TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa Itu Gaya Belajar Kinestetik? Pengertian, Ciri, dan Contoh

Gaya belajar kinestetik melibatkan aktivitas fisik

ilustrasi belajar (pexels.com/cottonbro)

Tidak semua orang memiliki cara yang sama dalam mempelajari suatu hal. Nah, ada seseorang yang lebih mudah memahami suatu hal ketika tubuhnya bergerak atau saat melakukan sesuatu. Kondisi ini disebut gaya belajar kinestetik.

Seseorang dengan gaya belajar kinestetik cenderung mudah menyerap ilmu ketika berhubungan langsung dengan pancaindra. Nah, seperti apa sih gaya belajar kinestetik?

1. Pengertian

ilustrasi belajar (unsplash.com/Annie Spratt)

Kinestetik merupakan persepsi gerakan tubuh. Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti bergerak dan mengandalkan pancaindra. Hal inilah yang jadi kekuatan seseorang untuk belajar atau memahami suatu hal.

Teori tentang gaya belajar dipopulerkan oleh Fleming dan Mills pada tahun 1992. Mereka menunjukkan bahwa ada empat gaya belajar yang berbeda, yaitu audio, visual, kinestetik, serta menulis dan membaca.

Dilansir dari VARK Learn, orang-orang dengan gaya belajar ini cenderung terkoneksi dengan kenyataan melalui gerakan tubuh. Misalnya pengalaman, contoh, praktik, atau simulasi.

2. Ciri-ciri gaya belajar kinestetik

ilustrasi anak bermain (unsplash.com/Mi Pham)

Psikolog pendidikan Ann Logsdon dalam laman Very Well Family, menunjukkan bahwa anak-anak dengan kemampuan belajar kinestetis cenderung menyentuh suatu objek ketika belajar. Mereka akan nyaman melakukan sesuatu dengan tangan, mengeluarkan banyak energi, dan bergerak secara aktif. Ann melihat bahwa gaya belajar ini mendorong anak untuk menyukai aktivitas sekolah seperti menggambar, olahraga, dan menari.

Dilansir Lincoln Land Community College, ini beberapa ciri-ciri anak dengan gaya belajar atau kecerdasan kinestetik. Di antaranya sebagai berikut:

  • Jarang duduk karena selalu ingin bergerak
  • Banyak berpindah-pindah tempat ketika belajar
  • Lebih suka melakukan suatu hal daripada membaca
  • Mudah jenuh ketika harus mendengar, membaca, atau menulis
  • Suka mencoba hal-hal baru
  • Lebih mudah mengingat atau memahami suatu informasi dengan sensory teaching (misalnya menyentuh)

Baca Juga: 5 Cara Membantu Anak Belajar Mengendalikan Emosinya, Praktikkan!

3. Cara melatih gaya belajar kinestetik

ilustrasi anak bermain (unsplash.com/Ben McLeod)

Dilansir Very Well Mind, anak dengan gaya belajar ini, cenderung harus merasakan secara langsung atau learning by doing. Permainan atau aktivitas fisik akan sangat menolong mereka dalam melatih skill, mengingat, memahami, dan menerima informasi.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melatih kecerdasan kinestetik. Dilansir Child First, anak perlu tempat yang nyaman. Misalnya, ruang belajar yang tidak terlalu sempit sehingga ia bisa menggerak-gerakkan badan. Mengizinkan anak untuk belajar dari mana pun termasuk salah satu cara melatih gaya belajar ini, lho!

4. Pengaplikasian gaya belajar kinestetis

ilustrasi anak bermain (unsplash.com/Annie Spratt)

Berikut beberapa cara belajar secara kinestetik:

  • Belajar sambil jalan-jalan
  • Belajar dengan cara melakukan apa yang diucapkan
  • Belajar menari
  • Stretching
  • Belajar sambil menulis di papan tulis 
  • Belajar dengan alat-alat yang bisa disentuh, seperti clay
  • Lebih suka dengan pembelajaran praktik atau workshop

Untuk mengakomodasi anak-anak dengan gaya belajar kinestetik, para guru bisa memilih metode belajar yang lebih interaktif. Belajar secara outdoor, menggunakan permainan atau proyek, membiarkan anak menulis di papan, atau memberikan tugas berupa role play.

Baca Juga: 5 Tips Asyik Mengusir Kejenuhan saat Belajar, Variasikan Topik Belajar

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya