FWD Luncurkan Asuransi Pendidikan Berbasis Syariah, Ada Konseling

Ada layanan dukungan kesehatan mental bagi orangtua

Jakarta, IDN Times - Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang mendorong kesejahteraan hidup. Namun tak bisa dimungkiri, biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan pendidikan terbaik sangat tinggi.

Untuk itu, FWD Insurance resmi meluncurkan FWD Berkah Pendidikan pada Selasa (12/9/2023) di Jakarta Selatan. Simak lebih lanjut pentingnya orangtua memiliki asuransi pendidikan untuk anak.

1. Asuransi pendidikan dapat menjadi warisan orangtua pada anaknya

FWD Luncurkan Asuransi Pendidikan Berbasis Syariah, Ada KonselingPeluncuran FWD Berkah Pendidikan di Pacific Century Place Jakarta pada Selasa (12/9/2023). (dok. FWD Insurance)

Penting bagi orangtua memberikan segala yang terbaik untuk anak. Sedini mungkin, orangtua bisa menyisihkan sebagian pendapatannya demi memberikan pendidikan terbaik untuk anak. Terlebih, kini biaya pendidikan di Indonesia sangat tinggi sehingga asuransi pendidikan bisa menjadi bentuk warisan orangtua kepada anak. 

"Kita berkesempatan mengeluarkan produk baru, FWD Berkah Pendidikan. Produk asuransi jiwa yang memberikan proteksi terhadap perencanaan pendidikan. Pendidikan sangat penting bagi kita. Tanpa pendidikan, saya rasa kesempatan untuk menjadi lebih baik kurang terbuka. Dengan pendidikan, kita mendorong anak-anak kita punya pola pikir yang baik, berkembang, dan lebih percaya diri. Kalau tercapai, masa depan yang lebih baik pasti menunggu mereka. Jadi, tugas orangtua harus mengantar anak-anak dengan memberikan yang terbaik melalui pendidikan," ujar Desy Natalia Widjaya selaku Direktur, Chief Financial Officer FWD Insurance.

2. Anak tetap terlindungi pendidikannya jika terjadi hal-hal tidak diinginkan pada orangtua

FWD Luncurkan Asuransi Pendidikan Berbasis Syariah, Ada KonselingPeluncuran FWD Berkah Pendidikan di Pacific Century Place Jakarta pada Selasa (12/9/2023). (dok. FWD Insurance)

Ade Bungsu, Direktur, Chief Syariah and Business Development Officer FWD Insurance mengatakan, “Masyarakat Indonesia menghadapi tantangan kenaikan biaya pendidikan yang berkisar 10 hingga 15 persen setiap tahun menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Oleh karena itu FWD Berkah Pendidikan, produk asuransi dengan prinsip syariah, hadir untuk mendukung orangtua yang mempersiapkan rencana pendidikan bagi anak mereka.”

Selain membuat perencanaan pendidikan yang baik, orangtua perlu mengantisipasi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Melalui asuransi pendidikan, anak tetap bisa terproteksi secara finansial apabila terjadi risiko orangtua meninggal dunia, cacat tetap total, maupun terdiagnosa salah satu penyakit kritis. Anak bisa mendapatkan dana pendidikan selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi ketika berusia 18-22 tahun.

3. Orangtua difasilitasi kebutuhan konseling untuk bisa memberikan yang terbaik bagi anak

FWD Luncurkan Asuransi Pendidikan Berbasis Syariah, Ada KonselingPeluncuran FWD Berkah Pendidikan di Pacific Century Place Jakarta pada Selasa (12/9/2023). (IDN Times/Adyaning Raras)

Desy mengatakan bahwa ada bantuan konseling untuk menjaga kesehatan mental orangtua. Berstatus sebagai orangtua, artinya ada tanggung jawab lebih sehingga kita juga perlu tahu bagaimana cara menyikapi anak dan keputusannya dengan baik.

Psikolog klinis Ayoe Sutomo mengatakan, “Setiap orangtua pasti ingin memberikan pendidikan yang terbaik untuk anaknya. Dalam perjalanan mempersiapkan pendidikan masa depan anak, sering kali terdapat berbagai tantangan yang dapat mengganggu kesejahteraan psikologis (psychological well-being) orangtua. Hal ini tak jarang memicu konflik dan perubahan kondisi emosional orangtua secara drastis, yang juga dapat berdampak pada komunikasi dan kehidupan sehari-hari. Untuk itu, kesehatan mental orangtua penting untuk diperhatikan. Mereka perlu mendapat masukan dan konseling agar lebih siap untuk mempersiapkan masa depan anak yang lebih baik.”

dm-player

Berdasarkan permasalahan itulah, FWD menghadirkan layanan untuk menjaga kesehatan mental orangtua. Bentuknya berupa konsultasi melalui pesan dan video melalui ThoughtFullChat selama satu tahun. Fasilitas ini bisa diakses melalui telepon genggam tanpa biaya.

Baca Juga: 5 Tips Memilih Asuransi Pendidikan Anak, Jangan asal Pilih

4. Generasi orangtua dan anak berbeda sehingga perlu pendekatan yang berbeda pula

FWD Luncurkan Asuransi Pendidikan Berbasis Syariah, Ada KonselingPeluncuran FWD Berkah Pendidikan di Pacific Century Place Jakarta pada Selasa (12/9/2023). (dok. FWD Insurance)

Adanya layanan untuk konseling juga dilatarbelakangi oleh generasi orangtua dan anak yang sangat berbeda. Kini, anak-anak sangat mudah terpapar dengan berbagai informasi. Tak jarang, anak mampu mengukur kepribadian dan seberapa besar potensi atau minat mereka terhadap suatu hal.

"Hal ini juga yang melatarbelakangi kenapa kita memperhatikan mental health bagi orangtuanya. Orangtua justru yang perlu kita konseling. Zaman udah beda, orangtua gak bisa maksain anak masuk jurusan A/B/C. Justru ini membantu eksplorasi talent atau passion anak itu di mana. Kita gak hanya menyiapkan asuransi pendidikan tapi juga ada konseling. Bagaimana menyiapkan anak-anak itu tepat sasaran sehingga bisa mandiri sesuai bakat atau passion mereka. Selain biaya, secara mental kita juga harus menyiapkan orangtua dalam mengawal pendidikan anak," tutur Ade.

Kesejahteraan orangtua sangat memengaruhi kondisi anak. Menurut Ayoe, banyak riset menyatakan bahwa orangtua yang sejahtera secara mental, akan membuat anak menjadi pribadi yang resilien, mampu mengelola emosi, dan banyak hal lain.

5. Tika Bravani bagikan pengalaman dalam merencanakan pendidikan anaknya

FWD Luncurkan Asuransi Pendidikan Berbasis Syariah, Ada KonselingPeluncuran FWD Berkah Pendidikan di Pacific Century Place Jakarta pada Selasa (12/9/2023). (dok. FWD Insurance)

Tika Bravani yang hadir di press conference menceritakan pengalamannya menjelang perkuliahan. Tika mengatakan bahwa ibunya jatuh sakit dan membutuhkan dana yang besar. Hal ini akhirnya memengaruhi caranya dalam memilih jurusan kuliah yang sangat berbeda dari keinginannya.

Namun sebagai ibu dan aktris, ia tidak ingin anaknya mengalami kekhawatiran yang sama. Ia ingin membiarkan anaknya merdeka dan bebas memilih pilihan hidupnya.

"Saya pengen memaksimalkan apa yang saya punya. Saya mau apa yang saya perjuangkan jadi berkah. Akhirnya saya gak ingin anak mengalami kekhawatiran itu. Menjadi penting bahwa saya gak bisa bergantung pada tabungan, ini harus di-planning," tuturnya.

Tika meyakini bahwa selain rencana pendidikan, orangtua perlu mengetahui minat dan bakat anak akhir dapat membimbing dan mengembangkan potensi karier anak di masa depan.

"Tugas menjadi orangtua itu menyenangkan dan menantang. Salah satunya beres sama diri kita dulu, baru bisa hadir untuk anak-anak. Kita gak pernah bisa bagi apa yang kita gak punya. Kita bahagia, kita bisa bagi kebahagiaan itu buat anak-anak. That's why penting kelola diri dan jaga diri," tutup Ayoe Sutomo.

Baca Juga: 7 Alasan Mengapa Pendidikan Finansial Itu Penting

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya