Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Peribahasa dengan Kata 'Gunung', Tahu Arti Telaga di Bawah Gunung? 

ilustrasi pegunungan (pixabay.com/RayMark)

Kamu tentu tidak asing lagi dengan kata "gunung". Menurut KBBI, lema "gunung" memiliki makna 'bukit yang sangat besar dan tinggi (biasanya tingginya lebih dari 600 m)'. Kita mengenal banyak nama maupun jenis gunung.

Namun, tahukah kamu bahwa ada pula peribahasa yang mengandung kata "gunung"? Daripada dilanda penasaran, langsung saja simak, yuk, sembilan peribahasa Indonesia yang menggunakan unsur "gunung" di bawah ini! 

1. "Adat gunung tempatan kabut, adat teluk timbunan kapal" bermakna 'orang yang berpengaruh jadi tempat orang minta pertolongan'

ilustrasi orang berpengaruh (pexels.com/Andrea Piacquadio)

2. "Gunung juga yang dilejang panas" mempunyai arti 'biasanya orang yang sudah kaya yang mendapat untung atau bertambah kaya'

ilustrasi bertambah kaya (pexels.com/Ron Lach)

3. "Ikan di laut, asam di gunung, bertemu dalam belanga" bermakna 'biarpun tinggal berjauhan, kalau sudah jodoh akan menjadi suami-istri juga'

ilustrasi pasangan (pexels.com/Anastasiya Lobanovskaya)

4. "Ke gunung tak dapat angin" mengilustrasikan kondisi akan mendapat keuntungan tetapi gagal

ilustrasi gagal mendapat keuntungan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

5. "Menambak gunung, menggarami air laut" merupakan pengibaratan ketika memberi bantuan kepada orang yang sama sekali tidak perlu dibantu

ilustrasi hendak memberi bantuan (pexels.com/lalesh aldarwish)

6. Peribahasa "rendah gunung, tinggi harapan" adalah pengandaian untuk harapan yang sangat besar

ilustrasi sangat berharap (pexels.com/cottonbro)

7. "Sekepal menjadi gunung, setitik menjadi laut" artinya 'dari sedikit menjadi banyak; perkara yang kecil dibesar-besarkan'

ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Vera Arsic)

8. Peribahasa "tak akan lari gunung dikejar, hilang kabut tampaklah dia" bermakna 'jangan tergesa-gesa dalam mengerjakan sesuatu yang telah pasti'

ilustrasi tergesa-gesa (pexels.com/Andrea Piacquadio)

9. Terakhir, ada "telaga di bawah gunung", yaitu merupakan perumpamaan untuk perempuan yang mendatangkan untung kepada suaminya

ilustrasi suami-istri (pexels.com/Helena Lopes)

Di antara sembilan peribahasa dengan kata "gunung" di atas, adakah yang sudah kamu ketahui sebelumnya? Jangan lupa untuk sesekali mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us