Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan dengan kekayaan ragam budaya, agama, hingga bahasa. Salah satunya adalah kekayaan musik tradisional yang tidak sedikit pula sudah sampai hingga mancanegara.
Musik tradisional adalah jenis musik yang berkembang secara tradisional di kalangan suku-suku tertentu dari berbagai daerah. Sesuai dengan namanya, musik tradisional tercipta karena adanya alat musiknya. Kali ini kita akan membahas beberapa alat musik tradisional dari Betawi. Check this out!
Topeng Betawi merupakan salah satu kesenian tradisional suku-bangsa Betawi. Kesenian ini berwujud dalam teater rakyat, yang mengandung unsur seni tari, seni vokal, seni musik, seni rupa, dan seni sastra.
Dalam unsur seni musik, topeng Betawi terdiri atas gendhang besar, gendhang kecil, rebab, gambang, bonang, kromong, krecek, gong, saron, dan totok. Biasanya topeng Betawi dimainkan oleh kurang lebih 8 orang, yakni satu penyanyi perempuan di bagian vokal dan sisanya adalah laki-laki.
Alat musik tradisional Betawi selanjutnya adalah kromong. Kromong atau biasa yang disebut dengan bonang adalah sejenis orkes yang memadukan alat-alat musik Tionghoa, seperti sukong, tehyan, dan kongahyan.
Alat musik kromong terbuat dari logam perunggu atau kuningan. Kromong sendiri merupakan kumpulan sepuluh buah gong yang disusun dua baris dalam sebuah rak kayu. Untuk memainkan alat musik ini, kromong dapat dimainkan dengan cara dipukul.
Gambang termasuk alat musik tradisional Betawi yang terbuat dari bilah kayu yang berjumlah 18 bilah dan berbentuk seperti perahu. Nah, gambang sendiri memiliki beberapa jenis, misalnya ada gambang kayu dan gambang gangsa.
Karena memainkan alat musik satu ini dengan cara dipukul, tentunya gambang dilengkapi oleh alat pemukul. Alat pemukulnya terdiri dari dua tongkat yang ujungnya berbentuk bulat serta dibungkus dengan kain. Alat pemukul gambang biasanya terbuat dari tanduk kerbau.
Apakah kamu pernah menghadiri acara bernuansa keagamaan dan dihibur dengan marawis? Nah, kalau pernah artinya kamu sudah bisa membayangkan bagaimana alat musik ini dimainkan.
Marawis adalah salah satu jenis musik perkusi dengan unsur religi yang kental. Biasanya dibawakan untuk mengiringi selawat atau pujian kepada Allah SWT.
Marawis sendiri adalah alat musik tradisional hasil dari perpaduan budaya, yakni budaya Betawi dan Timur Tengah. Marawis memiliki bentuk menyerupai rebana, namun terdapat sedikit perbedaan. Marawis memiliki bentuk yang lebih gempal, sementara rebana memiliki bentuk yang lebih pipih.
Rebana adalah alat musik tradisional Betawi yang kegunaannya cukup sentral dalam sebuah pertunjukkan. Rebana sendiri memiliki tiga jenis, yaitu rebana biang, hadroh, dan ketimpring.
Tiga jenis rebana tersebut dapat dibedakan dari ukuran yang dimiliki. Rebana memiliki fungsi sebagai pengiring jalannya lagu dan dimainkan saat menjalankan ritual adat. Apakah kamu pernah menyaksikan pertunjukkan ini?
Alat musik Betawi tradisional berikutnya adalah gender. Sama seperti kromong, gender terbuat dari bahan logam, baik itu perunggu, logam, ataupun besi. Gender sendiri terdiri atas 10 hingga 14 buah bilah papan logam yang dibentuk ke dalam sebuah kotak yang terbuat dari kayu.
Nah, dalam sebuah pertunjukkan, alat musik satu ini memiliki fungsi yang sangat vital. Artinya gender menjadi alat musik yang penting dalam pertunjukkan tersebut. Selain sebagai penuntun penyanyi untuk memulai lagu, gender juga berfungsi sebagai penyelaras dan pemimpin dalam sebuah lagu.
Kecrek termasuk salah satu alat musik yang digunakan dalam gabang kromong. Alat musik ini terbuat dari 2-4 lempengan logam tipis berupa besi, kuningan ataupun perunggu. Lempengan logam ini disusun di atas papan kayu.
Berdasarkan fungsinya, kecrek memainkan peran sebagai pengatur irama dan dapat menimbulkan efek bunyi tertentu. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan palu khusus atau tongkat dari kayu.
Selain terkenal di suku Jawa, nyatanya alat musik gong menjadi bagian dari seni Betawi. Gong menjadi salah satu elemen penting dalam pertunjukkan pagelaran musik bagi warga Betawi.
Dalam penyelenggaraannya, alat musik yang terbuat dari logam ini berfungsi sebagai sebuah alat untuk ritual keagamaan dan juga upacara adat. Dengan ukuran yang cukup besar, gong dimainkan dengan cara dipukul oleh dua alat pemukul khusus.
Gambus adalah alat musik tradisional suku Betawi yang dimainkan dengan cara dipetik. Alat musik ini memiliki dawai atau senar yang berjumlah 3 hingga 12 senar. Nah, semakin banyak senar yang digunakan, maka semakin beragam pula nada yang akan dihasilkan.
Gambus sendiri memiliki fungsi sebagai pengiring dalam sebuah pertunjukkan. Pernah memainkan alat musik ini?
Terakhir, ada alat musik tanjidor yang merupakan alat musik khas Betawi yang populer hingga saat ini. Awalnya, alat musik ini dimainkan oleh budak-budak Belanda yang berada di Batavia. Dalam permainannya, alat musik ini dimainkan secara berkelompok.
Biasanya tanjidor dimainkan bersama lagu daerah seperti Jali-jali. Kesenian musik ini dimainkan ketika acara khitanan, pernikahan, memperingati Kemerdekaan Indonesia dan tahun baru. Orkes Tanjidor juga dimainkan sambil berjalan mengelilingi lingkungan rumah.
Indonesia memang kaya akan budaya, termasuk alat musik tradisional Betawi yang disebutkan di atas. Dengan mengenal alat musik tradisional di atas, tentunya kita akan lebih paham cara melestarikannya.
Demikianlah informasi mengenai alat musik Betawi beserta contohnya. Dari alat musik di atas, mana yang pernah kamu mainkan?
Oleh: Srikandy Indah Karina S.B