9 Peribahasa dengan Kata 'Pecah', Tahu Arti Bagai Perian Pecah?
Kata pecah tentu tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Golongan verba satu ini mempunyai beragam makna, yakni 'terbelah menjadi beberapa bagian, bercerai-cerai, terkalahkan, retak atau rekah, dan sebagainya'. Bahkan, kata pecah juga menjadi unsur dalam beberapa peribahasa Indonesia.
Daripada penasaran, yuk, langsung saja simak sembilan peribahasa Indonesia yang menggunakan kata pecah. Coba cek, adakah yang sudah kamu ketahui?
1. Peribahasa "bagai perian pecah" merupakan pengandaian untuk suara yang sember (tidak merdu)
2. "Di mana pinggan pecah, di sana tembikar tinggal" mempunyai makna 'di mana orang meninggal di situ dikuburkan'
3. "Jika tidak pecah ruyung, di mana boleh mendapat sagu" memiliki arti 'tidak akan tercapai maksud kalau tidak mau berusaha'
4. "Jung pecah, yu yang kenyang" bermakna 'jika negeri tidak berpemerintahan atau terjadi huru-hara, orang-orang jahatlah yang akan beruntung'
5. Sedangkan "pecah anak buyung, tempayan ada" artinya 'tidak akan kekurangan perempuan untuk dijadikan istri'
6. "Pecah kapi, putus suai" adalah pengibaratan terhadap keadaan yang tidak dapat diperbaiki lagi ataupun menderita malu yang bertubi-tubi
7. "Pecah menanti sebab, retak menanti belah" mempunyai arti 'sekadar menanti kesempatan untuk membalas dendam'
8. "Silap mata, pecah kepala" bermakna 'kalau kurang penjagaan dalam suatu pekerjaan yang berbahaya, binasalah akhirnya'
9. Sebagai penutup ada peribahasa "telur sesangkak, pecah satu pecah semua" yang artinya 'bersatu hati dalam segala hal'
Sama-sama menggunakan unsur "pecah", ternyata sembilan peribahasa di atas menyajikan definisi yang berbeda-beda, ya. Akhir kata, semoga artikel ini bermanfaat!
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
