8 Tips Ampuh Agar Artikel Kamu Cepat Terbit di Media Online

Dengan banyaknya pilihan media online yang menerima kontributor untuk lamannya, kamu harus pandai-pandai memilih media yang sesuai dengan genre tulisan kamu. Maksudnya begini. Kalau kamu suka menjelajah Indonesia dan gemar menuangkan cerita tentang keunikan yang kamu temui selama perjalanan kamu, berarti kamu harus mencari media online yang menerima artikel bertema traveling atau wisata.

Kamu gak perlu terlalu memaksa menulis artikel yang gak sejalan dengan passion menulis kamu meski media online yang kamu temukan menawarkan honorarium yang menggiurkan.

Namun, ke depannya, gak ada salahnya juga bila kamu sesekali ingin menulis sesuatu yang berbeda dari jenis tulisan yang selama ini kamu sering tulis.

Saat kamu sudah punya ide menulis, kamu harus cek dulu nih, apakah topik tulisan itu sudah penah diulas di media online incaran kamu atau belum. Hal ini penting untuk menghindari tertolaknya artikel kamu karena topik tulisan kamu sudah keduluan ditulis oleh penulis lain. Dengan begitu, kamu bisa segera mencari alternatif tema tulisan yang lain agar peluang artikelmu diterbitkan bisa makin besar.

Seandainya topik tulisan yang kamu temukan ternyata sudah pernah diulas di media online incaran kamu, jangan patah semangat dulu. Kamu bisa simpan ide menulis tersebut untuk dikirim ke media online lain yang menerima tema tulisan sesuai topik yang kamu temukan tadi.

Tapi, kamu tetap bisa lho mengirim topik tulisan tersebut ke media incaran kamu. Tipsnya, perhatikan tanggal terbit artikel yang pernah mengulas topik serupa. Jika artikel itu ternyata sudah cukup lama diterbitkan, artinya kamu berkesempatan menulis kembali topik tersebut. Tulislah dengan sudut pandang berbeda agar tulisan kamu lebih menarik dan fresh.

Mendapat inspirasi menulis dari tulisan orang lain, sah-sah saja. Namun, bukan berarti kamu bisa bebas menjiplak karya mereka. Tindakan plagiarisme alias penjiplakan yang melanggar hak cipta termasuk tindakan melanggar hukum, lho.

Apabila tidak ingin disebut plagiat, kamu harus menulis dengan bahasamu sendiri. Kamu harus berani bersusah payah merangkai sendiri kalimat per kalimat di tulisan kamu agar artikel kamu benar-benar orisinal hasil dari kerja keras kamu.

Namun, kalau memang kamu tetap ingin mengutip tulisan orang lain untuk mendukung artikel kamu, jangan lupa sertakan sumber dari mana kutipan itu berasal, ya! Dengan begitu, kamu akan terhindar dari tindakan plagiarisme sekaligus bisa menghargai karya tulis orang lain.

Nah, ini dia bagian yang krusial. Saat menulis artikel, kamu gak bisa sembarangan menuangkan ide. Kamu harus paham dulu ketentuan, format, dan gaya bahasa yang sudah ditentukan oleh media online incaran kamu.

Misalnya saja menulis di IDN Times. Karena format tulisan yang terbit di IDN Times adalah berbentuk list article atau listicle, maka jangan sekali-kali mengirim artikel dengan format lain. Artikel kamu pasti bakal langsung ditolak.

Perhatikan juga gaya bahasa yang dipakai. Apakah media tersebut menggunakan gaya bahasa yang formal, semi formal, atau bahasa gaul. Pokoknya, kamu harus benar-benar menyesuaikan artikel yang kamu tulis dengan format yang sudah ditentukan media.

Melampirkan foto juga salah satu poin yang dinilai seorang editor sebuah media online. Kamu harus menyertakan foto yang bisa mendukung penuh tulisan kamu dengan kualitas foto yang baik.

Jika foto yang kamu lampirkan bukan berasal dari dokumentasi pribadi, jangan lupa sertakan sumber foto tersebut. Hindari mengambil foto dari media online nasional lain. Untuk menemukan foto dari situs gambar free, kamu bisa temukan di Pexels, Pixabay, atau Unsplash.

Agar tulisan kamu terhindar dari banyaknya typo, kamu wajib banget membaca ulang artikelmu dari awal sampai akhir. Membaca ulang juga penting supaya kamu bisa mengoreksi kata atau kalimat yang sekiranya kurang enak dibaca.

Kalau memungkinkan, kamu bisa meminta orang lain untuk membaca dan menilai artikel kamu juga. Dengan begitu, kamu bisa mendapat feedback untuk peningkatan kualitas tulisan kamu.

Jangan bosan untuk rutin menulis setiap hari. Tantanglah dirimu untuk rutin menulis dan mengirimkan minimal satu artikel setiap hari. Selain memperbesar banyaknya artikelmu yang bisa diterbitkan, menulis setiap hari juga melatih kerja otakmu untuk lebih cepat menuangkan ide dalam rangkaian kata dan kalimat. Kamu bakal makin mahir menulis artikel, deh.

Lakukan terus kedelapan tips di atas supaya artikelmu lekas lolos terbit. Selanjutnya, tunggulah notifikasi "approved" atau "published" dari media online incaran kamu. Ada yang mau menambahkan tips lain? Share di kolom komentar, ya!