9 Peribahasa dengan Kata 'Satu', Tahu Arti Mulut Satu Lidah Bertopang?

Apa yang terlintas di pikiranmu jika mendengar kata 'satu', nih? Apakah sebuah bilangan yang disimbolkan dengan garis lurus? Yups, 'satu' memang identik dengan bilangan atau angka. Sering digunakan dalam kalimat, banyak yang mengira kata 'satu' masuk dalam kata sifat maupun keterangan, padahal sebenarnya 'satu' masuk dalam kategori kata numerial, lho.
Meski fungsinya dalam kalimat biasanya hanya menjelaskan tentang jumlah suatu benda, nyatanya kata 'satu' cukup banyak digunakan dalam peribahasa Indonesia. Berikut ini adalah sembilan peribahasa yang berhasil dikumpulkan, nih. Baca terus sampai akhir, ya!
1. Di deretan pertama ada peribahasa "kapal satu nahkoda dua" yang bermakna 'satu pekerjaan dipimpin oleh dua orang'

2. "Bagai kacang direbus satu" menggambarkan kondisi seseorang yang melonjak kegirangan

3. Selanjutnya ada "madu satu tong, jika rembes, rembesnya pun madu jua" yang berarti 'jika asalnya baik, turunannya pun akan baik juga'

4. "Satu juga gendang berbunyi" memiliki makna yang cukup sederhana, yaitu 'tidak berubah'

5. "Satu sangkar dua burung" bermakna 'dua orang perempuan jatuh cinta dengan laki-laki yang sama'

6. "Telur sesangkak, pecah satu pecah semua" memiliki arti 'bersatu hati dalam segala hal'

7. Berikutnya ada peribahasa "satu nyawa, dua badan" yang memiliki arti 'sehidup semati'

8. "Mulut satu lidah bertopang" punya makna 'perkataan yang berbeda dengan isi hati'

9. Terakhir ada "mati satu tumbuh seribu" yang artinya 'segala sesuatu yg telah hilang, selalu ada gantinya'

Gak hanya digunakan untuk menyatakan jumlah suatu benda, nyatanya kata 'satu' bisa menghasilkan banyak makna baru jika dirangkai dalam peribahasa. Semoga perilaku kita sehari-hari gak mencerminkan peribahasa "mulut satu lidah bertopang", ya!
Lebih baik kita ikuti saja peribahasa "telur sesangkak, pecah satu pecah semua". Terus lestarikan kekayaan bahasa negeri kita, yuk! Salah satunya dengan menyelipkan peribahasa dalam percakapan sehari-hari.