Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Indonesia dipenuhi buku-buku yang yang terbaik, yang dihasilkan penulis-penulis yang tidak perlu diragukan lagi pemikirannya. Tapi sayangnya, di zaman sekarang sudah jarang anak penerus bangsa yang mempelajari buku-buku klasik tersebut. Padahal ada segudang ilmu dan informasi di dalam buku tersebut, mau itu sejarah atau tentang kehidupan.
Dari begitu banyaknya buku-buku Indonesia, mau itu fiksi atau non-fiksi. Di sini, ada enam buku klasik Indonesia yang wajib di baca untuk generasi sekarang.
1. Harimau! Harimau! (Mochtar Lubis)
Instagram.com/rumah.sastra_ Buku fiksi yang ditulis oleh jurnalis Mochtar Lubis ini, terbit di tahun 1975. Buku ini mengisahkan tujuh orang yang sedang mencari damar di hutan, diburu oleh seekor harimau yang kelaparan. Dari keadaan mencekam tersebut, para tokoh menganggap kejadian tersebut merupakan azab dari Tuhan, dan mereka mengungkapkan dosa-dosa yang telah dilakukan semasa hidup mereka.
Buku Harimau! Harimau! telah diterjemahkan ke berbagai bahasa. Mulai dari Bahasa Inggris, Belanda, dan Mandarin.
2. Catatan Pinggir (Goenawan Mohamad)
Buku ini merupakan kumpulan esai Goenawan Mohamad di majalah Tempo, yang dibikin 12 jilid, mulai dari tahun 1982 hingga 2014. Berbagai pembahasan yang ditulis oleh Goenawan Mohamad di buku ini, mulai dari filsafat, politik, sastra, budaya, ideologi, etos sosial, dan lain-lain. Gaya penulisannya pun menarik, sehingga kita sebagai pembacanya, banyak mengenal para tokoh-tokoh yang dibahasnya melalui anekdot.
Baca Juga: Bak ke Negeri Dongeng, 12 Buku Cerita Ini Bikin Rindu Masa Kecil!
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Sajak Hujan Bulan Juni (Sapardi Djoko Damono)
Instagram.com/saturasi_magnolia Buku puisi klasik dari Sapardi Djoko Damono ini pasti tak asing lagi. Sajak-sajak yang dihasilkan di buku ini selalu menjadi andalan untuk merayu seorang wanita. Hingga buku Hujan Bulan Juni pun dibuat menjadi sebuah novel. Sampai sekarang, buku Hujan Bulan Juni begitu mudah ditemukan di berbagai toko buku.
4. Dibawah Bendera Revolusi (Soekarno)
Bagi kamu yang merasa memiliki jiwa nasionalisme, diwajibkan membaca buku dari kumpulan tulisan dari Bapak Pendiri Indonesia, Bung Karno. Buku ini bagus untuk generasi muda dalam memahami dan memperjuangkan cita-cita dan tujuan Indonesia merdeka sebagaimana yang termasuk dalam Pembukaan UUD 1945.
Tapi sayangnya, buku tebal ini begitu sukar untuk ditemukan. Padahal buku berpengaruh ini harus terus dijejali ke penerus bangsa, supaya cita-cita Soekarno tetap terus terlaksana.
5. Madilog (Tan Malaka)
Instagram.com/zeniuseducation Hanya sedikit anak zaman sekarang yang mengenal siapa itu Tan Malaka. Padahal beliaulah pencetus pertama kali kata Republik. Walaupun ia dimusuhi oleh negaranya sendiri karena memiliki ideologi yang radikal yaitu komunisme, akan tetapi pemikirannya sangat layak untuk dibaca.
Lewat karya klasiknya Madilog, Tan Malaka begitu banyak menguraikan apa saja yang harus dirubah bagi masyarakat Indonesia ketika itu. Ia menganggap masyarakat Indonesia begitu terlalu percaya dengan tahayul, yang membuat pemikirannya tidak diasah melalu ilmu pengetahuan.
Baca Juga: Banyak Quotes Inspiratif, Ini Buku Michelle Obama yang Harus Kamu Baca