Inilah 5 Sapaan untuk Ayah dalam Bahasa Bali, Ada Pengaruh Kasta Juga

Sapaan yang kamu dengar bisa berbeda #LokalIDN

Bahasa Bali merupakan salah satu bahasa daerah yang memiliki kosakata yang unik dan beragam. Tidak hanya itu, bahasa yang satu ini juga kaya akan istilah yang menyebutkan varian lain dari sebuah kata sapaan. Misalnya saja untuk seorang ayah.

Perbedaan sebutan ini juga ada sangkut pautnya oleh perbedaan kasta. Seperti kita ketahui, kasta merupakan pembagian masyarakat yang didasarkan oleh warna atau jenis pekerjaan seseorang di masa lalu. Meski sekarang warna tersebut sudah mulai memudar dengan adanya beragam pekerjaan, uniknya,  sebutan ayah tersebut masih melekat pada beberapa bagian masyarakat.

Apa saja? Yuk, simak ulasan berikut ini!

1. Aji

Inilah 5 Sapaan untuk Ayah dalam Bahasa Bali, Ada Pengaruh Kasta JugaFlicr.com/ _paVan_

Aji atau yang di beberapa kesempatan disebut juga dengan Ajik, merupakan istilah yang  digunakan untuk memanggil seorang ayah atau lelaki yang dituakan, khusus untuk orang-orang dari kasta bangsawan (triwangsa) seperti brahmana dan ksatria.

2. Ajung

Inilah 5 Sapaan untuk Ayah dalam Bahasa Bali, Ada Pengaruh Kasta Jugaflickr/com/Jeffri Jaffar

Kata sapaan Ajung memiliki posisi yang mirip dengan Aji dan digunakan oleh para bangsawan. Bedanya istilah ini hanya umum dipakai oleh orang-orang dari kasta ksatria, khususnya orang-orang yang bergelar Anak Agung ataupun Cokorda.

Baca Juga: 6 Nama Buah dalam Bahasa Bali, Sudah Pernah Dengar?   

3. Pa/Bapa

dm-player
Inilah 5 Sapaan untuk Ayah dalam Bahasa Bali, Ada Pengaruh Kasta JugaFlickr.com/Sue

Bapa merupakan sapaan yang umum kita dengar sehari-hari. Selain ditujukan bagi seorang ayah, istilah ini juga biasanya digunakan untuk menyapa lelaki yang lebih tua. Berbeda dengan Ajik dan Ajung, istilah Bapa ini hanya digunakan oleh orang-orang yang berasal dari kasta sudra atau jaba.

4. Nang/Nanang

Inilah 5 Sapaan untuk Ayah dalam Bahasa Bali, Ada Pengaruh Kasta JugaFlickr.com/Adam Cohn

Selain Bapa, orang-orang jaba juga memiliki sebutan lain untuk seorang ayah, yaitu Nanang. Tidak diketahui pasti asal-muasal kata ini, yang jelas pemakaiannya di masyarakat berbaur dengan sebutan Bapa.

Hanya saja, pergeseran zaman membuat istilah ini makin jarang digunakan dan seringkali hanya didengar di daerah pedesaan.

5. Guru

Inilah 5 Sapaan untuk Ayah dalam Bahasa Bali, Ada Pengaruh Kasta JugaFlickr.com/Adam Cohn

Di Bali, sapaan Guru ini tidak hanya ditujukan untuk seorang pengajar saja. Di beberapa daerah, istilah ini juga merujuk untuk seorang ayah. Penggunaan kata ini tidak lepas dari ajaran Catur Guru dalam  agama Hindu,  di mana peranan orangtua, khususnya ayah dalam keluarga sebagai guru pertama bagi seorang anak. Istilah ini biasanya hanya digunakan oleh kasta sudra.

Perkembangan zaman telah membuat pergeseran kebiasaan sehingga beberapa bagian masyarakat  mulai meninggalkan penggunaan kata sapaan ini. Di beberapa daerah, terutama perkotaan, orang-orang sudah biasa mengganti sapaan itu dengan sebutan bapak, ayah, dan bahkan papa.

Baca Juga: 7 Nama Anak Hewan dalam Bahasa Bali, Udah Hafal Belum?

Suarcani Photo Verified Writer Suarcani

Penulis yang seringkali baper dengan kisah karangannya sendiri.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya