9 Kesalahan Penulisan Bahasa Inggris yang Sering Dilakukan Native Speaker

Yang pertama, mereka seringkali salah menuliskan antara your dengan you’re. Padahal, keduanya jelas berbeda satu sama lain.

"Your" adalah possessive adjective atau kata ganti yang menunjukkan kepemilikan seseorang yaitu orang kedua (kamu).

Example: “Is that your room?” (apakah itu ruanganmu?”).

Sedangkan, “you’re” adalah contraction dari “you are”. Jadi, kalau misalkan kita menulis “Is that you’re room?” jelas salah ya, karena artinya jadi malah enggak masuk akal.

Bagaimanapun, keduanya memiliki bunyi yang sama dalam pengucapannya.

Dalam aturan tata bahasa Indonesia, kalau kita mau menyebutkan barang yang berjumlah jamak, kita tinggal menyebutnya dua kali berturut-turut, misalkan: "barang" menjadi "barang-barang", "anak" menjadi "anak-anak". Nah, kalau dalam bahasa Inggris, noun atau kata benda yang dituju tersebut harus ditambahkan –s atau -es di akhir kata.

Dalam kasus ini, "things" adalah bentuk jamak dari “thing”. Dan to be yang dibutuhkan untuk kata benda jamak adalah “are”, maka kalimat yang benar adalah “How are things?”.

Dalam hal ini sebagai question word. Who dan whom adalah dua kata tanya yang mempertanyakan “siapa”. Namun, keduanya memiliki fungsi yang berbeda.

Who ditujukan untuk menanyakan siapa (sebagai subjek).

Example:

Q: “Who invite you?” (Siapa yang mengundangmu?”.)

A: "Mr. Andy invited me." (Pak Andy yang mengundangku.)

Sedangkan, whom ditujukan untuk menanyakan siapa (sebagai objek).

Example:

Q: “Whom did you invite?” (Siapa yang kamu undang?)

A: "I invited my friends and my family." (Aku mengundang teman-temanku dan keluargaku.)

Bagaimanapun kata tanya who juga bisa digunakan untuk menanyakan seseorang sebagai objek dengan pola seperti ini:

"Who are you talking to?" (Dengan siapa kamu berbicara?), atau "Who do you live with?" (Dengan siapa kamu tinggal?)

Lay dan Lie memiliki makna yang hampir mirip, lay artinya "menaruh/meletakkan" (sesuatu) dan lie artinya "membaringkan". Karena kemiripan makna inilah setingkat native speaker sekalipun seringkali keliru dalam penggunaannya. Lalu, apa sih perbedaannya dan bagaimana penggunaan yang benar?

"Lay" adalah kata kerja yang beraturan / regular verb yang membutuhkan direct object. Karenanya, verb ini kemudian diiringi langsung dengan objeknya. Dalam bentuk past tense, lay berubah menjadi "laid".

Example: "I lay my head down on the table." (Aku membaringkan kepalaku di atas meja.)

Sedangkan, "lie" adalah kata kerja yang tidak beraturan / irregular verb yang tidak membutuhkan direct object. Verb ini biasanya diiringi dengan preposition, seperti: on, in, under, etc. Dalam bentuk past tense-nya, lie menjadi lay.

Example: "I lie down on my sofa." (Aku berbaring di atas sofaku). Di kalimat ini enggak ada direct object-nya, dan "on the sofa" merupakan complement atau pelengkap kalimat.

Wah, rumit juga, ya?

Lagi-lagi ini adalah kesalahan tentang pronoun atau kata ganti. Sebagaimana kita tahu “I” dan “you” adalah subject pronoun, yaitu orang yang bertindak sebagai subjek/pelaku. Sedangkan “me” adalah object pronoun. Maka:

Salah: “You and me go to the beach together.”

Benar: “You and I go to the beach together.”

Contoh di atas jelas menunjukkan bahwa “You and I” secara bersama-sama sebagai subject pronoun. Meskipun sebetulnya sah-sah aja ngomong “you and me” pas lagi ngobrol sama temen (karena mereka tetep ngerti), tapi jangan sesekali memakainya ketika sedang ujian atau menulis surat resmi, ya, sebab secara grammar itu tetep salah.

Kesalahan yang satu ini hampir mirip sama yang nomor 1. “Its” adalah possessive adjective yang menunjukkan kepemilikan (untuk subjek binatang/benda).

Sedangkan “it’s” adalah contraction dari “it is / it has”. Dari kesalahan ini jelas bahwa betapa sepetik apostrophe (‘) bisa memengaruhi makna suatu kata.

Less dan fewer merupakan quantifier yang digunakan untuk membandingkan jumlah, yang berarti "lebih sedikit". Kesalahan yang biasanya terjadi adalah penggunaannya yang tertukar antara less dan fewer. 

Nah, less itu digunakan untuk membandingkan jumlah dari uncountable noun (kata benda yang tidak bisa dihitung), seperti: time, work, water, air, love, etc.

Example: "I have less time on the weekend than I used to." (Saya memiliki waktu lebih sedikit di akhir pekan daripada saat dulu.)

Sedangkan, fewer digunakan untuk membandingkan jumlah dari countable noun (kata benda yang bisa dihitung), seperti: car, book, word, ring, etc. 

Example: "In car free day, there are fewer cars and motorcycles." (Saat car free day, ada lebih sedikit mobil dan motor.")

Intinya, kamu perlu ingat noun apa saja yang termasuk uncountable noun dan countable noun, ya!

Sekilas kedua kata di atas emang nampak sama, karena hanya beda satu huruf. Padahal, bahkan keduanya merupakan bentuk kata yang berbeda.

Affect adalah verb atau kata kerja yang artinya memengaruhi.

Example: The bad weather can affect my health. (Cuaca yang buruk bisa memengaruhi kesehatanku.)

Sedangkan, effect adalah noun atau kata benda yang artinya pengaruh.

Example: In this modern era, we know that social media can bring big effect to our social lives. (Pada era modern ini, kita tahu bahwa media sosial bisa membaawa engaruh besar pada kehidupan sosial kita.)

Nah, kelihatan perbedaannya, kan?

Nah, yang terakhir ini adalah kesalahan yang sering banget native speaker lakuin, loh, karena sekilas emang keliatan sama aja. Yeap, perbedaannya adalah yang satu pake spasi dan yang satu lagi enggak. Loh? Hmm, terus apa bedanya, dong?

"Everyday" yang ditulis tanpa spasi antara every dan day nya ini artinya “sehari-hari” dan merupakan bentuk kata sifat (adjective).

Example: “In my everyday life, I can’t even skip one day without using internet.” (Dalam kehidupan sehari-hariku, aku gak bisa ngelewatin satu hari pun tanpa internet.)

Sedangkan, "every day" yang pake spasi inilah yang artinya “setiap hari” dan merupakan kata keterangan waktu (adverb of time). Kata yang kedua inilah yang sering dipakai dan seringkali salah karena ditulis menyatu antara every dan day nya. Wah, cuman perkara spasi, tapi ternyata bisa bikin beda arti!

Ternyata dalam bahasa Inggris, tanda baca hingga spasi pun bisa memengaruhi makna suatu kata, nih. Kesalahan-kesalahan ini sekilas sederhana tapi cukup menjebak, ya. Gak heran, native speaker sendiri sering ngelakuin kesalahan ini. Setelah baca artikel ini, kita jangan sampai salah juga, ya!