Don't Cry! 5 Hal Ini Bisa Jadi Alternatif Ketika Kamu Gagal SNMPTN

Ketika SNMPTN belum menjadi rezeki untuk kamu, maka gak ada salahnya untuk mencoba peruntungan lewat jalur SBMPTN. Mungkin UTBK adalah salah satu momok yang membuat kamu ragu. Namun sebenarnya, semua itu tak sesulit apa yang kamu bayangkan.

Jika saja sudah berani menargetkan diri untuk lolos SNMPTN, itu tandanya kamu sudah punya persiapan matang untuk berkuliah. Percayalah, jika kesempatan pertama bukan menjadi tempat keberuntungan kamu, mungkin kesempatan kedua adalah jalan yang paling tepat untuk kamu meraih apa yang kamu inginkan. SNMPTN memang menarik, tapi bukan berarti masa depanmu pupus hanya karena itu.

Cobalah untuk sedikit memberi ruang untuk dirimu sendiri. Semua orang paham kalau kamu lelah dengan segala kesibukanmu di sekolah belakangan ini. Terlebih untuk mempersiapkan diri demi SNMPTN itu.

Tak ada salahnya kamu rehat sejenak atas kepenatan itu. Lagipula, gap year bisa jadi salah satu solusi untuk kamu yang jarang menikmati hidup belakangan ini.

Tentunya pilihan yang satu ini juga punya risiko. Di mana banyak orang menilai dengan gap year maka semangat untuk bersekolah akan menurun dan tidak lagi semenarik dulu. Meski begitu, gap year juga bisa kamu gunakan untuk belajar secara mandiri. Supaya kamu tidak begitu tertinggal ketika kuliah nantinya.

Kualifikasi pekerja di Indonesia saat ini selain mengutamakan sarjana perkuliahan juga harus memiliki pengalaman. Sayangnya, tidak banyak orang yang memiliki pengalaman bekerja karena terlalu sibuk menghadapi berbagai ujian di dunia kuliahnya.

Jika kamu merasa ingin rehat setelah gagal SNMPTN, maka bekerja adalah salah satu solusi alternatif paling tepat. Memang sulit mendapatkan pekerjaan apabila tidak memiliki ijazah pendidikan tinggi. Namun bukan tidak mungkin kamu akan diterima di suatu bidang pekerjaan, seperti menjadi freelancer atau pekerja paruh waktu.

Meski berawal dari posisi yang kecil, tak menutup kemungkinan kamu akan dipromosikan seiring berjalannya waktu. Terlebih, jika memang ingin melanjutkan kuliah nantinya, kamu bisa menyambinya dengan bekerja. Hal itu akan lebih menguntungkan bagi kamu, karena tidak perlu sulit-sulit lagi mencari kerja setelah lulus kuliah nantinya.

Jika kamu punya waktu luang, mengapa tak coba gunakan waktu itu untuk melakukan hal yang bermanfaat? Seperti membaca buku atau bahkan meningkatkan soft skill. Soft skill itu ada banyak macamnya, bisa berupa kemampuan menganalisa, public speaking, bahkan networking yang bisa mengalihkan kamu dari kegagalan di SNMPTN.

Pasti kamu juga bertanya-tanya apa sih manfaatnya meningkatkan soft skill? Bukannya orang lain akan menilai kita lewat ijazah, ya? Mungkin itu ada benarnya. Namun dalam dunia kerja, ijazah itu bisa jadi bukti bahwa kamu memang memenuhi kualifikasi akademi yang dibutuhkan.

Hal itu harus dibuktikan dengan kemampuan pendukung lainnya. Contohnya saja, seseorang yang punya nilai yang tinggi, cumlaude, dan kutu buku, tapi jika tidak mampu berkomunikasi dengan baik maka dunia kerja adalah momok menakutkan baginya.

Selama setahun kebelakang, kamu hanya memiliki sedikit waktu untuk concern terhadap kegiatan di luar pendidikan. Kebanyakan waktu kamu habiskan untuk belajar demi nilai yang baik, bukan?

Nah, ketika kamu gagal dalam SNMPTN cobalah untuk tidak berkecil hati dahulu. Mungkin itu adalah salah satu jalan buat kamu agar mulai berkarya sesuai dengan apa yang kamu sukai.

Misalnya saja menggambar, menulis, membuat video, dan masih banyak lagi. Selain bisa membuat kamu bahagia karena melakukan hal yang sesuai dengan passion, berkarya juga bisa mendatangkan uang dengan cara mem-publish karya tersebut di berbagai platform. Terlebih, karya-karya itu juga dapat ditambahkan ke dalam portofolio kamu nantinya.

Ada kebanggaan tersendiri buat orang-orang yang mampu lulus SNMPTN. Tetapi bukan berarti kamu yang gagal itu bodoh. Hanya saja rezeki belum memihak kepadamu. Dan mungkin ada jalan lain yang lebih baik untukmu kedepannya.