Di sekolah mana pun, anak IPA memang identik dengan pakaian rapi, siswa-siswi yang pendiam, tak banyak tingkah, dan lekat dengan kesan cupu. Berbeda dengan anak jurusan lain, anak-anak IPA banyak menggunakan waktu luangnya untuk baca buku dan diskusi serius.
Meski demikian, anak IPA ternyata tak anteng-anteng aja, kok. Di balik tampangnya yang dilabeli ‘cupu’, mereka punya hal-hal besar yang siap mendobrak prestasi.
Di balik peranti-peranti lab, anak-anak IPA memang mereka terkesan sangat serius. Tapi justru di situlah mereka menemukan sesuatu yang besar. Sejak dini, mereka sudah berlatih menemukan hal-hal ilmiah, misalnya yang berkaitan dengan tumbuhan atau perkawinan silang. Saat besar nanti, ‘keantengan’ mereka di lab akan diakui dunia.
Boleh diakui, mata pelajaran anak-anak IPA ini cukup berat. Hampir semuanya berhubungan dengan hitungan matematis. Itulah yang membuat mereka menjadi sosok yang lebih banyak berpikir memutar otak. Dampaknya akan jadi anteng secara verbal.
Anak IPA rajin mengikuti kompetisi cerdas cermat. Mereka terbiasa dengan suasana yang kompetitif. Karena itu, mereka diam-diam berhasil menyumbang piala, baik dari kompetisi tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, nasional, maupun internasional. Ini membuat mereka tak patut lagi dicap cupu.
Anak IPA terkenal cenderung menghabiskan waktu di perpustakaan. Mereka jadi gemar membaca buku apa pun. Itulah sebabnya anak-anak IPA jadi nyambung kalau diajak ngobrol soal hal apa pun.
Anak IPA bisa menyelisik apa pun. Mereka punya kemampuan analisis yang tajam. Diam-diam, mereka mengamati sekelilingnya dan peka terhadap hal-hal yang terjadi di sekitarnya. Anak IPA memang terkesan pendiam, tapi berkat daya analisisnya itu, sekali ngomong, orang-orang pasti langsung dengerin.
Karena terbiasa mengasah otak kiri, anak IPA pun jadi lebih mengandalkan logika dalam berpikir. Itulah yang membuat mereka selalu to the point dan rasional memikirkan banyak hal. Pendapat-pendapatnya juga logis, tanpa banyak bicara.
Siapa bilang anak-anak IPA itu cupu? Anak basket kebanyakan berasal dari jurusan IPA. Lantas, anak basket terkenal dengan orang-orang yang macho. Udah pinter, jago basket pula. Masih mau dibilang cupu?
Anak-anak IPA boleh jadi disebut calon penemu masa depan. Mereka terbiasa dengan beragam penelitian. Sekarang sih boleh dicap cupu, tapi lihat beberapa tahun lagi, cupunya akan membuahkan hasil.
Paling tidak, mulai sekarang, kamu jangan takut dianggap cupu sebagai anak IPA. Sebab, di balik pelabelan itu, ada hal-hal yang tidak diketahui orang.