7 Keunikan yang Ada di Kampus UIN Sunan Gunung Djati

#IniKampusku,Cuma UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang Ngertiin Kamu

Ada banyak banget kriteria ditetapkan sebelum memilih kampus, biasanya: gedung kampusnya keren ga sih? Akreditasi kampusnya apa? Jurusannya ada ga yang cocok? Terus biayanya murah ga? Mungkin bagi teman-teman dengan kondisi keuangan relatif berada, pertanyaan terakhir yang ungkapkan tidak terlalu berpengaruh, namun berbeda bagi teman-teman yang mengalami kondisi keuangan pas-pasan, dan itu yang saya alami.

Sebelum saya masuk ke UIN Bandung, ada beberapa kriteria kampus yang saya canangkan, pertama harus kampus negeri, harganya murah tapi ga murahan, dan berbasis Islam. Setelah saya telaah dari berbagai kampus, akhirnya jatuhlah pilihan di kampus UIN (Universitas Islam Negeri). Mengapa kampus UIN, nggak langsung UIN Bandung? Soalnya kampus UIN itu ada banyak. Dari mulai UIN Sunan Gunung Djati Bandung, sampai UIN Maulana Malik Ibrahim di Malang. Belum lagi ada beberapa UIN juga di luar pulau Jawa seperti UIN Alauddin (Makassar) dan juga UIN Sultan Syarif Kasim (Riau). Kurang lebih ada 11 UIN, 25 IAIN (Institut Agama Islam Negeri) dan 19 STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri) di Indonesia. Cukup banyak juga, 'kan?

Dari puluhan kampus berbasis Islam tersebut ada tiga kampus yang saya ikuti tesnya, pertama UIN Sunan Gunung Djati Bandung melalui ujian tulis internal kampus, kedua UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melalui ujian tulis internal, serta UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta melalui SNMPTN. Dari ketiga kampus tersebut, alhamdulillah diterima di kampus UIN Bandung & UIN Jakarta, tapi karena relatif lebih dekat dengan tempat asal (Purwakarta), akhirnya pilihan berlabuh pada UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Itulah pengalaman saya pada saat mencari kampus dulu, lalu apa sih uniknya UIN Bandung? Dan apa yang membekas di hati saya mengenai UIN Bandung? Berikut akan saya lampirkan beberapa hal yang sangat unik terkait UIN Bandung, bahkan bisa jadi hal ini cuma ada di UIN Bandung saja.

1. (Mungkin) Kampus Termurah Sedunia

7 Keunikan yang Ada di Kampus UIN Sunan Gunung Djatigoogle

Pada tahun 2010, saya cukup terkejut, soalnya pada saat registrasi ulang bayarnya hanya Rp 1,800.000,- saja (kurang lebih Rp 2 juta disertai biaya foto copy, ongkos, dll.) untuk jurusan Pendidikan Agama Islam. Coba bandingkan dengan kampus-kampus dengan berbagai jurusan yang lain, biasanya registrasi ulang bisa mencapai 5 jutaan, belasan bahkan puluhan juta. Contohnya, saya pernah melihat jurusan Teknik Industri Pertanian di UNIBRAW yang mencapai 12 juta untuk registrasi ulang. Mungkin perbandingan harga ini kurang sesuai karena dibandingkan dengan kampus dan jurusan yang berbeda, bahkan bisa jadi UIN untuk tahun 2017 ini naik juga biaya registrasinya, tapi bagi saya ini merupakan salah-satu pengalaman unik yang pernah saya alami, karena dengan biaya semurah itu tapi fasilitasnya nggak murahan, dan perlu diingat juga kalau UIN itu termasuk PTN (Perguruan Tinggi Negeri) loh.

2. Kampus yang Agamis dan Menerima Perbedaan

7 Keunikan yang Ada di Kampus UIN Sunan Gunung Djatigoogle

Seperti yang kita ketahui, UIN Sunan Gunung Djati Bandung merupakan pusat kampus berbasis agama Islam di Bandung. Dengan citranya tersebut, tapi UIN tetap menerima perbedaan ko. Semua mahasiswa di UIN sangat terbuka akan perbedaan. Bahkan terkadang ada penggalangan dana untuk masyarakat non muslim yang sedang mengalami bencana, dll. Selain itu jarang sekali terdengar kabar kalau mahasiswa UIN menciptakan gesekkan terkait keagamaan. Mungkin inilah yang menyebabkan kampus UIN Bandung itu Islami & damai.

3. Kampus yang Sederhana tapi Gak Murahan

7 Keunikan yang Ada di Kampus UIN Sunan Gunung DjatiDoc. Pribadi

dm-player

Kalau teman-teman kuliah di UIN Bandung, saya jamin insyaallah bisa hidup hemat, penyebabnya kampus UIN (mayoritas mahasiswanya) sendiri relatif menekankan gaya hidup hemat. Dari kostan harga 300ribuan (dengan listrik dan wc di dalem) hingga makan di warteg cuma 6ribuan, semuanya ada di lingkungan UIN Sunan Gunung Djati Bandung, asalkan teman-teman ga bosen buat milah-milah tempat yang paling murahnya aja sih.

4. Kampusnya Orang-orang Sukses

7 Keunikan yang Ada di Kampus UIN Sunan Gunung DjatiDoc. Pribadi

Pernah dengar nama Ust. Jujun Junaedy? pernah denger Prof. Ahmad Tafsir? atau pernah denger ga nama Irfan Hakim?? Eiiittss jangan salah, mereka semua lulusan UIN Sunan Gunung Djati Bandung loh. Bahkan masih banyak nama-nama penting lainnya alumni UIN Sunan Gunung Djati Bandung. So, baru sadarkan guys. UIN Gitu loh ... Jadi jangan pernah nyalahin kampus ya guys, karena yang bikin kita sukses atau nggak tuh bukan kampusnya, tapi diri kita pribadi.

5. Pusatnya Kampus Berbasis Agama Islam di Bandung

7 Keunikan yang Ada di Kampus UIN Sunan Gunung Djatigoogle

Kalo denger nama UIN atau IAIN pasti semuanya tau kalo itu tuh kampus berbasis agama Islam. Jangan salah loh guys, banyak banget mahasiswa asal Thailand yang khusus datang ke UIN buat belajar agama Islam. Mereka tau kalau mau belajar agama Islam ya harus datang ke tempat yang berbasis agama Islam. Selain itu ada banyak juga mahasiswa UIN yang dapet beasiswa atau ikut pertukaran pelajar ke luar negeri. Jadi UIN tuh nggak cuma diakui di Bandung loh guys bahkan di dunia juga.

6. Tugas Akhir yang Beda dari Kampus Kebanyakan

7 Keunikan yang Ada di Kampus UIN Sunan Gunung DjatiDoc. Pribadi

Kebanyakan kampus biasanya menuntut mahasiswanya untuk lulus TOEFL dengan nilai tertentu, beda dengan UIN Bandung loh guys, UIN mewajibkan setiap mahasiswanya untuk hafal juz 30 jika ingin lulus tugas akhir, bahkan setiap mahasiswa belum boleh mengikuti sidang skripsi sebelum dia bisa menghafal juz 30.

7. Kampus dengan Sejuta Aktivitas

7 Keunikan yang Ada di Kampus UIN Sunan Gunung DjatiDoc. Pribadi

Ada banyak banget kegiatan ekstra maupun intra di UIN, seperti himpunan mahasiswa, komunitas pecinta alam, kerohanian, dll. Dan setiap saat selalu ada saja prestasi positif yang mereka raih. So guys, kalo masuk UIN ga perlu takut kehabisan aktivitas deh, soalnya ada banyak banget aktivitas di sini. Tapi ingat ya guys, sibuk organisasi itu mantep, tapi berprestasi di kampus itu jauh lebih mantep. Jadi kalo bisa, yang balance, ya.

Ahmad Abdusalam Photo Writer Ahmad Abdusalam

Seorang guru sekaligus pegawai swasta yang ingin menyalurkan hobby menulisnya melalui IDN times

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya