Cerita Ganjar Soal Pendidikan di Indonesia, Gak Cuma Nilai Akademis!

Ganjar: Pendidikan itu perilaku, budi pekerti

Jakarta, IDN Times - Asumsi soal pendidikan hanya didapatkan di sekolah masih nyata ada dimasyarakat. Tak jarang, sekolah dianggap sebagai wadah persiapan yang harus dilewati sebelum masuk dunia kerja. Padahal, pendidikan memiliki cakupan yang luas dan tidak melulu tentang sekolah.

Dalam acara Belajaraya 2023 yang berlangsung pada Sabtu (29/7/2023), Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah turut berpendapat soal pendidikan di Indonesia. Lantas, bagaimana peran nyata beragam pihak terkait pendidikan di Indonesia?

1. Pendidikan gak hanya tentang sekolah tetapi juga sikap dan perilaku dalam bermasyarakat

Cerita Ganjar Soal Pendidikan di Indonesia, Gak Cuma Nilai Akademis!Ganjar Pranowo di Talkshow Belajaraya 2023 yang berlangsung di Posbloc Jakarta pada Sabtu (29/7/2023). IDN Times/Adyaning Raras

"Pendidikan itu gak seperti pabrik yang menciptakan orang untuk bekerja. Mereka dididik intelektualnya, emosionalnya, spiritualitasnya sehingga kelengkapan sebagai manusia itu akan menjadi baik," kata Ganjar Pranowo.

Dalam talkshow yang berlangsung di Posbloc, Jakarta, Ganjar juga mengungkapkan bahwa pendidikan itu bukan tentang sekolah saja. Bakal calon presiden ini juga berpendapat bahwa pendidikan berkaitan dengan perilaku dan budi pekerti. Baginya, menghormati orang lain dan menjaga integritas merupakan pendidikan pula.

Baca Juga: Legacy dan Keberlanjutan dalam Dunia Pendidikan Indonesia

2. Sekolah harusnya menyenangkan sehingga murid punya kerinduan untuk belajar

Cerita Ganjar Soal Pendidikan di Indonesia, Gak Cuma Nilai Akademis!Ganjar Pranowo di Talkshow Belajaraya 2023 yang berlangsung di Posbloc Jakarta pada Sabtu (29/7/2023). IDN Times/Adyaning Raras
dm-player

Sebagai orang yang terjun langsung ke masyarakat, Ganjar kerap menemui kenyataan bahwa sekolah bisa menyebabkan stres. Kerinduan seseorang untuk bersekolah berkurang karena masalah-masalah seperti guru yang marah, kasus bullying, dan lain sebagainya.

Menurutnya, setiap anak memiliki bakat yang berbeda. Tidak semua anak pintar dalam bidang eksakta tetapi berbakat di bidang seni. Sebabnya, sekolah perlu mengakomodir hal tersebut sehingga anak punya kerinduan untuk belajar.

"Mereka butuh ruang untuk bisa berekspresi, butuh ruang untuk diberikan rekognisi sampai mereka bilang 'Pak Ganjar saya bisa, lho. Tolong dong hormati kami," ungkap Ganjar tentang para guru PGRI yang membuat buku berisikan tulisan mereka.

3. Bukan hanya pemerintah, orangtua dan guru menjadi tombak kesuksesan pendidikan

Cerita Ganjar Soal Pendidikan di Indonesia, Gak Cuma Nilai Akademis!Ganjar Pranowo di Talkshow Belajaraya 2023 yang berlangsung di Posbloc Jakarta pada Sabtu (29/7/2023). IDN Times/Adyaning Raras

Talkshow Belajaraya 2023 yang bertema "Semua Punya Peran Nyata untuk Pendidikan di Indonesia" menunjukkan bahwa memang semua orang berperan penting membentuk generasi unggul. Bukan hanya pemerintah saja, orangtua dan guru pun turut membentuk karakter anak untuk tumbuh menjadi pribadi yang sukses.

"Kalau kita bicara soal angka kemiskinan bantuannya adalah kasih duit, itu oke. Tetapi untuk jangka panjang, itu tidak oke. Maka satu-satunya yang bisa mengubah adalah pendidikan," katanya.

Ganjar menceritakan bahwa ada anak asal Kudus yang tidak memiliki mimpi besar untuk sekolah. Ia berasal dari keluarga yang tidak mampu, tetapi berhasil bekerja untuk salah satu perusahaan ternama di Jepang. Rupanya di balik kesuksesannya, terdapat dukungan orangtua dan guru BK.

"Ada orangtua hebat, ada kemampuan yang luar biasa, dan ada guru yang mendampingi sehingga anak itu sukses," tutupnya.

Baca Juga: Najeela Shihab : Pentingnya Pendidikan Seksualitas kepada Anak

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya