya dibaca sekilas dan mudah dilupakan, pembahasan atau cerita dalam sebuah buku umumnya lebih diingat bahkan secara khusus dipelajari. Buat kamu yang memiliki keinginan menulis naskah panjang, baik itu fiksi atau nonfiksi, cobalah ketujuh tips berikut.

1. Biasakan membaca bacaan panjang

ilustrasi membaca (pexels.com/Karolina Grabowska)

Tulisanmu adalah apa yang kamu baca. Bukan artinya dirimu melakukan plagiat, tetapi pilihan bacaanmu sangat memengaruhi jenis karya tulis yang bisa kamu hasilkan. Kalau selama ini kamu lebih suka membaca tulisan pendek, waktunya keluar dari zona nyaman.

Mulailah dari membaca buku-buku yang tipis. Jika sudah nyaman dan mampu menyelesaikannya, tingkatkan ketahananmu dalam membaca dengan beralih ke buku yang lebih tebal. Ini merupakan latihan memperpanjang napasmu dalam menulis nanti.

Dengan membaca penuh dari halaman pertama sampai halaman seratus sekian, kamu menjadi tahu apa saja yang bisa diuraikan dalam sebuah buku. Kamu tak akan merasa cepat mentok ketika menulis bukumu sendiri. Makin banyak bacaan panjang yang sudah dilahap, makin lincah dirimu bergerak dari satu ide ke ide berikutnya saat menulis.

2. Sabar, jangan ingin cepat-cepat selesai

Editorial Team

Tonton lebih seru di